Bagi moms yang baru melahirkan, memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah salah satu aktivitas harian yang penting. Bagi moms yang memberikan ASI hasil dari pumping dan disimpan di freezer, sebelum diberikan pada si kecil, ASI akan dihangatkan terlebih dahulu. Menghangatkan ASI ini berguna agar konsistensi ASI lebih mudah tercampur kembali. Ada beberapa cara menghangatkan ASI yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tetap menjaga kandungan nutrisi pada ASI.
Dalam beberapa kasus tidak semua ibu dapat menyusui bayinya karena faktor tertentu. Agar tetap bisa memberikan ASI pada bayi, biasanya ibu akan melakukan power pumping atau teknik memompa ASI dan memberikannya melalui botol susu. Hal ini juga banyak dilakukan oleh ibu pekerja untuk menyediakan stok ASI di rumah. Ada yang memberikan ASI hasil pumping secara langsung setelah diperah atau juga disimpan di lemari pendingin atau kulkas.
Cara Menghangatkan ASI yang Benar
Saat ingin memberikan ASI, maka ASI dingin tersebut akan dihangatkan terlebih dahulu. Cara menghangatkan ASI pun beragam caranya yang bisa dilakukan oleh moms dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini caranya:
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas Bawah
Untuk menghangatkan ASI dari kulkas bawah, moms dan dads bisa menggunakan cara berikut ini:
- Persiapkan alat pemanas air, seperti ketel atau panci kecil, dan air bersih. Pastikan alat tersebut bersih dan dalam kondisi baik.
- Tuangkan air ke dalam alat pemanas air, dan panaskan hingga suhu yang diinginkan. Suhu yang disarankan untuk menghangatkan ASI adalah sekitar 37-40 derajat Celsius.
- Keluarkan botol ASI dari kulkas bawah. Jangan menghangatkan ASI di dalam kulkas karena suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan bayi mengalami kembung
- Setelah itu, letakkan botol ASI di dalam wadah yang berisi air panas tersebut. Pastikan air tidak masuk ke dalam botol ASI.
- Biarkan botol ASI terendam di dalam air panas selama beberapa menit, dan pastikan suhu ASI telah mencapai suhu yang diinginkan.
- Cek suhu ASI dengan cara meneteskan beberapa tetes pada pergelangan tangan Anda. ASI yang telah dihangatkan seharusnya terasa hangat, namun tidak panas.
Cara Menghangatkan ASI dari Freezer
Hampir sama seperti cara memanaskan ASI dari kulkas bawah, namun cara menghangatkan ASI dari freezer harus memeprhatikan beberapa hal berikut ini:
- Persiapkan alat pemanas air, seperti ketel atau panci kecil, dan air bersih. Pastikan alat tersebut bersih dan dalam kondisi baik.
- Isi wadah yang lebih besar dengan air panas, cukup untuk menenggelamkan botol ASI Anda.
- Keluarkan botol ASI dari freezer. Pastikan botol ASI diletakkan di dalam wadah tertutup sehingga tidak terkena air.
- Letakkan botol ASI di dalam wadah berisi air panas. Pastikan air tidak masuk ke dalam botol ASI.
- Biarkan botol ASI terendam di dalam air panas selama beberapa menit. Setelah beberapa menit, cek suhu ASI dengan cara meneteskan beberapa tetes pada pergelangan tangan Anda. ASI yang telah dihangatkan seharusnya terasa hangat, namun tidak panas.
Cara Menghangatkan ASI dari Bottle Warmer
Bottle warmer adalah alat bantu untuk menyiapkan susu atau makanan hangat untuk bayi. Dengan alat ini, ASI dapat dihangatkan dengan beberapa langkah berikut ini:
- Siapkan bottle warmer sesuai petunjuk penggunaannya. Pastikan bottle warmer dalam kondisi yang baik dan bersih sebelum digunakan.
- Isi bottle warmer dengan air bersih hingga batas yang dianjurkan dalam petunjuk penggunaan.
- Letakkan botol ASI yang telah dibekukan atau disimpan dalam suhu dingin di dalam bottle warmer.
- Nyalakan bottle warmer dan tunggu sampai botol ASI dihangatkan. Biasanya bottle warmer akan otomatis mati saat suhu yang diinginkan tercapai.
- Setelah ASI dihangatkan, cek suhu ASI dengan cara meneteskan beberapa tetes pada pergelangan tangan Anda. ASI yang telah dihangatkan seharusnya terasa hangat, namun tidak panas.
- Jangan menghangatkan ASI di bottle warmer selama lebih dari waktu yang dianjurkan dalam petunjuk penggunaan. Terlalu lama dalam bottle warmer dapat membuat ASI terlalu panas atau mengurangi nutrisinya.
Setelah ASI telah dihangatkan, segera berikan pada bayi. Jangan simpan ASI yang telah dihangatkan dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. Perlu diingat bahwa memanaskan ASI dengan cara yang moms pilih diatas, ASI yang telah dihangatkan tidak boleh dipanaskan kembali. Anda juga harus membuang sisa ASI yang tidak digunakan dalam waktu 1-2 jam setelah diberikan pada bayi.
Cara Menyimpan ASI yang Baik
Kandungan ASI sangat baik untuk kesehatan bayi. selain cara penyajiannya, cara menyimpan ASI perah yang benar dapat membantu para moms yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah untuk dapat memberikan ASI guna mencukupi kebutuhan bayi. Menyimpan ASI dalam kulkas atau freezer dipercaya dapat membantu melindungi ASI perah dari kontaminasi bakteri mikroba yang dapat merusak kealamian ASI.
Cara Menyimpan ASI Berdasarkan Panduan Centers of Disease Control and Prevention
Menurut centers for Disease Control and Prevention (CDC), para orang tua tidak hanya memperhatikan bagaimana cara menghangatkan ASI beku yang benar untuk menjaga kandungan nutrisinya. Tetapi juga mengetahui cara menyimpan ASI yang baik agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut ini cara menyimpan ASI yang benar berdasarkan paduan dari CDC:
- Seperti dikatakan sebelumnya, ASI perah yang sudah dipanaskan tidak disarankan untuk disimpan kembali ke kulkas dan dihangatkan kembali.
- Gunakan wadah yang ideal seperti botol khusu ASI atau kantong ASI saat menyimpan ASI di pendingin.
- ASI yang disimpan dalam pendingin sebaiknya diberikan label tanggal dan jam pemerasannya. Tujuannya untuk memastikan layak atau tidaknya ASI perah tersebut dikonsumsi oleh bayi.
- Hindari menyimpan ASIP di pintu lemari pendingin. Karena suhu pada pintu lemari pendingin dapat berubah setiap kali dibuka dan hal ini dapat berdampak kurang baik pada kualitas ASIP yang mengalami perubahan suhu setiap waktu.
- ASI yang baru diperah atau belum akan digunakan dalam 4 hari ke depan, sebaiknya dibekukan segera untuk melindungi kualitas ASI.
- Jangan menyimpan ASI dengan jumlah yang banyak dalam satu cooler karena ASI dapat mengembang saat membeku.
- Lama kelamaan kualitas ASI yang dibekukan akan menurun, jadi sebaiknya duhulukan menggunakan ASI yang terlama.
Nah, cara menghangatkan ASI tersebut harus diperhatikan ya moms. Karena bagaimanapun juga kandungan nutrisi pada ASI harus terjaga dengan baik agar dapat bermnafaat dalam membantu tumbuh kembang si kecil yang optimal.
Proses menyusui harus berjalan dengan baik, supaya si kecil mendapatkan ASI yang cukup untuk kebutuhannya. Kenyamanan saat proses menyusui berlangsung dapat moms dna dads ciptakan dengan memberikan pakaian nyaman yang menempel pada tubuh si kecil, tidak terkecuali popok. Pastikan si kecil memakai popok yang super tipis super nyerap dan anti gumpal seperti MAKUKU SAP Diapers Comfort Fit ya.
Buat moms dan dads yang ingin tahu apa saja kelebihan MAKUKU SAP Diapers Comfort Fit, yuk cek disini. Takut Ruam Popok Pakai MAKUKU! (Aq/MKK)
Komen
250