Selama masa kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms. Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan oleh para Moms adalah rasa lelah yang berkepanjangan. Bahkan, beberapa Moms merasa tidak memiliki tenaga sepanjang hari meskipun sudah cukup tidur dan tidak banyak beraktivitas.
Kondisi ini bukan hanya sekadar sugesti. Kelelahan pada ibu hamil adalah hal yang wajar dan merupakan reaksi alami tubuh terhadap proses kehamilan. Namun, memahami penyebab dan cara mengatasinya bisa membantu Moms menjalani masa kehamilan dengan lebih nyaman, sehat, dan penuh semangat.
Berikut Beberapa Alasan Kenapa Ibu Hamil Sering Lelah:
1. Perubahan Hormon
Sejak awal kehamilan, tubuh Moms memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang sangat tinggi. Hormon ini penting untuk menjaga kehamilan, tetapi hormon ini dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk berlebih, tubuh terasa lemas, serta penurunan energi.
Selain itu, hormon progesteron juga berdampak pada sistem pencernaan dan sistem saraf pusat, sehingga tubuh menjadi lebih lambat dalam merespons aktivitas. Tak heran jika Moms merasa kelelahan meski hanya melakukan aktivitas ringan.
2. Perubahan Fisik
Tubuh Moms mengalami banyak perubahan fisik selama kehamilan. Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke rahim yang terus berkembang. Volume darah pun meningkat hingga sekitar 50 persen lebih banyak dibandingkan kondisi sebelum hamil.
Tidak hanya itu, perubahan pada postur tubuh, beban berat dari janin, dan tekanan pada organ dalam seperti paru-paru dan kandung kemih, juga berkontribusi pada rasa letih. Semua proses biologis ini adalah bentuk adaptasi tubuh terhadap kebutuhan si Kecil, tetapi memerlukan energi yang besar dan menyebabkan kelelahan.
3. Stres dan Kecemasan
Selain fisik, kondisi emosional Moms juga ikut terpengaruh. Banyak calon ibu mengalami kecemasan terhadap kondisi kehamilan, proses persalinan, hingga tanggung jawab sebagai orang tua. Stres emosional ini bisa menguras tenaga secara perlahan, bahkan memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara umum.
Perubahan mood yang tiba-tiba atau sering merasa cemas juga bisa menjadi tanda Moms sedang mengalami prenatal depression, yang merupakan kondisi medis yang patut diperhatikan.
4. Anemia
Salah satu penyebab paling umum dari kelelahan pada ibu hamil adalah anemia. Saat tubuh kekurangan zat besi, produksi hemoglobin menurun sehingga oksigen tidak terdistribusi dengan optimal ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, Moms merasa lemas, mudah pusing, dan sulit berkonsentrasi.
Anemia pada kehamilan biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium secara rutin. Dokter akan menganjurkan suplemen zat besi atau mengatur pola makan agar kadar hemoglobin tetap stabil.
Tips untuk Ibu Hamil agar Tidak Mudah Lelah
1. Istirahat Cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting bagi ibu hamil. Moms disarankan tidur 7 hingga 9 jam setiap malam. Jika memungkinkan, tambahkan tidur siang selama 30 menit hingga 1 jam untuk membantu mengembalikan energi.
Gunakan bantal khusus kehamilan atau tidur dalam posisi miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah ke janin dan mengurangi tekanan pada organ vital.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Nutrisi adalah kunci utama dalam menjaga energi selama kehamilan. Pastikan Moms mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat, protein, dan vitamin B kompleks. Hindari makanan olahan, tinggi gula, dan minuman berkafeina berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan energi secara drastis.
Moms juga dapat mengatur pola makan dengan porsi kecil namun sering (5–6 kali sehari) agar sistem pencernaan bekerja lebih ringan.
3. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Dehidrasi ringan sekalipun bisa menyebabkan tubuh terasa lesu. Oleh karena itu, Moms perlu memastikan asupan cairan harian cukup, yaitu sekitar 8–10 gelas air putih per hari. Cairan membantu metabolisme tubuh tetap lancar dan mencegah sembelit yang juga umum terjadi saat hamil.
Jika bosan dengan air putih, Moms bisa mengonsumsi air kelapa murni atau jus buah segar tanpa tambahan gula.
4. Olahraga Ringan Secara Teratur
Berolahraga saat hamil tidak hanya aman, tetapi juga dianjurkan. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, yoga prenatal, atau senam hamil membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, serta memperbaiki suasana hati.
Dengan berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan energi. Namun, pastikan Moms memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan dan mendapat persetujuan dari dokter.
5. Batasi Aktivitas
Kehamilan bukan berarti Moms harus terus aktif sepanjang hari. Ketahui batas kemampuan tubuh dan jangan ragu untuk mengurangi aktivitas jika merasa lelah. Bila pekerjaan rumah terasa berat, minta bantuan pasangan atau anggota keluarga lainnya.
Jangan merasa bersalah untuk mengambil waktu istirahat, karena kesehatan Moms sangat berdampak pada perkembangan si Kecil.
6. Konsultasikan dengan Dokter
Jika kelelahan terus-menerus meskipun sudah beristirahat dan makan dengan baik, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter kandungan. Pemeriksaan menyeluruh dapat mendeteksi kondisi medis seperti anemia, gangguan tiroid, atau tekanan darah rendah yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Kelelahan saat hamil adalah bagian dari proses tubuh yang sedang menyesuaikan diri dengan kehidupan baru yang tumbuh di dalam rahim. Meski merupakan kondisi yang umum, Moms tetap perlu memperhatikan gejala-gejala yang muncul dan tidak mengabaikannya.
Dengan menjaga pola makan, tidur yang cukup, olahraga ringan, dan dukungan emosional dari lingkungan sekitar, Moms dapat mengelola rasa lelah dengan lebih baik dan menikmati masa kehamilan dengan penuh kebahagiaan.
Saat Moms fokus menjaga energi, kenyamanan si Kecil juga tidak kalah penting. Mulai persiapkan proses kelahiran mom, dengan menyiapkan popok MAKUKU Comfort Fit, pilihan tepat untuk bayi yang baru lahir karena terdapat Belly Button U Shape, yang berfungsi untuk melindungi tali pusar bayi baru lahir agar tidak bergesekan dan iritasi.
MAKUKU Comfort Fit dirancang untuk mengikuti lekuk tubuh si Kecil sehingga tidak mudah bergeser saat bergerak. Teknologi SAP Thin Core (Super Absorbent Polymer) memastikan daya serap tinggi, menjaga kulit tetap kering lebih lama. Dengan perlindungan optimal di setiap gerakan, si Kecil bisa lebih ceria, bebas bereksplorasi, dan tetap nyaman sepanjang hari.