Beranda | Artikel | Pregnancy | Cara Menghitung Masa Subur Wanita dengan Mudah dan Akurat

Cara Menghitung Masa Subur Wanita dengan Mudah dan Akurat

Pregnancy
11/09/2025
Penulis: Makuku
Reviewer: Chief Editor
Cara Menghitung Masa Subur Wanita dengan Mudah dan Akurat

Buat Moms yang sedang merencanakan kehamilan, memahami cara menghitung masa subur wanita itu penting banget. Masa subur adalah waktu terbaik untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Nah, biasanya pasangan yang baru menikah atau Moms yang sudah memiliki anak pertama ingin tahu kapan sebenarnya masa subur itu terjadi. Jangan khawatir, artikel ini akan membahas dengan santai dan jelas bagaimana cara menghitung masa subur wanita, tanda-tandanya, serta faktor yang memengaruhinya.

Memahami Masa Subur Wanita

Masa subur wanita adalah periode di mana sel telur (ovum) siap dibuahi oleh sperma. Secara medis, masa subur terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Namun, siklus haid setiap wanita bisa berbeda. Rata-rata siklus haid normal adalah 28 hari, tapi bisa juga antara 21–35 hari.

  • Masa subur setelah haid biasanya dimulai sekitar hari ke-11 sampai ke-17 pada siklus 28 hari.
  • Jika Moms punya siklus yang tidak teratur, perhitungan jadi lebih menantang, tapi tetap bisa diperkirakan dengan cara tertentu.
  • Bahkan, Moms yang baru melahirkan, mengalami keguguran, atau selesai nifas tetap bisa menghitung masa suburnya, meski seringkali siklus haid belum stabil.

Masa subur ini penting diketahui tidak hanya untuk program hamil, tapi juga untuk Moms yang ingin menunda kehamilan dengan cara alami.

Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid

Ada beberapa cara yang bisa Moms gunakan untuk menghitung masa subur, baik secara manual maupun dengan bantuan teknologi.

1. Metode Kalender

Metode ini adalah cara paling sederhana. Kamu cukup mencatat siklus menstruasi selama minimal 3–6 bulan.

  • Jika siklusmu teratur 28 hari, masa subur terjadi di hari ke-12 sampai ke-16.
  • Jika siklusmu 30 hari, maka masa subur terjadi di hari ke-14 sampai ke-18.

Contoh: Jika haid terakhir dimulai tanggal 1, maka masa subur kemungkinan besar jatuh antara tanggal 12–16.

2. Menggunakan Kalkulator Masa Subur

Sekarang, sudah banyak kalkulator masa subur wanita online, bahkan ada yang berbentuk aplikasi. Kamu cukup memasukkan tanggal pertama haid terakhir, lalu sistem akan otomatis memberikan tabel masa subur wanita yang sesuai.

Beberapa brand parenting, termasuk kalkulator masa subur MAKUKU, juga menyediakan fitur ini untuk membantu Moms merencanakan kehamilan dengan lebih mudah.

3. Mengamati Suhu Basal Tubuh

Moms bisa mengukur suhu basal tubuh (suhu tubuh saat bangun tidur). Biasanya suhu tubuh naik sedikit (0,2–0,5°C) saat ovulasi terjadi.

4. Mengamati Lendir Serviks

Lendir serviks atau keputihan juga bisa menjadi tanda. Saat masa subur, lendir serviks menjadi lebih bening, licin, dan elastis seperti putih telur. Ini membantu sperma bergerak lebih cepat menuju sel telur.

Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Selain menghitung berdasarkan kalender, Moms juga bisa mengenali ciri-ciri masa subur wanita dari perubahan tubuh:

  • Lendir serviks berubah menjadi lebih encer dan elastis.
  • Suhu basal meningkat setelah ovulasi.
  • Meningkatnya gairah seksual secara alami.
  • Payudara terasa lebih sensitif atau nyeri.
  • Beberapa wanita juga mengalami kram ringan di bagian bawah perut.

Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Moms bisa lebih mudah mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan agar cepat hamil.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Masa Subur

Tidak semua wanita memiliki masa subur yang sama. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya:

1. Usia

Masa subur wanita biasanya paling bagus di usia 20–30 tahun. Di usia ini, kualitas sel telur masih prima sehingga peluang hamil lebih besar. Memasuki usia 35 ke atas, jumlah dan kualitas sel telur mulai menurun. Jadi wajar kalau Moms di usia 40 tahun butuh usaha ekstra untuk bisa hamil.

2. Kesehatan tubuh dan gaya hidup

Berat badan yang terlalu rendah atau berlebih bisa bikin hormon tidak seimbang. Stres juga sering bikin siklus haid berantakan. Selain itu, kondisi medis seperti PCOS, gangguan tiroid, atau penyakit tertentu bisa memengaruhi masa subur wanita normal.

3. Pasca melahirkan, nifas, atau keguguran

Setelah melahirkan atau masa nifas, tubuh butuh waktu untuk kembali ke ritme normal. Tapi jangan salah, Moms tetap bisa hamil meski belum haid lagi. Hal yang sama berlaku setelah keguguran masa subur bisa kembali dalam beberapa minggu saja.

4. Penggunaan KB

Untuk Moms yang baru saja berhenti KB, siklus haid biasanya butuh waktu agar stabil lagi. Tapi tenang, masa subur wanita setelah berhenti KB pasti akan kembali, hanya saja waktunya bisa berbeda tiap orang.

Moms, sekarang kamu sudah tahu berbagai cara menghitung masa subur wanita, mulai dari metode kalender, tanda-tanda alami, hingga bantuan kalkulator masa subur. Dengan mengetahui waktu yang tepat, peluang untuk mendapatkan kehamilan jadi lebih besar.

Dan ingat, perjalanan menjadi orang tua itu bukan hanya tentang perencanaan kehamilan, tapi juga tentang memberikan yang terbaik untuk si Kecil setelah lahir. Salah satu hal yang sering luput adalah memilih popok yang tepat.

MAKUKU Slim bisa jadi pilihan Moms. Popok premium ini dirancang super tipis (hanya 1,6 mm) sehingga si Kecil bisa bergerak bebas. Dilengkapi dengan teknologi SAP Thin Core, popok ini mampu mengunci cairan lebih maksimal, anti gumpal, permukaannya tetap kering, dan efektif mengurangi risiko ruam. Ditambah lagi fitur Belly Button U-Shape untuk melindungi tali pusar bayi baru lahir, serta indikator urine yang memudahkan Moms mengetahui kapan popok perlu diganti.

Dengan dukungan popok premium yang nyaman seperti MAKUKU Slim, Moms bisa lebih fokus menikmati momen berharga bersama si Kecil tanpa khawatir iritasi kulit.

Referensi

  1. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2022). Ovulation and Fertility.
  2. World Health Organization (WHO). (2021). Infertility: Overview and Facts.
  3. Mayo Clinic. (2023). Ovulation: Calculating Your Most Fertile Days.
Bagikan di media sosial:
Customer Care MAKUKU