Perlukah Ibu Hamil Berolahraga? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Perlukah Ibu Hamil Berolahraga? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

written by : MAKUKU - 23 Sep 2021

Viewed : 21 times  Read duration : Page Views : 478 times

Olahraga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bertepatan dengan momen Hari Olahraga Nasional pada bulan September, aktivitas ini harus tetap ditanamkan khususnya bagi Moms yang sedang membaca artikel ini.

Pertanyaannya, apakah Ibu hamil harus tetap melakukan olahraga di tengah kondisi badan yang serba 'tak nyaman' ? Seiring pertumbuhan janin yang semakin membesar, Apa saja olahraga yang tepat bagi Bumil dan kapan waktu idealnya?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi) di Rumah Sakit St. Carolus dr. Ivanna Theresa S, SpOG mengatakan ibu hamil disarankan untuk berolahraga karena memiliki banyak manfaat bagi si ibu dan juga calon buah hatinya.

Menurutnya, olahraga boleh saja dilakukan oleh Bumil selama tidak memiliki keluhan tertentu yang membahayakan kesehatan walau serba tak nyaman, Bumil harus tetap bergerak dan melakukan aktivitas untuk menjaga kebugaran.

"Ada istilah kalo orang hamil tidak boleh nyapu tidak boleh ngapa-ngapain, itu salah. Karena orang hamil tidak sakit, jadi harus tetap beraktivitas. Jika tidak ada keluhan selama kehamilan, tidak ada alasan bagi ibu hamil untuk tidak olahraga," ujar dr. Ivanna Theresa S, SpOG dalam sesi wawancara bersama Team MAKUKU Family beberapa waktu lalu.

Mengapa Ibu Hamil Harus Berolahraga?

Menjalani proses kehamilan bukan halangan bagi Moms untuk berolahraga. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, olahraga baik untuk bumil khususnya sebagai persiapan menuju persalinan. Saat kebugaran tubuh terjaga, Bumil akan merasa semakin sehat begitupun dengan calon jabang bayi yang ada di kandungannya.

Menurut dr. Ivanna, bumil disarankan untuk berolahraga setidaknya 45 menit sampai dengan 1 jam sehari khususnya pada periode kehamilan di trimester kedua. Pada masa ini, kondisi Moms lebih memungkinkan untuk berolahraga karena intensitas mual atau mabuknya berkurang.

Selain itu, pemilihan jenis olahraga juga harus diperhatikan bumil untuk meminimalisir risiko cedera atau membuat tubuh tak nyaman.

"Berapa sih durasi ideal ibu hamil berolahraga? 45 menit sampai 1 jam sehari. Olahraganya apa? Sesuai dengan kemampuan ibu tersebut," ujar dr. Ivanna.

Berikut manfaat kesehatan dari olahraga bagi Bumil:

  • Menjaga stamina
  • Menambah energi bumil dalam menjalani kehamilan
  • Menjaga kebugaran tubuh
  • Mencegah risiko komplikasi kehamilan
  • Membuat Moms Lebih Siap dalam persalinan
  • Menjaga berat badan ideal bumil
  • Mengelola stres jauh lebih baik
  • Baik untuk kesehatan jantung bumil dan janin
  • Memperbaiki sirkulasi darah ibu dan janin

Menurut dr. Ivanna, selain memang memperbaiki sirkulasi, olahraga membuat jantung ibu terlatih sehingga dapat mendistribusikan asupan oksigen yang lebih baik untuk janin.

"Dan juga nanti meningkatkan stamina ibunya, jadi saat perutnya sudah semakin besar, bayinya makin besar, si ibu sudah lebih siap untuk persalinan," ujar dr.Ivanna

Bumil Dilarang Olahraga Jika Memiliki Kondisi Ini…

Meski olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata ada beberapa kondisi yang membuat bumil tidak diwajibkan untuk berolahraga. Menurut dr. Ivanna, bumil dengan kondisi kesehatan tertentu dapat meninggalkan kebiasaan olahraga ini. Untuk itulah, bumil wajib melakukan konsultasi ke dokter kandungan untuk menanyakan perkembangan kondisi kesehatannya.

"Lalu, yang keadaan tidak dibolehkan itu apa? Ya kalo memang dilarang sama dokter, sebaiknya Bumil tidak berolahraga," ujar dokter yang juga lulusan program spesialis Departemen Obstetri dan Ginekologi di Universitas Indonesia tahun 2014.

Berikut beberapa kondisi kesehatan yang membuat Bumil tidak disarankan untuk berolahraga, dan dibutuhkan konsultasi ke dokter tentang bentuk olahraga yang diperbolehkan :

1. Memiliki riwayat penyakit jantung atau gagal jantung

Penyakit jantung pada bumil atau biasa disebut Peripartum cardiomyopathy (PPCM) bisa membahayakan kesehatan ibu dan juga calon bayinya. Pada kondisi ini, otot jantung akan melemah sehingga darah tidak bisa terpompa ke seluruh tubuh. Bumil dengan kondisi ini dianjurkan untuk tidak berolahraga karena dapat menimbulkan keluhan sesak napas dan juga komplikasi pada gejala lain.

"Kalau dia olahraga akan semakin berat, udah pas hamil aja jantungnya juga berat apalagi nanti ditambah dengan olahraga," ujar dr. Ivanna.

2. Memiliki kecacatan di tangan atau kaki

Jika Bumil memiliki kecacatan pada organ tertentu sehingga kondisinya tidak memungkinkan, maka disarankan untuk tidak berolahraga. Tetapi tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut membuat Bumil mencari alternatif olahraga lain yang disesuaikan dengan kemampuan.

"Tapi apakah itu tidak memungkinkan olahraga? Contoh, misal kakinya sakit ga bisa jalan, apakah ga boleh olahraga tangan? Boleh, yang penting disesuaikan," ujar dr. Ivanna

3. Asma aktif

Jika Bumil merasakan kondisi tidak fit, lebih baik untuk beristirahat. Terlebih jika Bumil memiliki riwayat asma, olahraga saat asma, cenderung membuat paru-paru bekerja extra keras sehingga menimbulkan kelelahan. Tunggu sampai kondisi tubuh membaik sehingga Bumil bisa kembali untuk berolahraga.

4.  Gagal ginjal dan risiko penyakit berat lain

Keadaan penyakit penyerta berat lainnya, masih boleh berolah raga, namun bentuk olah raganya dapat disesuaikan, sesuai instruksi dari dokter.

Pilihan Olahraga yang Aman untuk Bumil

Dokter yang menamatkan pendidikan spesialisasi Obstetri dan Ginekologi di Universitas Indonesia ini menyarankan Bumil untuk terus konsisten dalam berolahraga demi kelancaran proses persalinannya kelak.

"Jadi olahraga itu penting untuk Ibu Hamil minimal jalan kaki. Selain durasi, Bumil juga harus  menjaga konsistensi olahraga. Yang penting itu rutin jangan cuma sekali atau dua kali seminggu," ujar dr. Ivanna.

Berikut beberapa olahraga yang aman untuk dilakukan oleh Ibu Hamil.

Jalan Kaki

Jenis olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan oleh Bumil di Trimester 1, 2 dan juga 3. Tak harus keluar rumah, Moms bisa berkeliling rumah atau halaman selama 30 menit  - 1 jam sehari untuk menjaga kebugaran tubuh.

Yoga

Olahraga ini disarankan untuk ibu hamil karena baik untuk melatih kelenturan tubuh dalam persiapan persalinan. Selain itu, Yoga juga baik untuk relaksasi dan membuang pikiran negatif. Saat berencana untuk yoga, Moms harus memilih gerakan yang sesuai dengan kondisi tubuh.

"Kalau suka yoga boleh gak? Boleh, tapi yoga kita sarankan di trimester kedua. Yoga juga harus sesuai kegiatannya. Gausah hand stand, jangan. Pokoknya disesuaikan dengan kondisi ibu hamil," ujar dr. Ivanna

Senam Hamil

Sama seperti jalan kaki, senam hamil merupakan olahraga favorit yang aman dilakukan oleh bumil di segala usia kehamilan. Untuk gerakan senam hamil, Moms bisa melihatnya YouTube  atau mencari instruktur senam terdekat.

Selain yang telah disebutkan diatas, Moms juga bisa melakukan olahraga yang aman seperti Pilates, Latihan Jongkok/memiringkan panggul, sepeda statis, atau renang.

"Berenang boleh gak? Boleh, jadi yang penting durasinya sama konsistensi," tambah dr. Ivanna

Nah, apakah Moms siap untuk berolahraga? Ikuti terus informasi menarik dan juga tips parenting lainnya lewat website Makuku.co.id atau Follow akun instagram kami di @makuku.indonesia.official

Referensi

Transkrip Interview with dr. Ivanna Theresa SpoG

https://www.kompas.com/parapuan/read/532578999/wajib-tahu-4-kondisi-ini-bikin-ibu-hamil-dilarang-berolahraga-apa-saja

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/olahraga-untuk-ibu-hamil/

https://www.alodokter.com/8-manfaat-olahraga-bagi-ibu-hamil

Reviewed by:

dr. Noviyani Sugiarto, SpOG

RS Carolus Jakarta

dr. Noviyani Sugiarto, SpOG adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi) Tetap yang berpraktik di Rumah Sakit St Carolus. Menamatkan pendidikan Dokter Umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2010 dan pendidikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2018. Ia seorang dokter obstetri dan ginekologi perempuan yang memiliki passion yang besar terhadap dunia fetomaternal dan ultrasonografi kebidanan/kandungan, kasus-kasus fertilitas dan infertilitas (kesuburan), permasalahan kandungan dan dunia reproduksi, serta kehamilan dengan berbagai penyulit.

dr. Noviyani Sugiarto, SpOG

RS Carolus Jakarta

dr. Noviyani Sugiarto, SpOG adalah Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi) Tetap yang berpraktik di Rumah Sakit St Carolus. Menamatkan pendidikan Dokter Umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2010 dan pendidikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2018. Ia seorang dokter obstetri dan ginekologi perempuan yang memiliki passion yang besar terhadap dunia fetomaternal dan ultrasonografi kebidanan/kandungan, kasus-kasus fertilitas dan infertilitas (kesuburan), permasalahan kandungan dan dunia reproduksi, serta kehamilan dengan berbagai penyulit.

KEHAMILAN

KEHAMILANSEHAT

ibuhamil

OLAHRAGA

OLAHRAGAHAMIL

SENAMHAMIL

WANITAHAMIL

EXPERT

AHLI

STCAROLUS

SPOG

OBGYN

Komen


250

READ ANOTHER POPULAR ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Mulai Era SAP, MAKUKU Luncurkan Popok Terbarunya

Salah satu cara orang tua dalam memberikan hal terbaik untuk anaknya adalah dengan memilihkan popok yang tepat. Pemilihan popok menjadi sangat penting karena popok dapat berdampak pada perkembangan dan kesehatan si kecil. Efek negatif yang ditimbulkan akibat pemilihan popok yang kurang tepat yaitu ruam popok. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, MAKUKU berinovasi dengan kembali meluncurkan popok dengan SAP (Super Absorbent Polymer) yang ultra slim.

MAKUKU
2022-03-17 10:42:40
0 Comment
AHLI
Mitos atau Fakta: Hubungan Seks Saat Hamil Tua Bisa Melancarkan Persalinan

Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai kehamilan. Salah satunya adalah berhubungan seks saat hamil tua bisa memperlancar persalinan. Lalu benarkah demikian?

MAKUKU
2022-01-28 18:40:23
0 Comment

READ ANOTHER LATEST ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Perbedaan Dermatitis Popok dan Dermatitis Atopik

Pahami perbedaan antara ruam popok bayi dan dermatitis atopik, serta tips bagi Moms untuk mengatasi kondisi saat Si Kecil mengalaminya.

MAKUKU
2024-02-23 14:22:35
0 Comment
AHLI
Salep Ruam Popok Rekomendasi Dokter

Lindungi kulit bayi dari ruam popok dengan salep rekomendasi dokter. Skin care penting untuk kulit sensitif bayi.

MAKUKU
2024-02-23 11:20:43
0 Comment