Bayi baru lahir hingga balita memang punya kulit yang jauh lebih sensitif dibanding orang dewasa. Tak heran kalau si Kecil mudah sekali mengalami ruam, baik di area yang tertutup popok, lipatan leher, ketiak, maupun bagian tubuh lainnya. Kondisi ini sering membuat Moms panik, apalagi kalau ruam tampak merah, gatal, bahkan membuat si Kecil rewel.
Kabar baiknya, ada berbagai cara dan pilihan obat ruam pada bayi yang aman digunakan untuk membantu meredakan iritasi. Dengan perawatan tepat, ruam bisa cepat membaik dan kulit si Kecil kembali lembut. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Penyebab Umum Ruam Pada Bayi
Sebelum Moms memilih obat, penting untuk tahu penyebab ruam pada bayi. Beberapa faktor paling umum antara lain:
- Ruam popok karena area popok lembap dan sering bergesekan. Popok yang jarang diganti, kulit sensitif, atau adanya infeksi jamur bisa memperparah kondisi ini. Baca juga ruam popok pada bayi.
- Alergi yang berasal dari detergen, sabun, lotion bayi, atau bahan pakaian yang tidak cocok dengan kulit si Kecil.
- Keringat berlebih, terutama di lipatan leher atau punggung, yang memicu biang keringat dan ruam merah.
- Infeksi jamur atau bakteri di area lembap seperti lipatan paha atau ketiak.
- Dermatitis atopik (eksim) yang membuat kulit bayi kering, gatal, dan meradang.
Obat Ruam Pada Bayi yang Aman
Untuk membantu si Kecil pulih dari iritasi kulit, ada beberapa pilihan obat ruam pada bayi yang aman digunakan. Pastikan selalu memilih produk yang memang diformulasikan khusus untuk bayi, ya Moms.
1. Salep ruam popok bayi
Salep ini biasanya mengandung zinc oxide yang bekerja sebagai pelindung kulit. Fungsinya adalah membentuk lapisan penghalang antara kulit bayi dan popok, sehingga kelembapan tidak langsung mengenai kulit. Dengan begitu, ruam lebih cepat kering dan kemerahan berkurang. Salep ini juga efektif mencegah ruam baru muncul, terutama bila Moms rajin mengoleskannya setiap kali mengganti popok.
2. Krim ruam bayi aman dengan bahan alami
Krim bayi sering kali mengandung bahan alami seperti aloe vera, calendula, atau chamomile. Aloe vera membantu menenangkan kulit yang panas, calendula memiliki sifat anti-inflamasi untuk mengurangi kemerahan, sementara chamomile dikenal bisa menenangkan kulit yang gatal. Karena formulanya ringan, krim jenis ini cocok dipakai setiap hari tanpa khawatir menimbulkan iritasi tambahan.
3. Obat alami ruam bayi
Selain produk medis, Moms juga bisa menggunakan bahan alami yang ada di rumah. Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) punya sifat antibakteri dan melembapkan kulit. Minyak zaitun bisa menjaga kelembapan alami kulit, sementara ASI yang dioleskan di area ruam dipercaya membantu mempercepat penyembuhan karena kandungan antibodi di dalamnya. Walaupun alami, Moms tetap perlu memperhatikan reaksi kulit si Kecil, hentikan pemakaian jika timbul iritasi baru.
4. Krim anti iritasi bayi
Krim ini biasanya dilengkapi dengan pelembap ekstra seperti shea butter, lanolin, atau gliserin. Bahan-bahan ini berfungsi menahan kadar air dalam kulit agar tidak terlalu kering. Krim anti iritasi juga membantu mengurangi rasa gatal, sehingga si Kecil tidak semakin rewel atau menggaruk area ruam.
5. Salep bayi untuk kulit sensitive
Untuk bayi yang punya riwayat alergi atau kulit sangat sensitif, pilih salep berlabel hypoallergenic, bebas parfum, dan tanpa pewarna tambahan. Formulasi ini lebih lembut dan minim risiko reaksi alergi. Salep khusus kulit sensitif biasanya juga bisa dipakai di area lipatan atau wajah, asalkan sesuai anjuran dokter.
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Moms perlu waspada dan segera konsultasi ke dokter anak jika menemukan tanda-tanda berikut:
- Ruam semakin meluas dan tampak parah.
- Si Kecil tampak kesakitan, rewel, atau sulit tidur.
- Ada luka terbuka, bernanah, atau berdarah.
- Disertai demam tinggi.
- Ruam tidak membaik setelah 3–5 hari meski sudah diberikan perawatan.
Dokter anak akan membantu mendiagnosis penyebab dan memberikan perawatan medis yang lebih sesuai.
MAKUKU Slim, Popok Premium yang Mengurangi Risiko Ruam Popok
Salah satu cara terbaik mencegah ruam popok adalah dengan memilih popok yang tepat. MAKUKU Slim hadir sebagai popok premium yang tipis, lembut, dan nyaman digunakan bayi maupun balita.
Beberapa fitur unggulan MAKUKU Slim:
- Teknologi SAP Thin Core Mengunci cairan maksimal, permukaan tetap kering, anti gumpal, efektif kurangi risiko ruam popok.
- Tipis hanya 1,6 mm Si Kecil bebas bergerak tanpa rasa bulky.
- Belly Button U-Shape Melindungi tali pusar bayi baru lahir agar tidak bergesekan dan iritasi.
- Indikator Urine Mengingatkan Moms kapan popok penuh dan harus diganti.
- Permukaan 3D & Rongga Udara Sirkulasi udara baik, kulit si Kecil tetap lembap dan sehat.
- Anti Gumpal Popok tetap tipis meski penuh cairan.
Dengan popok yang tepat, Moms bisa mengurangi risiko ruam sekaligus memberikan kenyamanan ekstra pada si Kecil.
Ruam pada bayi memang sering terjadi, tapi Moms tidak perlu terlalu khawatir. Dengan perawatan sederhana, pemilihan obat ruam pada bayi yang tepat, serta pencegahan melalui popok yang aman seperti MAKUKU Slim, kulit si Kecil bisa tetap sehat dan nyaman.
Referensi
- American Academy of Pediatrics. (2023). Diaper Rash in Babies.
- Mayo Clinic. (2024). Diaper Rash: Symptoms and Treatments.
- WebMD. (2023). Baby Rashes: Types, Symptoms, Causes, and Treatments.