Sebagai orang tua, melihat Si Kecil mengalami kondisi tertentu seperti penyakit kuning pastilah membuat Moms khawatir. Fototerapi, salah satu metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi, memang dapat memberikan efek samping berupa perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.
Namun, Moms tidak perlu cemas berlebihan. Warna kulit bayi setelah fototerapi dapat kembali normal dengan beberapa cara. Berikut 5 tips yang bisa Moms lakukan:
Apa Itu Fototerapi?
Fototerapi adalah metode pengobatan yang menggunakan sinar ultraviolet (UV) khusus untuk membantu menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi. Bilirubin merupakan zat kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Pada bayi baru lahir, hati mereka belum berkembang sempurna untuk membuang bilirubin secara efektif, sehingga bilirubin menumpuk dan menyebabkan kulit dan bagian putih mata bayi menguning.
Sinar UV dalam fototerapi bekerja dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan tubuh melalui urin dan tinja. Fototerapi biasanya dilakukan di rumah sakit, namun beberapa jenis fototerapi juga dapat dilakukan di rumah.
Cara Mengembalikan Warna Kulit Bayi Setelah Fototerapi
Meskipun fototerapi efektif dalam mengobati penyakit kuning, efek samping berupa perubahan warna kulit memang dapat terjadi. Kulit bayi mungkin akan terlihat lebih gelap, terutama di area wajah, tangan, dan kaki.
Namun, Moms tidak perlu khawatir. Warna kulit bayi akan kembali normal secara bertahap setelah fototerapi dihentikan. Berikut 5 cara mengembalikan warna kulit bayi setelah fototerapi yang dapat membantu mempercepat prosesnya:
1. Mandikan dengan air hangat
Mandikan Si Kecil dengan air hangat dua kali sehari. Gunakan sabun bayi yang lembut dan hindari air yang terlalu panas. Memandikan bayi dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan memperlancar proses regenerasi kulit.
2. Jemur bayi di pagi hari
Paparkan Si Kecil pada sinar matahari pagi selama 15-30 menit, 3-4 kali seminggu. Pastikan untuk memilih waktu pagi hari saat sinar matahari tidak terlalu terik dan gunakan topi dan pakaian longgar untuk melindungi Si Kecil dari paparan sinar matahari langsung. Sinar matahari alami membantu tubuh bayi memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam kesehatan kulit.
3. Gunakan pelembap
Oleskan pelembap dua kali sehari pada kulit Si Kecil, terutama setelah mandi. Pilihlah pelembap yang bebas pewangi dan hypoallergenic untuk menghindari iritasi pada kulit bayi. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memperlambat proses pemulihan warna kulit.
4. Berikan ASI lebih banyak
Bagi Moms yang menyusui, berikan ASI lebih sering kepada Si Kecil. ASI membantu tubuh bayi membuang bilirubin dan meningkatkan produksi sel-sel kulit baru. Selain itu, ASI juga kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan kulit bayi.
5. Konsultasikan dengan dokter
Jika Moms khawatir dengan warna kulit bayi setelah fototerapi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memeriksa kondisi Si Kecil dan memberikan saran yang tepat untuk membantu mengembalikan warna kulit bayi seperti semula.
Perubahan warna kulit setelah fototerapi adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, warna kulit Si Kecil akan kembali normal secara bertahap.
Namun, jika Moms memiliki kewajiban atau khawatir dengan kondisi Si Kecil, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.
Komen
250