Popok menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi bayi yang setiap hari digunakan. Popok kini hadir dalam beberapa jenis yaitu popok kain dan popok sekali pakai. Sebagian besar orang tua memilih menggunakan popok sekali pakai yang dinilai lebih praktis dan tidak repot untuk mencucinya. Popok bayi sekali pakai ini pun terdiri dari dua tipe yakni popok perekat (tape) dan popok celana (pants). Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk bayi menggunakan popok perekat dan beralih ke popok celana? Yuk, simak ulasannya berikut ini supaya tidak salah pilih.
Memilih tipe popok sering menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua terutama mereka yang baru pertama kali memiliki bayi. sebenarnya tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara popok perekat atau popok celana. Keduanya baik digunakan untuk si kecil, namun mom dan dad bisa menentukan jenis popok yang digunakan si kecil berdasarkan berat badan, usia dan aktivitas si kecil.
Pada umumnya, bayi baru lahir menggunakan tipe popok perekat. Popok jenis ini menggunakan tape untuk menempelkan sisi popok. Jenis popok perekat ini cocok diperuntukkan bagi newborn usia 0-3 bulan ketika mereka belum terlalu aktif atau banyak bergerak. Kelebihan popok jenis ini dapat menyesuaikan bentuk tubuh bayi dan cocok bagi bayi yang tubuhnya masih relatif kecil. Terutama pada bayi baru lahir yang tali pusarnya belum lepas.
Kapan beralih dari popok perekat ke popok celana?
Setelah beranjak dari usia tersebut, si kecil sudah dapat beralih ke jenis popok perekat ke popok jenis celana. Karena biasanya pada usia 3 bulan, bayi sudah banyak bergerak dan tidak suka berbaring terlalu lama. Sehingga jika masih menggunakan popok perekat akan sangat menyulitkan orang tua saat mengganti popok. Menggunakan popok perekat diatas usia 3 bulan pun berisiko rekatannya terlepas dan meningkatkan risiko popok bocor. Inilah alasan kenapa popok perekat tidak cocok digunakan untuk bayi 3 bulan dan sudah waktunya mengganti popok perekat ke popok celana.
Meski berbeda-beda, popok celana sangat direkomendasikan untuk bayi 3 bulan. popok celana dilengkapi dengan karet elastis di bagian pinggang sehingga popok celana lebih fit di pinggang bayi dan mudah saat dipakaikan pada si kecil. Popok celana tidak mudah geser saat mereka aktif bergerak mengeksplor sekitarnya.
Adakah bedanya saat si kecil berganti jenis popok dari perekat ke celana?
Selama si kecil menggunakan popok yang tepat dan berkualitas tinggi, tidak ada perubahan yang sangat berarti. Saat berganti ke popok celana, si kecil akan merasa lebih nyaman karena menggunakan popok yang sesuai dengan kebutuhannya. Popok celana dapat membantu si kecil bergerak lebih leluasa tanpa khawatir perekat popoknya lepas. Mom dan dad tidak perlu kerepotan dan menghabiskan waktu yang lama untuk menggantikan popok.
Begini popok perekat dan popok celana yang ideal untuk si kecil
Popok Perekat
Popok perekat biasanya digunakan oleh bayi baru lahir. Kebutuhan untuk bayi baru lahir bukan hanya popok yang berkualitas tinggi dan bahannya aman. Tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan lain seperti dapat melindungi tali pusar bayi. Tali pusar bayi akan lepas dalam 1-3 minggu setelah lahir. Selama tali pusar bayi belum puput, wajib bagi para orang tua untuk merawat tali pusar dengan baik.
Merawat tali pusar dengan baik dapat mencegah terjadinya infeksi yang membahayakan nyawa si kecil. Selain dengan menjaga kebersihan area sekitar tali pusar tetap kering, mom dan dad harus memastikan bahwa karet pinggang popok tidak mengenai tali pusar agar tidak terjadi gesekan yang menimbulkan infeksi.
Untuk membantu para orang tua merawat tali pusar, mom dan dad bisa menggunakan MAKUKU SAP Diapers yang ukuran NB khusus newborn. Semua series MAKUKU SAP Diapers NB dirancang khusus untuk bayi baru lahir dengan fitur U shape. Menggunakan design berbentuk U di bagian tengah dengan lengkungan untuk mengurangi gesekan dengan tali pusar. Dengan fitur U shape ini mom dan dad tidak perlu repot lagi melipat karet pinggang popok untuk menghindari tali pusar bayi.
Popok Celana
Popok celana yang ideal bagi si kecil adalah yang sesuai dengan ukurannya. Selain itu, pastikan popok bayi memiliki daya serap yang tinggi. Seperti popok MAKUKU yang menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Dibandingkan dengan popok tradisional yang masih menggunakan campuran inti struktur pulp, MAKUKU lebih unggul dalam menyerap cairan. Inti struktur SAP yang digunakan popok MAKUKU dapat menyerap cairan dengan cepat, merata dan tidak gumpal. sehingga permukaan popoknya tetap kering dan efektif mengurangi ruam popok. Takut ruam popok, pakai MAKUKU. (Aq/MKK)
Komen
250