Hari kanker anak sedunia diperingati tiap 15 Februari 2022. Hari Kanker Anak diperingati sebagai bentuk dukungan terhadap penderita sekaligus meningkatkan kesadaran akan bahaya penyakit tersebut.
Sebagai brand ibu dan anak, Makuku Indonesia menggelar Talkshow bersama V Radio bertajuk Kelangsungan Hidup yang lebih baik #throughYourhands, Kamis 17 Februari 2022. Talkshow ini diharapkan dapat memberikan edukasi terhadap Parents, khususnya dalam mencegah kanker sejak dini.
Dokter Spesialis Anak RS. Carolus Salemba dr. Catur Sapariyanto, SpA mengatakan bahwa 'bibit' kanker telah ada pada tiap tubuh manusia bernama onkogen. Ia melanjutkan, onkogen ini bisa dipicu oleh beberapa hal sehingga memicu terjadi kanker.
Menurutnya, kanker pada anak dan orang dewasa tidaklah sama. Kanker pada anak penyebabnya belum diketahui tetapi banyak faktor yang meningkatkan risiko penyakit tersebut.
"Misalnya penyakit bawaan, pengaruh obat-obatan kimia selama kandungan, infeksi berkepanjangan, tinggal di tegangan listrik yang terlalu tinggi, pestisida dapat mencetuskan tumbuhnya kanker," ujar dr. Catur dalam acara V Morning Show bersama Makuku, Kamis 17 Februari 2022.
dr. Catur menuturkan upaya pencegahan yang bisa dilakukan parents terhadap risiko kemunculan penyakit ini dengan menerapkan CERDIK. Buat Parents yang belum paham, Cerdik merupakan bagian dari kampanye Kementerian Kesehatan untuk meminimalisir terjadinya penyakit, khususnya pada anak.
Adapun CERDIK merupakan bentuk akronim dari Cek Kesehatan Secara Berkala, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik/Olahraga, Diet Sehat dan Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres.
Meski penyebab kanker belum diketahui, lanjut dr. Catur, ada beberapa gejala kanker pada si kecil yang bisa Parents perhatikan. Kasus kanker paling banyak terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun adalah kanker bola mata.
"Misalnya panas yang berkepanjangan, gampang berdarah, gampang demam tapi tidak diketahui penyebab, penurunan berat badan tapi nafsu makan baik, ada benjolan di berbagai tubuh. Misal ke arah kanker otak, ada kejang dan penurunan kesadaran. Jika gejala itu terjadi, sebaiknya parents segera cek ke dokter," jelas dr. Catur.
Pada kesempatan yang sama, Brand Representative Makuku Holga Natasha mengatakan bahwa Makuku juga mensupport parents dengan menyediakan layanan konsultasi dengan dokter anak secara gratis. Layanan konsultasi ini memungkinkan orang tua untuk bertanya dan mendapat rekomendasi tindakan dari ekspert di bidang kesehatan. Tak menutup kemungkinan bagi Parents yang ingin bertanya-tanya seputar masalah kanker pada anak.
Selain itu, Makuku juga mendukung tumbuh kembang si kecil dengan hadirnya produk berkualitas yaitu Makuku Air Diapers. Sebagai pelopor popok dengan struktur inti SAP di Indonesia, Makuku Air Diapers memberikan kenyamanan maksimal agar si Kecil bergerak bebas tanpa batas mengikuti imajinasinya.
"Makuku Air Diapers merupakan popok pertama di Indonesia yang menggunakan struktur inti SAP. Daya serap cepat dan merata ke seluruh bagian sehingga tidak penuh satu sisi saja. Desain 3d yang dibuat selembut sentuhan telapak tangan ibu membuat si Kecil nyaman," tambah Holga.
Nah, apakah Mommy sudah menentukan produk yang tepat untuk si Kecil? (RR/MKK)