Hepatitis akut misterius tengah menjadi problem kesehatan si Kecil. Seolah belum usai dengan pandemi Covid-19, kini masyarakat Indonesia sedang direpotkan dengan kemunculan penyakit Hepatitis akut misterius.
Merujuk data dari Kemenkes, ada 14 kasus hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia. Dari angka tersebut, diduga terdapat enam anak yang meninggal dunia akibat infeksi hepatitis misterius ini.
Untuk memberikan edukasi terkait penyakit tersebut, MAKUKU Indonesia menggelar IG Live bersama Vita Flow bertema "Waspada Ancaman Hepatitis Misterius pada Anak" Selasa, 24 Mei 2022. Dalam talkshow ini, juga menghadirkan dokter umum yang telah berpengalaman lebih dari 50 tahun di dunia medis, dr. Edi Nugroho dan juga Mom Influencer Ninda Trubus.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Nugroho mengatakan bahwa Ilmu tentang hepatitis akut misterius ini masih terus dikembangkan hingga saat ini.
Terkait kemungkinan penyakit ini melanda pada orang dewasa, dr. Nugroho menyatakan Penyakit hepatitis akut misterius ini baru terjadi pada anak usia dibawah 16 tahun dan lebih rentan terjadi pada anak dibawah 6 tahun.
dr. Nugroho menjelaskan Hepatitis bersifat akut misterius memiliki perbedaan dengan hepatitis pada umumnya. Gejala pada hepatitis misterius muncul secara mendadak dan cepat hanya dalam hitungan hari. Sementara hepatitis biasanya terdeteksi dalam waktu hitungan bulan atau tahun.
Meski masih sulit untuk dideteksi, beberapa penderita hepatitis akut misterius mengalami berbagai gejala seperti penyakit kuning, otot-otot sakit, meriang secara tiba-tiba hingga diare.
"Hepatitis itu biasanya dikenal dalam huruf A,B,C,D, dan E. Nah pada kasus-kasus ini pada anak yang kena, semua huruf itu tidak ada. Apa yang terjadi? Hepatitis ini disebut misterius karena tidak termasuk dalam kategori A,B,C,D, dan E" ujar dr. Nugroho dalam siaran IG Live MAKUKU x VITAFLOW.
Meski begitu, dr. Nugroho meminta orang tua untuk tetap tenang menghadapi ancaman penyakit ini. Menurutnya, efek yang jauh lebih parah justru dari penyakit lain seperti DBD yang harus lebih diperhatikan orang tua.
Selain itu, lanjut dr. Nugroho, peran orang tua dibutuhkan untuk menciptakan kedisiplinan akan menjaga kebersihan sebagai salah satu cara memutus mata rantai penularan. Salah satunya penularan lewat makanan.
"Kalau bisa jangan membeli Makanan dari luar. Protokol kesehatan cuci tangan dan bersih-bersih meja karena penularan hepatitis misterius itu bisa lewat tangan. Hepatitis misterius ini berkaitan dengan adenovirus, virus yang menyebabkan batuk pilek. Kemudian, penyakit ini juga juga ada kemungkinan masuk penularan lewat udara," ujar dokter.
Apa yang harus dilakukan Moms?
dr. Nugroho mengingatkan orang tua akan pentingnya melakukan vaksinasi hepatitis pada anak. Meski belum terbukti dapat mencegah terjadinya penyakit misterius, vaksinasi hepatitis A dan B wajib diberikan.
Kemudian, medical check up minimal setahun sekali pada si Kecil juga perlu dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatannya.
Poin berikutnya, orang tua juga harus memastikan kebersihan makanan dan minuman yang disantap oleh si kecil. Hal ini penting dilakukan karena hepatitis akut pada anak juga menyerang saluran pencernaan yang bisa berasal dari makanan.
"Protokol kesehatan juga tetap harus dijalankan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer untuk membunuh bakteri dan virus penyakit," ujar dr. Nugroho.
Pada kesempatan yang sama Mom Influencer Ninda Trubus juga membagikan tips bagi orang tua dalam pencegahan hepatitis akut pada buah hatinya.
Pertama memastikan nutrisi terbaik untuk anak-anak seperti makan-makanan bergizi 4 sehat 5 sempurna dan juga vitamin serta jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dan menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian menjaga kebersihan area genital juga tak kalah penting lho. Terutama di area kulit bayi yang tertutup oleh popok.
"Cara membersihkannya itu tadi bisa menggunakan tisu basah DAN JUGA MEMILIH POPOK YANG TEPAT. Kebetulan sekali, anakku memakai MAKUKU Air Diapers Comfort yang ekstra kering selama 8 jam. Kulit si Kecil lebih mudah dibersihkan dan risiko tumbuhnya bakteri dapat dicegah karena popok tidak lembab," ujar Mom Influencer yang memiliki akun ig @mommysaurus.
Nah, bagaimana dengan Moms and Dads di rumah? Apakah punya cara tersendiri untuk mengantisipasi kemunculan penyakit misterius ini. Nantikan terus edukasi terkait dunia kesehatan dan parenting bersama MAKUKU Indonesia ya Moms! (RR/MKK)