
Semua orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya termasuk dalam menjaga kesehatan kulitnya. Terutama pada bayi yang kondisi kulitnya berbeda dengan orang dewasa. Dimana kondisi kulit bayi masih lembut, sensitif dan tipis. Inilah yang membuat kulit bayi sangat rentan mengalami masalah kulit seperti ruam atau iritasi. Tapi, mom dan dad tidak perlu khawatir, MAKUKU memiliki tips bagaimana menjaga kesehatan kulit bayi yang aman berdasarkan panduan dokter.
rnSaat kesehatan kulit bayi terganggu, respon yang diberikan biasanya berupa tangisan atau rewel karena tidak nyaman. Merawat kulit bayi harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Bila asal, maka dapat memicu masalah kulit. Berikut ini cara mudah menjaga kesehatan kulit bayi berdasarkan panduan dokter yang dilansir dari berbagai sumber:
rnPenuhi kebutuhan nutrisinya
rnMerawat kulit si kecil tidak hanya dari permukaan luarnya saja tetapi juga harus dilakukan dari dalam. Caranya, para orang tua harus dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Misalnya memberikan asupan yang bernutrisi dari susu atau makanannya seperti sayur dan buah-buahan.
rnMenjaga kebersihan
rnSebenarnya mom dan dad tidak perlu terlalu sering memandikan bayi. cukup memandikan si kecil setiap hari minimal dua kali sehari atau tiga kali dalam seminggu selama 10-15 menit saja. Jangkau semua bagian tubuh yang sulit dibersihkan seperti bagian leher dan ketiak.
rnKurangi menggunakan air hangat saat mandi
rnTidak sedikit orang tua yang memilih menggunakan air hangat saat memandikan si kecil. Karena air hangat dianggap lebih cocok untuk si kecil agar tidak kedinginan saat mandi. Padahal nyatanya, penggunaan air hangat saat mandi sebaiknya dikurangi. Karena terlalu sering menggunakan air hangat dalam membersihkan kulit si kecil dapat membuat kulit kehilangan minyak alami sehingga kulit menjadi kering.
rnBayi terhidrasi dengan cukup
rnKesehatan kulit si kecil dapat terganggu jika kulitnya kering. Kulit kering ini bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah kekurangan cairan. untuk itu, kesehatan kulit bayi dapat terjaga dengan baik dengan memberikan asupan ASI atau susu formula sesuai dengan kebutuhan.
rnRutin mengganti popok bayi
rnBayi yang menggunakan popok yang berisikan cairan atau kotoran terlalu lama dapat menimbulkan iritasi hingga ruam popok. Mom dan dad sangat dianjurkan untuk mengganti popok selama 4-5 jam sekali meski popoknya belum terlalu penuh. Untuk melindungi kulit bayi dari ruam popok, pilihlah popok yang memiliki daya serap tinggi sehingga permukaan popok tidak basah dan membuat kulit bayi tetap lembab.
rnMAKUKU SAP Diapers Slim dengan Teknologi Baru Sangat Efektif dalam Mengurangi Ruam Popok
rnSi kecil berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Begitu juga dengan popok yang digunakan sehari-hari. Popok merupakan pakaian penting yang dapat memengaruhi kesehatan kulitnya. Sehingga para orang tua wajib memerhatikan komponen apa saja yang terdapat pada popok si kecil.
rnMAKUKU SAP Diapers Slim dirancang menggunakan teknologi baru struktur inti SAP (Super Absorbent Polymer) yang mampu mengunci cairan dengan baik. Inti struktur SAP ini berupa bubuk yang akan berubah menjadi butiran gel saat menyerap cairan. Sehingga cairan tidak akan rembes kembali ke permukaan popok dan menjaga kelembaban kulit si kecil. Si kecil bebas bergerak dan mengeksplorasi sekitar tanpa harus terbebani dengan popok yang berat. Karena popok MAKUKU juga penyerapannya merata, jadi anti gumpal.
rnKebayang kan mom, bagaimana tidak nyamannya menggunakan pembalut yang penuh saat menstruasi? Nah, si kecil juga akan merasa tidak nyaman saat popoknya penuh apalagi jika permukaan popoknya basah. Hal ini juga dapat menyebabkan kebocoran pada popok bayi serta berkembangnya bakteri pemicu ruam popok.
rnSelain itu, popok MAKUKU dilengkapi dengan permukaan 3D berbentuk heksagonal yang dapat mengurangi kontak antara permukaan popok dan kulit si kecil. Rongga udara dua arah pada popok MAKUKU juga telah terbukti membuat sirkulasi udara pada popok sangat baik. Dengan sirkulasi udara yang baik, si kecil tidak akan kegerahan dan merasa pengap saat memakai popok. Rasa gerah saat pakai popok bisa membuat si kecil berkeringat. Pada akhirnya, keringat yang bercampur dengan kotoran pada popok pun bisa berujung menjadi ruam popok.
rnMom dan dad juga akan merasa tenang saat menggunakan popok MAKUKU. Karena MAKUKU SAP Diapers Slim terdapat indikator urin sebagai pengingat dan tanda jika popok si kecil penuh. Jadi, mom dan dad bisa langsung ganti deh popoknya tanpa harus repot-repot mengintip popok si kecil. MAKUKU sebagai #RuamPopokExpert hadir sebagai popok ideal bagi bayi dan memahami kebutuhan orang tua juga. Jadi, jangan ragu untuk pakai MAKUKU. Takut Ruam Popok, Pakai MAKUKU. (Aq/MKK)