
Kolik pada bayi merupakan suatu kondisi yang wajar dan bukanlah suatu gejala penyakit, terutama jika terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini biasanya ditandai dengan tangisan selama berjam-jam dan sulit dikendalikan.
rnBayi yang mengalami kolik tetap dapat tumbuh normal seperti anak-anak lainnya yang mungkin tidak pernah kolik saat kecil. Salah satu pemicu kolik adalah rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh bayi, baik itu berkaitan dengan pencernaan ataupun suhu udara. Kolik sendiri terjadi karena bayi belum bisa mengekspresikan apa yang sedang dirasakannya.
rnTapi, moms dads tidak perlu bingung dan khawatir karena hal ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini beserta penyebab dan cara mengatasi kolik pada bayi.
rnApa itu kolik?
rnKolik adalah kondisi ketika bayi menangis tanpa henti selama berjam-jam dan tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan bayi masih belum mampu mengekspresikan rasa tidak nyaman yang tengah bayi rasakan.
rnKolik seringkali membuat orang tua khawatir dan bayi merasa sangat tidak nyaman. Kolik biasanya terjadi pada bayi yang sehat dan berkembang dengan baik. Beberapa ciri-ciri kolik pada bayi meliputi:
rnMenangis yang Intens
rnBayi dengan kolik cenderung menangis secara intens dan berulang-ulang, seringkali pada jam-jam tertentu dalam sehari, misalnya di sore atau malam hari.
rnTanpa Alasan yang Jelas
rnMeskipun orang tua telah memeriksa kebutuhan dasar bayi seperti makan, mengganti popok, dan memastikan bayi tidak sakit, bayi dengan kolik tetap menangis tanpa alasan yang jelas.
rnKepala dan Kaki Ditekuk
rnSelama masa kolik, bayi mungkin menunjukkan gejala seperti menekuk kaki, mengencangkan otot perut, dan menggerak-gerakkan tubuh.
rnTidak Bisa Ditenangkan
rnUpaya untuk menenangkan bayi dengan gendongan atau memberi makan mungkin tidak berhasil selama periode kolik.
rnKolik Biasanya Berlangsung Beberapa Minggu
rnKolik pada bayi biasanya berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan, kemudian perlahan-lahan akan mereda dengan bertambahnya usia bayi.
rnPenyebab kolik pada bayi
rnKolik pada bayi seringkali dikaitkan dengan ketidaknyamanan pada perut. Meskipun penyebab pasti kolik belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa teori dan faktor yang dapat berkontribusi terhadap kondisi ini. Beberapa faktor yang sering diidentifikasi sebagai penyebab atau pemicu kolik pada bayi meliputi:
rnKetidakcocokan Susu Sapi
rnBeberapa bayi mungkin memiliki kesulitan mencerna protein susu sapi, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada perut. Pilihan susu yang lebih cocok untuk mereka mungkin termasuk susu formula khusus yang mengandung protein yang lebih mudah dicerna.
rnIntoleransi Laktosa
rnBeberapa bayi mungkin memiliki intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan mencerna laktosa (gula dalam susu). Ini bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan perut.
rnRefluks Asam
rnRefluks asam terjadi ketika cairan lambung kembali naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi pada bayi, dan dalam beberapa kasus, mengakibatkan kolik.
rnPerut Bergas
rnBayi seringkali rentan terhadap perut berisi gas, yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan kolik. Faktor seperti udara tertelan saat menyusu atau pola makan bayi dapat memengaruhi perut.
rnKelelahan
rnBayi yang kelelahan atau overstimulated seringkali lebih rentan terhadap kolik. Mereka mungkin kesulitan untuk tidur atau merasa lebih rewel.
rnKetidakmatangan Sistem Pencernaan
rnSistem pencernaan bayi masih belum sepenuhnya matang pada awal kehidupan, dan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut.
rnStres Lingkungan
rnLingkungan yang stres atau terlalu bising dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan menjadi rewel.
rnGejala kolik pada bayi
rnGejala kolik pada bayi dapat mencakup berbagai tanda dan perilaku yang dapat membuat bayi dan orang tua merasa tidak nyaman. Beberapa gejala umum kolik pada bayi meliputi:
rnMenangis Intens dan Penuh Distress
rnSalah satu gejala paling khas kolik adalah bayi menangis secara intens dan penuh distress. Menangis ini seringkali terdengar sangat kuat dan bisa berlangsung selama berjam-jam. Menangis yang intens ini seringkali membuat bayi terlihat sangat tidak nyaman dan kesakitan.
rnWaktu Menangis yang Terprediksi
rnBayi dengan kolik seringkali memiliki pola menangis yang dapat diprediksi. Misalnya, mereka mungkin cenderung menangis pada waktu yang sama setiap hari, seringkali di sore atau malam hari. Pola ini dapat membuat orang tua merasa frustasi dan cemas.
rnPerubahan Postur Tubuh
rnBayi dengan kolik mungkin menunjukkan perubahan postur tubuh yang mencerminkan ketidaknyamanan perut. Ini dapat termasuk mengencangkan otot-otot perut, menekuk kaki, atau menggerak-gerakkan tubuhnya. Perubahan postur ini seringkali terjadi selama serangan kolik.
rnKetidakmampuan Ditenangkan
rnSelama serangan kolik, bayi seringkali tampak sulit untuk ditenangkan. Upaya seperti menggendong, memberikan makan, atau merokokan bayi mungkin tidak efektif dalam meredakan menangis mereka.
rnPenolakan Makan
rnBeberapa bayi dengan kolik mungkin menolak makan atau hanya makan dalam jumlah yang sedikit selama serangan kolik.
rnTanda bayi kolik yang perlu diwaspadai
rnKolik pada bayi umumnya tidak berkaitan dengan perubahan dalam pola buang air kecil atau BAB, berat badan bayi yang stagnan, atau suara tangisan yang terdengar seperti teriakan. Kolik adalah kondisi yang lebih terkait dengan pola menangis bayi yang intens dan berulang-ulang, terutama pada waktu tertentu, tanpa alasan yang jelas.
rnNamun, ada beberapa tanda dan gejala yang mungkin perlu diwaspadai dan memerlukan perhatian medis jika moms melihatnya pada bayi. Tanda-tanda ini mungkin tidak selalu terkait dengan kolik, tetapi bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius:
rnPerubahan Pola Buang Air Kecil dan BAB
rnPerubahan drastis dalam pola buang air kecil dan BAB bayi, seperti peningkatan frekuensi atau perubahan warna, tekstur, atau bau, dapat menjadi tanda masalah pencernaan atau infeksi yang memerlukan perhatian medis.
rnSuara Tangisan yang Sangat Kuat dan Tidak Biasa
rnJika suara tangisan bayi terdengar sangat kuat dan tidak biasa, atau jika bayi tampak sangat kesakitan, segera konsultasikan dengan dokter anak atau petugas kesehatan anak. Suara tangisan yang tidak normal bisa menjadi tanda masalah medis.
rnKehilangan Berat Badan yang Signifikan
rnJika berat badan bayi tidak mengalami peningkatan atau bahkan mengalami penurunan berat badan yang signifikan, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi atau mengalami masalah kesehatan lainnya. Ini perlu segera dievaluasi oleh dokter anak.
rnPerubahan Lain dalam Kesehatan Bayi
rnJika moms melihat tanda-tanda lain seperti demam, muntah berlebihan, diare parah, perubahan kulit, atau perilaku bayi yang sangat tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter anak.
rnKomplikasi akibat kolik pada bayi
rnKondisi kolik pada bayi dapat menjadi sangat menantang bagi orang tua, terutama bagi ibu yang merawat bayi mereka. Ketika bayi menangis secara intens dan berulang-ulang selama periode kolik, orang tua seringkali merasa stres, cemas, dan terbebani. Dampak emosional dari kolik pada orang tua, terutama ibu, dapat mencakup:
rnStres dan Kecemasan
rnMenghadapi bayi yang menangis terus-menerus bisa sangat stres. Orang tua mungkin merasa cemas karena tidak tahu bagaimana menenangkan bayi atau karena khawatir akan kondisi kesehatan bayi.
rnDepresi Pasca Persalinan
rnStres yang berkepanjangan dan perasaan cemas dapat meningkatkan risiko depresi pasca persalinan atau baby blues syndrome. Orang tua mungkin merasa sedih, tidak bersemangat, atau bahkan putus asa.
rnRasa Bersalah
rnOrang tua sering merasa bersalah ketika bayi mereka mengalami kolik. Mereka mungkin merasa tidak mampu merawat bayi dengan baik atau merasa bahwa mereka salah dalam beberapa hal.
rnMarah
rnKehilangan tidur dan tekanan yang timbul akibat kolik bayi bisa membuat orang tua merasa mudah marah atau frustrasi.
rnPerasaan Tidak Berdaya
rnKetika orang tua tidak dapat mengatasi menangis bayi, mereka mungkin merasa tidak berdaya dan khawatir tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi.
rnKelelahan Fisik dan Mental
rnMerawat bayi dengan kolik bisa sangat melelahkan, terutama jika itu berlangsung selama berhari-hari atau berbulan-bulan. Kelelahan fisik dan mental bisa menjadi masalah serius bagi orang tua.
rnCara mengatasi kolik pada bayi
rnMengatasi kolik pada bayi bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan bayi selama serangan kolik. Berikut beberapa cara yang dapat moms and dads coba:
rnGendong Bayi
rnMenggendong bayi dengan lembut dalam posisi tegak bisa membantu meredakan ketidaknyamanan mereka. Ini dapat memberikan rasa nyaman dan keamanan pada bayi.
rnPijatan Perut yang Lembut
rnLakukan pijatan perut yang lembut pada bayi dengan gerakan searah jarum jam. Ini dapat membantu meredakan perut bayi yang mungkin penuh gas.
rnPosisi Berbaring di Perut
rnKadang-kadang, bayi dapat merasa lebih nyaman saat diletakkan dalam posisi berbaring di perut di atas lengan moms. Ini dapat membantu meredakan tekanan perut.
rnPemanasan
rnTempatkan botol air hangat atau kompres yang dibungkus dengan kain hangat di sekitar perut bayi. Panas yang lembut dapat membantu meredakan ketidaknyamanan perut.
rnBuat Lingkungan yang Tenang
rnLingkungan yang tenang dan nyaman dapat membantu bayi merasa lebih rileks. Matikan suara yang keras dan cahaya yang terang.
rnPutar Bayi
rnKadang-kadang, menggoyangkan bayi dalam ayunan yang lembut atau bergerak secara perlahan dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.
rnMobil atau Ayunan
rnBeberapa bayi merasa nyaman saat di dalam mobil yang bergerak atau di ayunan. Perjalanan singkat atau waktu di ayunan bisa membantu meredakan bayi.
rnHentikan Popok Tepat Waktu
rnPastikan untuk mengganti popok bayi secara teratur sehingga bayi tidak dibiarkan dalam popok basah atau kotor yang dapat membuatnya merasa tidak nyaman.
rnCoba Susu yang Sesuai
rnJika moms memberi susu formula, bicarakan dengan dokter anak moms apakah perlu mencoba susu formula yang berbeda jika dicurigai masalah pencernaan.
rnKonsultasikan dengan Dokter
rnJika moms khawatir tentang kondisi bayi moms atau tidak yakin bagaimana mengatasi kolik, konsultasikan dengan dokter anak. Mereka dapat memberikan saran dan mengecualikan masalah kesehatan lainnya yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan.
rnDukungan Orang Tua
rnIngatlah bahwa moms tidak sendirian. Dapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman-teman moms. Berbicara tentang perasaan moms dan berbagi tanggung jawab merawat bayi.
rnIstirahat yang Cukup
rnCobalah untuk tidur dan beristirahat sesegera mungkin ketika bayi tidur. Kelelahan dapat membuat penanganan kolik lebih sulit.
rnDiet pada Ibu
rnJika moms menyusui, pertimbangkan untuk memantau makanan yang moms konsumsi. Beberapa makanan tertentu dalam diet ibu bisa mempengaruhi bayi. Konsultasikan dengan ahli gizi atau konselor laktasi jika perlu.
rnKesimpulan
rnPenting untuk diingat bahwa kolik pada bayi biasanya akan mereda dengan waktu seiring dengan pertambahan usia bayi. Orang tua perlu mencari dukungan, baik dari pasangan, keluarga, atau teman-teman, untuk membantu mengatasi tantangan kolik. Jika orang tua merasa sangat terganggu atau memiliki perasaan yang mendalam terkait dengan dampak kolik pada bayi, mereka dapat mencari saran dari dokter anak atau seorang profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang diperlukan.
rnUntuk memberikan kenyamanan pada bayi, moms and dads juga perlu memperhatikan apa yang mereka gunakan. Salah satunya adalah popok yang digunakan oleh bayi. Pilihlah popok yang tepat dan mampu memberikan rasa nyaman pada bayi. Sehingga bayi yang mengalami kolik tidak akan semakin rewel dan kondisinya memburuk akibat popok yang bocor, lembab bahkan ruam popok.
rnMAKUKU Dry Care merupakan popok pilihan yang tepat untuk si kecil. Selain kualitasnya yang bagus, harga popok MAKUKU Dry Care juga terbilang sangat terjangkau yakni mulai dari 50 ribuan saja. Popok MAKUKU Dry Care yang tersedia dalam kemasan satuan atau renceng dan juga reguler ini memiliki beberapa fitur unggulan seperti:
rn- rn
- Permukaan popok yang selembut awan rn
- Permukaan popok yang kering sepanjang hari rn
- Daya serap yang maksimal siang dan malam hari rn
- Memiliki 3 sirkulasi udara rn
- Desain pinggang yang elastis rn
MAKUKU Dry Care memiliki dua tipe popok yakni jenis perekat (tape) dan celana (pants). MAKUKU Dry Care sudah dapat dibeli secara online dan offline ya moms and dads. (Aq/MKK)