Masa kehamilan dibagi menjadi dua 3 fase yakni trimester pertama, kedua dan terakhir. Setiap fase kehamilan tentu memiliki tantangan tersendiri. Memasuki usia kehamilan 5 bulan bisa dikatakan merupakan masa ternyaman bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan. Karena pada usia kehamilan 5 bulan, ibu hamil sudah sangat jarang mengalami morning sickness atau mual dan muntah. Ibu hamil sudah dapat beradaptasi dengan kondisi kehamilan dan perubahannya.
Perkembangan bayi dalam kandungan dari waktu ke waktu perlu diperhatikan. Mulai dari asupan makanan hingga kebugaran fisik ibu hamil agar kehamilan berjalan sesuai dengan keinginan dan optimal. Jadi, bagi para calon orang tua tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja perkembangan bayi dalam di usia 5 bulan.
Perkembangan janin 5 bulan
Di usia 5 bulan, janin dalam kandungan sudah berkembang dengan baik dan mulai bisa merasakan apa yang dirasakan oleh sang ibu. Bayi dalam kandungan bisa sudah mulai bisa merasakan berbagai sensasi dari lingkungan sekitar. Sedangkan perkembangan bayi 5 bulan secara fisik sudah mulai tumbuh alis mata, kelopak mata, bulu mata, telinga dan rambut kepala. Rambut ini akan rontok setelah dua minggu setelah bayi dilahirkan.
Pada usia kandungan 5 bulan, panjang tubuhnya mencapai kurang lebih 25 cm. berat badannya akan berkisar 140-300 gram. Otot dan tulang bayi akan lebih padat bahkan bagian tangan, kaki, sidik jari dan jari akan terbentuk dengan baik. Bagian otaknya juga akan semakin berkembang lebih jauh serta sistem saraf mulai berfungsi sedikit demi sedikit. Kulit bayi mungil mom akan dilapisi dengan lapisan tebal namun lembut yang disebut dengan vernix. Vernix ini berfungsi untuk melindungi kulit bayi yang masih rentan dari cairan ketuban.
Bayi mom dan dad dalam kandungan sudah dapat membuat ekspresi wajah yang berbeda-beda. Jangan kaget jika bayi dalam kandungan pun semakin terasa karena bayi mom mampu memutar dan membalikkan badan di dalam perut. Tetapi mungkin Gerakan tersebut belum terlalu ekstrem dirasakan. Bayi mom dapat meregangkan tubuhnya, membuka matanya walaupun sedikit, mengisap ibu jarinya, menendang dan bergerak-gerak.
Pada usia kehamilan 5 bulan, mom juga dapat mengalami banyak perubahan. Perkembangan janin 5 bulan yang semakin membesar dapat mulai menekan diafragma yang membuat mom kesulitan bernapas. Perut yang semakin membesar bisa mengganggu keseimbangan mom, perubahan hormon karena meningkatnya aliran darah yang dapat memicu gusi berdarah.
Ibu hamil juga akan merasakan lebih sering buang air kecil karena rahim yang membesar semakin menekan kandung kemih. Keluhan lainnya dapat terjadi berupa kram kaki dan nyeri punggung yang dapat berdampak pada kualitas tidur ibu hamil. Jika kualitas tidur ibu hamil terganggu maka bisa mempengaruhi kesehatan diri sendiri dan bayi. Perut yang semakin besar juga terkadang membuat tidur tidak nyaman. Posisi tidur yang aman dan nyaman untuk ibu hamil 5 bulan sesuai dengan rekomendasi dokter adalah posisi miring kiri, posisi miring dengan posisi kaki lebih tinggi dan agak bersandar.
Letak kepala janin usia 5 bulan
Setiap hari janin dalam kandungan masih bisa berubah-ubah posisi. Ukuran yang janin yang belum terlalu besar membuat janin bisa bergerak bebas. Saat hamil 5 bulan janin dalam rahim semakin aktif. Jadi, bisa saja saat mom melakukan pemeriksaan rutin USG letak kepala bayi 5 bulan dalam kandungan ini berada di bawah.
Dalam kehamilan, ada tiga posisi janin dalam kandungan yakni:
- Anterior: dimana kepala bayi mengarah ke bawah dengan wajah janin menghadap tulang punggung ibu. Perlu diketahui bahwa posisi ini adalah posisi ideal dan menguntungkan bagi ibu hamil dan bisa memperlancar proses persalinan.
- Posterior: posisi kepala janin mengarah ke bawah dengan wajah bayi menghadap perut ibu hamil. Bayi dengan posisi posterior masih berpeluang dilahirkan secara normal atau pervigam. Namun, posisi posterior ini dapat membuat persalinan berlangsung lebih lama.
- Melintang: Posisi kaki dan kepala bayi berada di kanan dan kiri perut ibu hamil, bukan kepala dekat dengan leher rahim atau dekat dengan jantung. Posisi melintang ini tidak berbahaya namun berisiko tinggi membuat bayi tersangkut di jalan lahir.
- Sungsang: posisi bokong bayi menghadap jalan lahir dan kepala berada di atas. Dengan posisi janin seperti ini pada persalinan normal berisiko badan bayi tidak membuka rongga dan mulut rahim yang cukup besar untuk jalan lahir.
Biasanya posisi kepala janin akan berada di bawah saat usia kehamilan 30-37 minggu. Mom tidak perlu khawatir ya karena posisi janin masih dapat berubah-ubah sampai usia 37 minggu. Namun perlu diingat semakin besar bayi maka semakin kecil ruang untuk bergerak. Untuk itu selalu konsultasikan pada dokter seputar keluhan selama kehamilan, perkembangan janin dalam kandungan dan posisi janin mendekati hari lahirnya.
menjelang persalinan, biasanya ibu hamil mempersiapkan segala kebutuhan bayi. Tidak terkecuali memilih popok yang nantinya akan digunakan oleh si kecil pertama kali. Karena hal tersebut adalah hal penting dan esensial, maka orang tua harus memberikan yang terbaik. Mom dan dad bisa memberikan popok premium berkualitas tinggi MAKUKU SAP Diapers Slim NB khusus untuk bayi baru lahir atau newborn.
MAKUKU SAP Diapers Slim NB ini memiliki U Shape pada bagian pinggang bayi yang berfungsi untuk melindungi tali pusar bayi baru lahir yang belum lepas. MAKUKU SAP Diapers Slim juga efektif mengurangi ruam popok karena menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Yuk, jangan ragu memberikan yang terbaik untuk si kecil dengan MAKUKU. (Aq/MKK)
Komen
250