Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Biasanya, memasuki usia enam bulan si kecil terlihat lebih pintar dalam belajar sesuatu yang baru. Seperti duduk, berguling, tengkurap, merangkak hingga berjalan. Hal ini dikarenakan pada usia enam bulan ke atas, bayi mengalami peningkatan kekuatan pada ototnya.
sebelum dapat berjalan, tahap perkembangan merangkak berperan penting dalam melatih keseimbangan dan kekuatan otot lengan dan kaki. Serta pada tahap ini si kecil juga dapat melatih kemampuan motorik halusnya. Namun perlu diketahui, bahwa perkembangan tidak semua anak melewati masa merangkak dan merangkak pun bukanlah prasyarat bayi untuk belajar berjalan. Ada beberapa diantaranya dapat langsung berjalan, hal tersebut adalah wajar dan bukan termasuk dalam gangguan pertumbuhan si kecil.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa bayi yang belajar berjalan tanpa melewati tahap merangkak tidak akan menyebabkan masalah serius di kemudian hari. Bayi sendiri dapat mulai berjalan sejak usia Sembilan bulan dan normalnya dapat berjalan pada usia hingga 18 bulan. para orang tua pun tidak perlu khawatir jika si kecil tidak terlalu lancar berjalan di awal karena mereka membutuhkan waktu untuk mendapatkan keseimbangan. Adapun tanda-tanda bayi Moms akan segera berjalan diantaranya sebagai berikut:
- Si kecil terlihat mencoba berdiri sendiri tanpa bantuan.
- Si kecil mulai berpegangan dengan sesuatu sambil berjalan. Misalnya berjalan merambat dengan memegang tembok atau benda di sekitarnya.
- Si kecil mulai menarik sesuatu untuk dapat berdiri.
Penyebab Bayi Terlambat Berjalan
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak terlambat berjalan. Salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan motorik dari faktor genetik. Misalnya terdapat anggota keluarga yang sebelumnya mengalami hal yang sama.
Bayi yang terlambat berjalan pun bisa disebabkan oleh gangguan perkembangan lainnya seperti adanya keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar dan halus, bahasa hingga kemampuan sosial. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kekuatan otot yang rendah atau kelainan pada otot serta faktor lingkungan. Jika memasuki usia hingga 18 bulan si kecil belum kunjung menunjukkan tanda-tanda ia belajar berjalan sebaiknya segera periksakan kondisi si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Menstimulasi Bayi Belajar Berjalan
Melatih anak berjalan jalan ternyata tidak semudah apa yang dibayangkan para orang tua. Apalagi jika si kecil memiliki kecenderungan yang pasif dan sedikit takut. Moms dapat menstimulasi bayi dengan beberapa cara seperti memijat lembut kaki si kecil menggunakan minyak zaitun untuk melancarkan aliran darah dan memberikan efek relaksasi pada kaki si kecil agar lebih kuat dan tidak kaku.
Moms dan Dads juga dapat mengajari si kecil untuk berdiri tegak. Caranya dengan membantu si kecil menjejakkan kedua telapak kakinya ke lantai tanpa bantuan namun tetap dalam pengawasan. Atau dengan memegangi kedua tangannya dengan hati-hari berjalan dalam jarak dekat.
Cara lainnya untuk merangsang si kecil berjalan, para orang tua juga dapat memanfaatkan mainan kesukaan si kecil dengan menaruhnya dalam jarak tertentu. Si kecil juga dapat diberikan barang atau mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu si kecil belajar berjalan seperti baby push walker.
Baby push walker merupakan alat bantu jalan yang dapat digunakan ketika bayi sudah mulai belajar berdiri dan menyeimbangkan badannya saat berjalan. Posisi bayi saat menggunakan baby push walker adalah berdiri tegak dan kedua kakinya bertumpu di lantai dengan baik lalu mereka berjalan mendorong alat ini. Baby push walker dianggap lebih baik dan aman digunakan bayi saat belajar jalan, meski begitu orang tua tetap harus mendampingi anaknya.
Selama melatih bayi berjalan sendiri, moms dan dads pastikan si kecil menggunakan popok yang nyaman. Salah satu popok bayi terbaik dan nyaman yang direkomendasikan adalah MAKUKU Dry Care. MAKUKU Dry Care memiliki permukaan selembut awan, mampu menyerap dengan baik, kering sepanjang hari, terdapat 3 lapis sirkulasi udara dan pinggang yang elastis. Sehingga si kecil leluasa dalam bergerak dan bisa belajar berjalan dengan nyaman. (Aq/MKK)
Komen
250