Permainan sensori anak adalah aktivitas yang dirancang untuk merangsang dan melibatkan indera anak dalam rangkaian pengalaman sensori. Indera-inderanya meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecap. Tujuan utama permainan sensori adalah untuk membantu anak mengembangkan dan memperkuat keterampilan sensori mereka.
Permainan sensori biasanya melibatkan penggunaan bahan atau objek dengan berbagai tekstur, bentuk, warna, aroma, atau suara yang berbeda. Aktivitas ini memungkinkan anak untuk menjelajahi, mencoba, dan merasakan dunia sekitar mereka melalui interaksi langsung dengan bahan-bahan sensori tersebut. Permainan sensori ini bisa menjadi alat untuk membantu menstimulasi sensorik anak. Namun, rangsangan yang diberikan tidak boleh berlebihan dan harus sesuai dengan usianya.
Jika permainan sensorik ini diberikan tidak sesuai dengan usianya, maka dapat menyebabkan si kecil tidak nyaman dan rewel. Untuk itu yuk ketahui ide permainan sensori anak bayi berdasarkan usianya:
Bayi (0-12 bulan)
Mainan teether dengan tekstur berbeda untuk merangsang gusi dan indera peraba.
Mainan yang bisa mengeluarkan bunyi atau bergetar untuk merangsang pendengaran.
Bola berbulu atau mainan berbulu untuk merangsang indera peraba.
Mainan dengan cermin kecil untuk merangsang penglihatan dan rasa penasaran.
Tumpukan benda-benda berbeda, seperti gelas plastik, untuk melatih koordinasi mata dan tangan.
Balita (1-3 tahun)
Pasir kinetik atau playdough untuk merangsang indera peraba dan merangsang kreativitas.
Air mancur mini atau bak mandi berisi air untuk merangsang indera peraba dan pendengaran.
Mainan yang bisa diremas dan dipencet untuk melatih keterampilan motorik halus.
Bola mainan dengan tekstur yang berbeda untuk merangsang indera peraba.
Cat air atau cat jari untuk merangsang indera penglihatan dan kreativitas.
Anak prasekolah (3-5 tahun)
Permainan mencampur bahan-bahan seperti bubur oat atau adonan tangan untuk merangsang indera peraba dan kreativitas.
Papan pasir atau pasir kinetik dengan cetakan dan alat bermain untuk merangsang indera peraba dan imajinasi.
Aktivitas melukis dengan berbagai media, seperti cat air, crayon, atau pensil warna untuk merangsang indera penglihatan dan kreativitas.
Bermain dengan bahan-bahan alam, seperti daun, bunga, atau pasir, untuk merangsang indera peraba dan pengetahuan tentang lingkungan.
Permainan memasak sederhana, seperti mencampur adonan atau membuat makanan dengan tekstur berbeda, untuk merangsang indera peraba dan melibatkan keterampilan motorik halus.
Setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk memperhatikan minat dan perkembangan anak saat memilih permainan sensorik. Pastikan juga untuk memberikan pengawasan dan keamanan yang sesuai selama bermain.
Jangan biarkan si kecil merasa tidak nyaman saat bermain. Si kecil akan menjadi malas gerak jika apa yang mereka kenakan tidak nyaman. salah satunya adalah popok yang digunakan pada anak-anak. Pastika si kecil menggunakan popok yang nyaman dan tidak menghambat geraknya. Seperti semua varian popok MAKUKU SAP Diapers yang terbuat dari inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Popok MAKUKU lebih tipis dibandingkan popok lainnya dan penyerapan MAKUKU sangat baik sehingga permukaan popok menjadi kering lebih lama. Serta popok MAKUKU SAP Diapers dengan SAP ini mampu membantu mengurangi risiko kebocoran dan ruam popok. (Aq/MKK)
Komen
250