Pada era modern seperti sekarang ini, para orang tua cenderung lebih tertarik untuk menggunakan popok sekali pakai pada bayinya. Benda yang satu ini dinilai lebih praktis dan mudah untuk digunakan. Orang tua tidak perlu repot-repot lagi untuk mencuci popok sebelum digunakan kembali. Namun, di balik sisi positif dari penggunaan popok sekali pakai tersebut, ada sisi negatif yang meski dipahami oleh orang tua.
Pemilihan dan penggunaan popok yang tidak tepat ternyata bisa berdampak buruk pada kulit bayi. Kita sama-sama tahu bahwa kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa. Oleh karena itu, perlu kejelian bagi orang tua dalam menentukan pampers yang aman untuk bayi. Salah satu dampak ketika salah dalam memilih dan menggunakan popok sekali pakai adalah munculnya ruam popok atau sering disebut juga dermatitis popok (diaper rash).
Ruam popok merupakan iritasi yang berbentuk ruam kemerahan yang muncul di bagian kulit bayi yang tertutup popok. Ruam popok muncul karena penggunaan popok yang terlalu lama pada saat kondisi popok sudah penuh dengan kencing bayi. Selain itu, ruam popok juga bisa muncul karena ukuran popok yang kekecilan.
Ketika mengalami ruam popok, gejala yang terjadi adalah kulit di area bokong, lipatan paha, dan sekitar alat kelamin mengalami kemerahan. Selain kemerahan, kulit juga akan terasa hangat dan terlihat membengkak. Pada kondisi seperti ini, bayi biasanya juga akan lebih rewel terutama ketika ruam dibersihkan atau pada saat mengganti popok.
Meskipun gejala atau kondisi ruam popok bisa dihilangkan tanpa perlu penanganan dokter, namun apabila tidak ditangani dengan benar, maka dampaknya akan menjadi lebih buruk. Pada beberapa kasus bahkan ruam popok bisa menjadi pemicu infeksi dari jamur dan bakteri
Ciri-Ciri Pampers Aman untuk Bayi
Guna menghindari munculnya masalah seperti yang diatas, alangkah baiknya orang tua lebih jeli lagi dalam menentukan popok sekali pakai yang cocok untuk anaknya. Berikut ini ciri-ciri popok sekali pakai yang aman digunakan:
Ketahui bahan lapisan luar popok
Secara umum, lapisan luar popok menggunakan bahan plastik yang terbuat dari film polietilena atau bioplastik. Sementara itu bagian dalam popok yang langsung bersentuhan dengan kulit bayi biasanya terbuat dari polipropilena. Berdasarkan penelitian yang ada, jenis bahan di atas aman untuk kulit bayi sehingga dapat meminimalisir terjadinya ruam pada bagian bokong bayi.
Ketahui bahan penyerap pada popok
Di bagian tengah popok biasanya terdapat lapisan penyerap. Lapisan penyerap ini umumnya terbuat dari bahan-bahan kimia yang memiliki daya serap yang tinggi. Pada lapisan ini, beberapa popok bayi terkadang menggunakan senyawa kimia dioksin atau klorin yang biasanya digunakan untuk memutihkan ampas kayu. Kehadiran senyawa ini sempat jadi polemik karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kanker. Namun, senyawa dioksin atau klorin yang digunakan pada popok bayi umumnya dengan kadar yang sangat rendah, sehingga aman untuk bayi.
Ada beberapa jenis bahan kimia yang digunakan pada lapisan penyerap, beberapa diantaranya adalah natrium poliakrilat, super absorbent polymer, dan phthalate. Natrium poliakrilat merupakan bahan kimia yang tidak beracun dan tidak menyebabkan munculnya iritasi pada kulit. Akan tetapi, bahan ini bisa mengganggu pernapasan jika terhirup. Sementara itu bahan super absorbent polymer (SAP) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan pada popok sekali pakai. Bahan ini memiliki kemampuan menyerap dan mengunci cairan dengan baik. SAP digunakan pada produk popok sekali pakai sejak tahun 1980. Karena daya serapnya sangat baik, sehingga bahan ini aman untuk bayi dan bisa mencegah munculnya ruam popok.
Sebagian pabrikan popok bayi juga menggunakan bahan phthalate untuk produk mereka. Namun, bagi orang tua sangat disarankan untuk tidak memilih popok yang terbuat dari bahan ini. Phthalate mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan gangguan pada kesehatan di kecil. Pabrikan popok ternama biasanya mencantumkan jenis bahan yang mereka gunakan di kemasan. Ini akan sangat membantu para orang tua dalam memilih popok sekali pakai yang cocok untuk anaknya.
Ketahui bahan pewarna pada popok
Ternyata popok sekali pakai juga menggunakan zat pewarna. Ini terbukti dengan adanya gambar karakter atau kartun yang terdapat pada bagian luar popok. Zat pewarna yang umum digunakan adalah pewarna kimia disperse blue 106, disperse blue 124, disperse yellow 3, dan disperse orange. Semua jenis pewarna tersebut aman untuk bayi, walaupun terkadang ada beberapa reaksi alergi muncul pada bayi yang memiliki kulit sensitif.
Makuku Air Diapers, Solusi Pampers Aman untuk Bayi
Itulah beberapa ciri yang bisa menjadi indikator orang tua dalam menentukan popok yang baik untuk anak. Popok yang terbuat dari bahan-bahan di atas terbilang aman untuk bayi. Untuk memastikan popok sekali pakai yang digunakan aman, para orang tua jangan ragu untuk membaca informasi yang ada di kemasannya. Produsen-produsen yang sudah punya nama, biasanya mencantumkan bahan-bahan yang digunakan di produk mereka.
Salah satu popok sekali pakai yang aman digunakan adalah MAKUKU Air Diapers. Popok MAKUKU terbuat dari bahan dasar 100% super absorbent polymer (SAP). Penggunaan 100% SAP membuat popok MAKUKU memiliki beberapa keunggulan, diantaranya anti gumpal, super tipis, kemampuan penyerapan yang cepat, daya tampung maksimal, dan stabilitas yang baik yang dapat mengunci cairan dengan sangat baik
Dengan menggunakan bahan SAP berkualitas baik, popok MAKUKU menjadi lebih stabil dan tidak mudah menggumpal. Dengan begini bayi tidak akan merasa berat ketika bergerak. Selain itu, kehadiran SAP juga membuat daya serap menjadi lebih baik dan merata. Meskipun memiliki desain super tipis, MAKUKU Air Diapers tetap dapat menyerap kotoran dengan daya tampung maksimal. Hal ini akan menjaga pantat bayi untuk selalu tetap kering, bersih dan terhindar dari ruam popok.
MAKUKU Air Diapers juga hadir dengan desain yang super tipis, yakni 1,6 mm. Dengan desain seperti ini, popok terlihat sangat mirip dengan pakaian dalam bayi. Desain tipis dengan struktur 3D penopang sirkulasi udara yang baik pada daerah bokong juga merangsang bayi untuk bergerak lebih aktif. Satu hal yang menarik, meskipun tipis, popok MAKUKU tetap memiliki daya serap yang baik dan mampu mengunci cairan dengan baik dan tidak ada osmosi baik.
Read also:
10 Cara Menghilangkan Ruam Pada Kulit Bayi
Komen
250