Senang rasanya menjalankan ibadah puasa bersama si kecil. Namun, bagi ibu menyusui mungkin muncul pertanyaan apakah ibu menyusui boleh berpuasa atau tidak. Karena tidak dapat dipungkiri, jika ibu menyusui membutuhkan asupan bergizi dan bernutrisi agar produksi ASI tetap lancar. Nah, bagi busui yang ingin berpuasa, kita punya tips puasa untuk ibu menyusui agar ibadah nyaman ASI untuk si kecil tetap lancar.
Apakah puasa mempengaruhi kualitas asi?
Tidak heran jika beberapa ibu menyusui memilih untuk tidak berpuasa karena khawatir puasa dapat mempengaruhi kualitas dan produksi ASI. Jika pemberian ASI terkendala, maka dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang si kecil.
Nyatanya, ibu menyusui diperbolehkan untuk berpuasa. Puasa tidak akan mempengaruhi produksi ASI. Sehingga produksi ASI akan tetap seperti biasanya meski ibu menyusui mengurangi asupan kalori harian saat berpuasa. Jadi, ibu menyusui dapat memberikan ASI pada bayi seperti biasa selama bulan Ramadhan. Dan, kualitas ASI yang dikonsumsi si kecil pun tidak berubah selama ibu menyusui menjalankan puasa.
Namun, bisa atau tidaknya ibu menyusui berpuasa juga harus melihat kondisi si kecil. Terutama jika si kecil masih berusia dibawah enam bulan, dimana mereka masih membutuhkan ASI karena belum mendapatkan asupan tambahan lainnya. Beda halnya, pada bayi berusia 6-12 bulan yang sudah mengonsumsi makanan padat (MPASI), si kecil tetap mendapatkan asupan dari makanan dan bisa menyusu di malam hari.
Untuk menjaga kualitas ASI selama bulan puasa, penting untuk tetap memperhatikan asupan cairan, nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan. Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kualitas ASI Anda selama puasa, konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk saran yang lebih lanjut.
Tips Aman Puasa ramadhan bagi Ibu Menyusui
Jangan lewatkan sahur
Ibu menyusui harus menahan lapar dan haus kurang lebih 8 jam. Itu tandanya, ibu akan kekurangan asupan kalori dan cairan. Sehingga ibu menyusui wajib makan sahur untuk menyimpan energi di siang hari agar produksi ASI tetap lancar.
Perhatikan asupan cairan
Pastikan Moms minum banyak air setelah berbuka dan selama waktu tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Cobalah untuk minum air putih, air kelapa, dan minuman lain yang menghidrasi setelah berbuka puasa dan sebelum sahur. Hindari minum kafein saat menyusui, seperti kopi, teh, minuman soda, serta minuman mengandung alkohol.
Perhatikan pola makan
Pilih makanan yang seimbang dan bergizi saat berbuka puasa dan sahur. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis, dan pastikan untuk memasukkan protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan dalam makanan Moms.
Misalnya mengonsumsi makanan yang tinggi protein seperti daging, ayam, ikan, telur, atau kacang-kacangan. Makanan berpati, seperti nasi, kentang, pasta, atau roti. Sayuran dan buah-buahan serta makanan berserat lainnya, seperti biji-bijian. Serta susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt.
Pantau tanda-tanda tubuh
Dengarkan tubuh Moms dan istirahat yang cukup jika merasa lelah atau lemah. Jika Moms merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang tidak biasa atau tanda-tanda bahaya saat berpuasa, sebaiknya hentikan puasa dan cari bantuan medis segera.
Istirahat yang cukup
Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup antara berbuka puasa dan sahur untuk menjaga kesehatan dan energi Moms. Pastikan Moms mendapatkan tidur yang berkualitas selama bulan puasa meski harus bangun sahur. Caranya, sempatkan 30-60 menit untuk tidur di siang hari.
Hindari aktivitas fisik yang berat
Ibu menyusui tetap dapat melakukan aktivitas biasa selama berpuasa. Namun hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan kelelahan. Karena Moms tetap harus menyusui si kecil dan tidak makan minum hingga waktu berbuka. Untuk menghindari rasa lelah yang berlebihan, perbanyak istirahat jika diperlukan.
Jangan berhenti menyusui
Konsep menyusui itu adalah demand and supply. Dimana ASI akan terus diproduksi jika tetap ada permintaan menyusu dari si kecil. Untuk itu, jangan berhenti menyusui si kecil selama berpuasa agar ASI tetap diproduksi seperti biasa.
Itulah tips puasa untuk ibu menyusui yang baik dan benar. Agar si kecil nyaman dan tidak rewel, pastikan si kecil menggunakan popok yang nyaman saat menyusui seperti MAKUKU SAP Diapers. Moms and Dads juga dapat berpuasa dengan tenang jika si kecil senang. (Aq/MKK)
Komen
250