Menangis menjadi cara bayi berkomunikasi dengan orang lain. Bisa berarti ia mengompol, lapar, haus, atau ingin diperhatikan. Seringkali orang tua merasa panik ketika bayi menangis karena khawatir terjadi sesuatu kepada si Kecil. Padahal arti tangisan bayi memiliki maksudnya masing-masing, lho. Simak ulasan lebih lengkapnya supaya tahu apa artinya, yuk!
Arti Tangisan Bayi yang Harus Orangtua Mengerti
Jangan khawatir jika bayi menangis, ya. Pahami beberapa maksud tangisan bayi dalam artikel berikut ini.
1. Menangis karena lapar
Si Kecil menangis karena lapar. Bayi ia belum bisa bicara dan satu-satunya komunikasi yang bisa ia lakukan adalah menangis. Tangisan si Kecil saat merasa lapar biasanya terdengar pendek-pendek, bernada rendah, dan naik-turun.
Coba untuk berikan ASI atau susu formula, jika bayi mau maka artinya bayi benar lapar. Jika ia menolak untuk diberikan susu, mungkin ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman. Baca ulasan selanjutnya untuk mengetahui arti tangisan bayi lainnya, ya!
2. Menangis karena tidak nyaman
Bayi, terutama bayi baru lahir belum bisa bergerak bebas tapi ia juga sudah merasakan tidak nyaman berada di satu posisi. Nah, tangisan ini biasanya terdengar rewel, tidak mengeluarkan air mata dan nadanya agak panjang-panjang.
Moms bisa mencoba untuk menggendongnya, jika tangisannya berhenti berarti ia memang ingin bergerak. Moms juga bisa memindahkan posisinya menjadi tengkurap sebentar agar ia bisa bermain lebih nyaman.
3. Menangis karena ingin dimanja
Bayi selalu ingin dimanja, diperhatikan, dan dipeluk oleh moms and dads, makanya ia menangis. Biasanya kalau sedang ingin dimanja, si Kecil suka menangis tanpa mengeluarkan air mata, mukanya menunjukkan ekspresi sedih, dan terus melihat ke arah moms and das. Selain sedang ingin dimanja, si Kecil juga sedang ingin diajak main oleh orangtuanya.
4. Menangis karena capek
Arti tangisan bayi selanjutnya bisa jadi karena ia capek. Mungkin ketika bayi dibawa berjalan jauh, bertemu banyak orang, atau digendong tamu yang datang ke rumah ia akan merasa mudah capek dan terus menangis.
Biasanya, bayi yang sedang capek akan terus menerus menangis meski digendong atau dipeluk. Cara untuk menghentikan tangisannya adalah pergi ke ruangan sepi, berikan susu lalu nina bobokan si Kecil hingga ia tertidur pulas.
5. Bayi menangis karena bosan
Bayi juga bisa merasa bosan, lho. Cara mengkomunikasikan kebosanan ini dengan menangis. Supaya tidak menangis lagi, ajak si Kecil bermain atau berinteraksi dengan nyanyian, ajak ngobrol, ataupun kontak mata supaya bayi tidak bosan lagi.
Namun, ternyata menurut Healthy Sleep Habits, Happy Child, sebaiknya orang tua menunda merespons tangisan bosan si Kecil selama beberapa menit. Hal ini dilakukan agar bayi dapat belajar menenangkan diri.
6. Menangis karena ada yang mengganggu
Selain alasan di atas, arti tangisan bayi selanjutnya ialah menangis karena sakit. Sakitnya mungkin bukan hal yang serius, bisa jadi karena seutas rambut ada di wajahnya, label pakaiannya gatal, atau cahaya lampu terlalu silau untuk bayi. Nah, cara yang paling mudah adalah menggendong bayi dan menenangkannya. Kemudian, pilih baju-baju yang tidak memiliki label atau sebelum dipakai bisa dicopot labelnya terlebih dahulu.
7. Menangis karena kolik
Kolik merupakan sebuah kondisi ketika bayi terus menangis tanpa sebab dan sulit dihentikan tangisannya. Kondisi ini kerap terjadi pada bayi sehat berusia di bawah 5 bulan. Saat kolik, bayi bisa menangis hingga lebih dari tiga jam bahkan lebih. Pemicu kolik belum bisa diketahui secara pasti. Diduga bayi mengalami kolik karena rasa tidak nyaman pada perutnya atau masalah pada pencernaannya.
8. Kepanasan atau Kedinginan
Bayi bisa dibilang sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar apalagi yang berkaitan langsung dengan dirinya, salah satunya kedinginan atau kepanasan. Moms bisa memeriksa bagian perutnya dengan menyentuhnya. Jika perutnya terasa dingin, berarti ia kedinginan dan sebaliknya.
9. Bayi harus ganti popok
Popok yang kepenuhan atau tidak nyaman setelah selesai BAB bisa membuat bayi menangis karena tidak nyaman. Beberapa bayi memang tidak langsung menangis setelah popoknya penuh atau kotor, ia akan menangis bisa sudah merasa kulitnya gatal. Sebagian besar bayi, menangis karena harus ganti popok. Jadi, ketika bayi menangis hal yang pertama dilakukan adalah mengecek kondisi popoknya.
10. Bayi menangis karena sakit
Alasan bayi menangis selanjutnya adalah karena ia sakit atau tidak enak badan. Coba cek suhu tubuhnya baik dengan memeluknya atau mengukur suhu tubuh. Biasanya tangisan bayi yang sakit suaranya lebih lemah. Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya demam dan ia merasa tidak nyaman. Namun, jika demam disertai dengan muntah, diare, atau sembelit, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter anak terdekat untuk diberikan penangan yang tepat.
Nah, jika bayi menangis, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggendongnya dan memeluknya. Kemudian, cek popoknya apakah sudah penuh atau kotor karena bayi akan merasa tidak nyaman saat popok kotor. Supaya moms tidak perlu sering-sering ganti popok, moms bisa memilih MAKUKU SAP Diapers.
MAKUKU SAP Diapers memiliki kelebihan yang super tipis, anti gumpal, memiliki tingkat osmosis yang baik, sirkulasi udara yang baik, kemampuan penyerapan yang cepat serta daya tampung maksimal. Meskipun popok si Kecil penuh, menggunakan MAKUKU SAP Diapers jadi tidak mudah bocor. Selain itu, Popok MAKUKU SAP Diapers juga nyaman digunakan bayi dan mengurangi ruam merah pada pantat bayi. Si Kecil jadi tidak akan rewel dan mudah menangis. Tapi tetap ganti popok bayi setiap 2 jam sekali ya, moms!
Read also:
8 Tips Traveling Bersama Si Kecil Anti Repot
Komen
250