Trimester kedua kehamilan menjadi fase penting bagi perkembangan janin dalam kandungan. Setelah melewati fase tiga bulan pertama, pertumbuhan janin akan semakin cepat memasuki usia 13 - 27 minggu di trimester kedua kehamilan. Diperkirakan janin memiliki panjang 116 milimeter dan berat sekitar 100 gram saat memasuki empat bulan kandungan.
Pada fase ini, ibu hamil biasanya memiliki kondisi yang jauh lebih fit dan bertenaga meski perut semakin membesar. Begitupun pada nafsu makan, Moms akan terasa lebih mudah melahap berbagai hidangan tanpa adanya keluhan yang mengganggu.
"Pembentukan organ sudah jadi. Di trimester kedua ini ada pertambahan berat dan pertambahan ukuran. Saat itu bayinya jadi tambah besar sudah terjadi pembentukan otot, pembentukan jaringan yang tadinya kecil kini menjadi besar," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi) di Rumah Sakit St. Carolus dr. Ivanna Theresa S, SpOG kepada Makuku Family..
Lalu, bagaimana menentukan janin sehat atau tidak di Trimester Kedua?
dr. Ivanna mengatakan terdapat pengukuran melalui kurva untuk menentukan kondisi kesehatan janin. Adapun kurva tersebut dapat menyesuaikan antara berat badan janin ideal dengan usia kandungan.
"Berat badan itu sendiri merupakan hasil dari rumus biometri, dari lingkar kepala, diameter kepala, diameter perut, kemudian dari panjang tulang paha. Nah, saat ketemu berat badannya dicek saat USG apakah sesuai dengan usia kehamilannya apa enggak," ujar dr. Ivanna.
Selain menyesuaikan dengan kurva, lanjut dr. Ivanna, ada beberapa tanda yang menjadi ukuran kesehatan janin. Pertama, Moms harus bisa merasakan gerakan dari janin saat usia kehamilan trimester kedua.
Tanda berikutnya, detak jantung juga sudah bisa dideteksi dengan jumlah minimal 10x dalam 12 jam. Tetapi, untuk anak pertama detak jantung baru terasa di usia kehamilan 20 minggu.
dr. Ivanna menyarankan Moms untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika dua tanda di atas tak kunjung dirasakan pada trimester kedua.
"At least pada usia lima bulan kurang lebihnya sudah bisa merasakan. Kalau umur segitu belum merasakan gerak janinnya, lebih baik konfirmasi ke dokter apakah bayinya baik-baik saja," jelas dokter yang menamatkan pendidikan spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Indonesia.
Mengutip situs What to Expect, beberapa tanda yang menggambarkan janin sehat antara lain munculnya rambut-rambut halus seperti bulu mata, mata mulai terbuka, diferensiasi seksual semakin terlihat dan juga saraf janin yang mulai diselubungi oleh myelin.
"Jika biasanya Moms merasakan gerak janin dan tiba-tiba tidak merasakan, nah itu upaya ibu memonitor apakah anaknya baik-baik saja dengan cek ke dokter," tambah dr. Ivanna
Kiat Menjaga Janin Sehat
dr. Ivanna mengatakan bahwa olahraga menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kesehatan bumil dan juga janin. Disarankan Moms untuk berolahraga sedikitnya 45 menit sehari untuk menjaga kebugaran sekaligus menjaga stamina. Olahraga yang dipilih pun jangan terlalu sulit. Jalan kaki, senam hamil dan yoga bisa menjadi opsi terbaik demi kesehatan Moms dan calon bayi.
"Dengan olahraga selain memang memperbaiki sirkulasi, termasuk baik untuk jantung, dengan olahraga jantungnya dilatih bayinya juga akan mendapat oksigen yang lebih baik. Dan juga nanti meningkatkan stamina ibunya, jadi saat perutnya sudah semakin besar, bayinya makin besar, si ibu sudah siap," ujar dr. Ivanna
Selain olahraga, selektif dalam memilih makanan juga harus dilakukan Moms demi menjaga kesehatan janin. Menurut dr. Ivanna, trimester kedua mungkin akan lebih nyaman bagi ibu hamil karena kuantitas mual semakin berkurang. Untuk pemilihan makanan sebaiknya diutamakan yang bergizi dan memiliki nilai nutrisi. Asupan yang disarankan untuk Bumil yakni asam folat, zat besi, kalsium, vitamin D, dan juga kalori harian. Pemilihan menu makanan ini juga dapat berpengaruh pada stabilitas berat badan bumil.
"Kalau tidak dikontrol maka nutrisinya berlebihan misal terlalu banyak karbohidrat atau gula jadi ibunya overweight, bayinya juga overweight dan terlalu besar untuk usia kehamilannya. Nanti di trimester ketiganya bisa menjadi masalah" ujar dr. Ivanna.
Nah, apakah informasi diatas cukup membantu Moms yang sedang menjalani kehamilan trimester kedua? Ikuti terus informasi menarik dan juga tips parenting lainnya lewat website Makukufamily.co.id atau Follow akun instagram kami di @makuku.indonesia.official
dr. Ivanna Theresa S, SpOG RS Carolus Jakarta dr. Ivanna adalah dokter spesialis obstetri ginekologi. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung (2009), beliau melanjutkan pendidikan spesialisasi Obstetri dan Ginekologi dai Universitas Indonesia dan lulus tahun 2014. |
dr. Ivanna Theresa S, SpOG RS Carolus Jakarta dr. Ivanna adalah dokter spesialis obstetri ginekologi. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung (2009), beliau melanjutkan pendidikan spesialisasi Obstetri dan Ginekologi dai Universitas Indonesia dan lulus tahun 2014. |
Komen
250