Untuk Moms yang pernah melewati masa kehamilan, apakah pernah mengalami stres atau depresi? Ternyata, hal itu juga terjadi pada 15 persen wanita lainnya di dunia.
Sebagaimana dikatakan Obgyn Consultant MAKUKU Indonesia dr. Muhammad Yusuf SpOg, stres pada kehamilan tidak bisa dianggap sepele karena hal ini dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Dokter yang biasa disapa Dr. Yusuf ini menuturkan, pentingnya Bumil untuk mengidentifikasi gejala-gejala awal depresi agar kondisi janin selalu sehat.
"Emosi tak stabil, mood swing. Kemungkinan ada faktor stres atau depresi atau kecemasan. Dan, ini harus ditolong. Kalau ini gejala2 awalnya, jika sampai dia melukai dirinya atau mengganggu sekitarnya itu kita harus cari bantuan," ujar dr. Yusuf dalam talkshow MAKUKU x V Radio bertajuk Stress pada Masa Kehamilan, Apa Dampaknya bagi Janin? Kamis, 22 September 2022.
Terkait dampak bagi kehamilan, lanjut dr. Yusuf, depresi bisa memicu persalinan prematur (Berat bayi lahir rendah dibawah 2,5 kilogram). Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena si ibu lalai dalam mempertahankan nutrisinya. Dengan adanya hormon stres ini (kortisol) menyebabkan pembuluh darah menyempit dan memicu kontraksi sehingga terjadi premature.
"Longtermnya ya si ibu gamau minum vitamin, gamau ngapa-ngapain sehingga nutrisi dari si janin tidak maksimal," tambah dr. Yusuf.
Dr. Yusuf menambahkan, bentuk pertolongan yang bisa dilakukan saat bumil mengalami stres dapat dilakukan dengan berbagai hal. Yang pertama, bumil bisa datang ke psikolog or psikiater untuk mengeksplor psikologisnya, meredam efek samping dari depresi itu. Kemudian, Bumil juga harus mendapatkan support system dari orang terdekat seperti suami dan orang tua. Tujuannya adalah mengidentifikasi penyebab stresnya sehingga diharapkan dapat menemukan solusi.
"Yang buat ibu hamil stres bukan hanya faktor kehamilan saja, perubahan hormon memang memicu, tapi ada major factor yang muncul dalam kehidupannya akan menambah stressful tadi. Contoh BBM Naik, ekonomi turun ditambah dengan kondisi hamil," ujar dr. Yusuf.
"Yang kedua, punya anak empat masih kecil terus di testpack hamil. Makin menambah stres. Mungkin juga di family members ada yang meninggal juga bisa menambah situasi tersebut menjadi tambah stres," tambah dia.
MAKUKU Air Diapers Slim Hadir Sebagai Solusi
Brand Representative MAKUKU Indonesia Adella Aprilya mengatakan bahwa MAKUKU hadir memberikan solusi bagi Bumil, khususnya yang sudah memiliki anak bayi saat masa kehamilan. Tak bisa dipungkiri, kadang memilih popok untuk new born menjadi pertimbangan sendiri bagi Bumil. Karena kulit anak bayi yang baru lahir sangat sensitif sehingga mudah sekali terkena ruam.
"Kami menyadari bahwa MAKUKU perlu membantu orang tua Indonesia dalam menghadapi masalah, khususnya kesehatan anak. Sebagai contoh, saat ibu hamil udah punya anak yang masih kecil nggak perlu lagi mikir popoknya seperti apa, jadi meringankan stres pada Bumil," ujar Adella.
MAKUKU Air Diapers Slim New Born sebagai pelopor popok dengan Struktur Inti SAP (Super Absorbent Polymer) menggunakan bahan yang lembut sehingga dapat mengurangi ruam popok.
Dengan menggunakan teknologi baru, popok MAKUKU Air Diapers tidak menggumpal, popoknya tipis hanya 1,6 mm dan ekstra kering. Pada bagian depan popok berbentuk “U” untuk mengurangi gesekan dengan tali pusar bayi serta melindungi tali pusar bayi yang baru lahir. Bahkan Mommy akan lebih mudah dalam menjaga kesehatan tali pusar.
Nah, apakah Moms sudah menemukan popok yang tepat untuk si Kecil? (RR/MKK)
Komen
250