Beberapa waktu lalu pemerintah menetapkan vaksin kanker serviks atau vaksin HPV sebagai vaksin wajib program imunisasi nasional. Vaksin HPV (Human Papilloma Virus) merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.
Menurut penjelasan dr. Yusuf spesialis kandungan sekaligus konsultan dokter obgyn MAKUKU, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Sel di serviks akan mengalami perubahan mutasi apabila sel di serviks diinfeksi virus HPV dalam jangka lama. Vaksin HPV dibuat berasal dari partikel protein seperti virus yang dimasukan ke dalam tubuh tujuan untuk mengintroduksi kepada sistem kekebalan tubuh agar mengingat setiap kali ada partikel yang mirip dengan vaksin ini akan dikenali dan akan dihilangkan.
“Ketika infeksi terjadi maka antibodi sudah menyiapkan tameng, maka virus tadi tidak dapat menginfeksi,” ujar dr. Yusuf.
Bila mendengar soal kanker serviks, mungkin yang terlintas adalah vaksin khusus wanita. Padahal vaksin ini juga bermanfaat loh buat pria. Berikut ini serba serbi mengenai vaksin HPV yang wajib diketahui:
Berapa kali dan Kapan waktu yang tepat untuk vaksin HPV?
Rekomendasi untuk pemberian vaksin ini dari anak-anak hingga orang dewasa, mulai dari usia 9-14 tahun hingga 46 tahun. Menurut dr. Yusuf, selama rentang usia tersebut disarankan untuk mendapatkan vaksinasi HPV agar terlindungi HPV persisten. Mengenai dosisnya, untuk anak-anak diberikan dua dosis saja. Dengan interval antara dosis pertama dan dosis kedua sekitar enam bulan.
Sedangkan pada kelompok orang dewasa diberikan sebanyak tiga dosis. Dengan jarak pemberian suntikan dosis satu ke dosis kedua adalah dua bulan dan suntikan dosis ketiga diberikan empat bulan setelah menerima dosis terakhir.
“Pemberian masing-masing dosis sesuai dengan kategori usia ini dinilai cukup untuk memberikan perlindungan terkait dengan infeksi HPV yang bersifat risiko tinggi seumur hidup tanpa perlu diberikan booster,” jelas dr. Yusuf.
Penyakit apa saja yang bisa disebabkan oleh virus HPV?
HPV merupakan virus yang terdiri dari beberapa jenis yang bisa mengakibatkan penyakit terkait dengan kanker dan tidak terkait dengan kanker. Dr. Yusuf menjelaskan bahwa HPV yang berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker. “karena Kemampuan virus untuk berikatan dengan reseptor yang ada di sel tubuh sangat tinggi sehingga akan terjadi mutasepad protein onkogen yang ada di organ tertentu di tubuh kita,” tambahnya.
Berikut ini jenis kanker yang disebabkan oleh virus HPV:
- Kanker serviks
- Kanker Vulva
- Kanker Vagina
- Kanker Penis
- Kanker Anus
- Kanker Nasofaring
Sementara beragam jenis penyakit akibat virus HPV risiko rendah yang tidak menyebabkan kanker diantaranya kutil kelamin dan jengger ayam.
Seberapa penting vaksin HPV untuk wanita dan pria?
Dr. Yusuf menyebutkan bahwa setiap menit 1 wanita di Indonesia meninggal karena kanker serviks.Kanker serviks menjadi pembunuh peringkat dua wanita di Indonesia setelah kanker payudara. Tingginya angka kematian akibat kanker serviks ini biasanya dikarenakan penyakit ini muncul tanpa gejala yang khas sehingga pemeriksaan yang dilakukan telat.
Melihat tingginya angka kematian tersebut, vaksin HPV sangat penting untuk mencegah dan menurunkan risiko terpapar kanker serviks. Hal ini bukan hanya berlaku untuk wanita saja tetapi juga untuk pria. Dimana vaksin HPV ini dapat mencegah beberapa penyakit seperti yang disebutkan sebelumnya.(Aq/MKK)
Read also:
Popok Anti Bocor Rekomendasi Dokter
Komen
250