Menjelang persalinan, ibu hamil mungkin akan lebih memikirkan apa saja persiapan fisik baik mental yang wajib dipersiapkan. Mempersiapkan fisik, mental dan segala hal menjelang melahirkan bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit ibu hamil yang bingung harus memulai dari mana dan apa saja yang harus dipersiapkan.
Melihat kekhawatiran ini, MAKUKU bersama Mama’s Choice dan Konsultan dokter spesialis kandungan MAKUKU Indonesia, dr Yusuf, mengadakan IG Live dengan tema “Persiapan Fisik dan Mental Menyambut Persalinan” pada 28 November 2022. Berikut ini penjelasan dr. Yusuf mengenai persiapan fisik dan mental menyambut persalinan. Yuk, simak berikut ini:
Kapan Waktu terbaik untuk mempersiapkan fisik dan mental menuju persalinan?
Waktu terbaik untuk mempersiapkan kehamilan bahkan persalinan harus sedini mungkin. Bahkan untuk mempersiapkan kehamilan, setiap pasangan harus memeriksakan kesehatan reproduksi sebelum kehamilan. Hal ini untuk mengindikasikan kesehatan dari masing-masing.
seiring berjalannya waktu, memeriksakan kehamilan secara rutin di setiap trimester itu sangat dianjurkan. Pada trimester pertama, sebaiknya melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali untuk mengevaluasi kesehatan kandungan. Memasuki trimester kedua dan ketiga, intensitas kunjungan ke dokter akan semakin sering. Hal ini untuk melihat kesejahteraan janin dalam rahim.
Apa saja persiapan fisik yang dibutuhkan oleh ibu hamil?
Pertambahan berat badan pada ibu hamil mengalami kenaikan sekitar 10-20%. Dimana tubuh ibu hamil membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan berat badan selama kehamilan, maka penting untuk memastikan berat badan yang normal. Dibutuhkan kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur, terutama dimulai pada trimester kedua atau diatas 28 minggu.
kegiatan fisik yang bisa dikerjakan seperti senam kehamilan, jogging, jalan santai, berenang atau olahraga yang low impact. Persiapan fisik dengan olahraga ini untuk membantu proses pernafasan selama persalinan dan kelenturan otot panggul yang lebih rileks. Serta pembukaan yang lebih mudah selama persalinan dan senormal mungkin.
Ibu hamil akan menopang perut bayi yang beratnya rata-rata sekitar 2.5-3 kg. Hal ini bisa membuat otot panggul ibu hamil lebih tegang. Dengan melakukan latihan ini ibu hamil juga dapat mempertahankan fleksibilitas otot panggul dalam menahan kepala janin di bawah. Begitu juga turunnya kepala bayi menuju jalan lahir tergantung pada otot panggul.
Bentuk support apa saja yang dibutuhkan oleh ibu hamil?
Setiap ibu hamil memiliki masalah dan keluhan yang berbeda-beda. Namun, setiap ibu hamil akan merasakan perubahan yang sama pada anggota dan bentuk tubuhnya. Selain itu juga ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal. Kombinasi dari kedua perubahan ini dapat membuat perubahan psikologis yang dapat mengganggu mood. Sehingga ibu hamil akan lebih mudah sensitif, tersinggung, menangis dan lainnya.
Ibu hamil membutuhkan dukungan yang luar biasa untuk memahami kondisi kehamilannya. Support atau dukungan nyata ini bisa dari keluarga terdekat yakni suami berupa perhatian kecil. Misalnya, menemani ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke dokter. Dengan begitu, ibu hamil akan memberikan dampak positif dan melewati masa-masa kehamilannya tidak sendirian. Kondisi psikologis ibu hamil yang baik akan berdampak baik pula pada janin dalam kandungan. Apalagi dalam memaksimalkan nutrisi yang diserap oleh janin.
Apa benar ibu hamil cenderung mengalami perubahan mood yang drastis?
Iya ibu hamil bisa mengalami perubahan mood. Perubahan mood yang drastis itu akibat perubahan fisik dan hormon yang mengganggu mood sehingga tidak stabil.
Tips menghadapi perubahan mood pada ibu hamil akibat perubahan hormon?
Tips yang direkomendasikan salah satunya adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur. Dengan olahraga itu artinya semua suplai darah akan lebih lancar dan akan menghasilkan endorphin. Kadar hormon endorphin yang lebih tinggi dalam tubuh akan membuat mood menjadi lebih baik. Bagi orang normal saja, hormon endorphin akan membuat hidup lebih bergairah, begitu juga pada ibu hamil.
Apakah stress selama kehamilan dapat mempengaruhi janin?
Ibu hamil yang mengalami stres tentu dapat mengganggu tumbuh kembang janin. Karena ibu hamil yang stres akan malas minum vitamin dan makan makanan yang sehat. Bila ibu hamil terus menerus mengalami hal ini maka nutrisi bayi dapat terganggu. Berat badan bayi tidak seperti yang diharapkan, bayi akan lahir dengan berat badan rendah.
Selain persiapan fisik dan mental, ibu hamil juga harus memperhatikan kebutuhan bayi baru lahir. Bagaimana tips untuk memilih popok yang tepat?
Seluruh organ tubuh bayi baru lahir, baik organ dalam dan lur itu belum completely bisa menerima ekspor dari lingkungan barunya. Sistem kekebalan tubuh pada bayi baru lahir atau newborn masih rentan pula. Untuk itu, para calon orang tua yang sedang menunggu persalinan disarankan untuk memastikan semua yang digunakan oleh bayi harus higienis dan bersih.
Dengan kondisi bayi yang memiliki imunitas yang belum baik lebih rentan terkena alergi. Jadi, disarankan untuk memilih produk yang digunakan memiliki sifat hipoalergenik. Popok dengan inti struktur SAP yang dimiliki oleh MAKUKU terbukti dapat meminimalisir dermatitis popok. Bentuk dari popok itu sendiri juga harus diperhatikan, mengingat tali pusar newborn masih basah. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi atau jembatan mentransfer kuman dari luar masuk ke dalam tubuh. Bila masuk, maka sangat berbahaya bagi bayi.
Semua series MAKUKU SAP Diapers (MAKUKU SAP Diapers Slim, MAKUKU SAP Diapers Comfort, MAKUKU SAP Diapers Pro Care dan MAKUKU SAP Diapers Balance Care) khusus untuk ukuran NB memiliki fitur khusus U Shape. Bentuk U Shape ini terdapat pada pinggang bagian depan yang melengkung. Sehingga karet pada popok MAKUKU ini tidak akan mengenai tali pusar bayi, tidak akan bergesekan serta memicu infeksi. Moms dan dads tidak perlu khawatir lagi dalam merawat tali pusar bayi baru lahir. Pilihlah pula popok yang memiliki daya serap yang cepat, membuat permukaan popok lebih kering dan mengurangi kontak dengan kulit bayi baru lahir yang sensitif. (Aq/MKK)
Komen
250