
Setelah menginjak usia 6 bulan, si kecil sudah mulai diperkenalkan dengan makanan padat sebagai pendamping ASI atau biasa disebut dengan MPASI. Namun, bagi orang tua baru memberikan MPASI pertama adalah tantangan tersendiri. Mungkin ada pertanyaan makanan apa yang cocok dan bergizi saat MPASI.
rnBertepatan dengan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2024, MAKUKU bersama Aviantika Devi Subono Putri S,Gz. Dietisien Ahli Gizi dari RS Happy Land Jogja mengadakan Instagram Live dengan tema “Trik Jitu Mengenalkan Makanan pada si Kecil”.
rnUsia yang tepat mengenalkan makanan atau MPASI
rnMPASI sebenarnya bisa dikenalkan pada si kecil setelah menginjak usia 6 bulan. Karena kebutuhan ASI setelah 6 bulan tidak dapat memenuhi kebutuhan si kecil yang mulai aktif dan energi yang dibutuhkan pun semakin besar. Jadi, Aviantika menyarankan sebaiknya MPASI dilakukan tidak kurang atau lebih dari 6 bulan.
rnJika MPASI diberikan pada bayi kurang dari 6 bulan dapat menyebabkan diare dan dehidrasi. Hal ini karena enzim pencernaan pada bayi belum matang atau siap. Sedangkan MPASI yang diberikan lebih dari 6 bulan bisa memicu malnutrisi atau gangguan nutrisi.
rnHal yang harus diperhatikan sebelum MPASI
rnOrang tua akan selalu belajar hal baru termasuk memberikan makanan pada si kecil. Menurut Aviantika, ada cukup banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan MPASI pada si kecil. Mulai dari usia, frekuensi, teksture, hingga variasi makanan. Moms dan dan dads bisa memberikan makanan sesuai usianya. Sedangkan semakin bertambah usia maka frekuensi makan si kecil pun meningkat.
rn“Misalnya usia si kecil 6-8 bulan bisa diberikan makan 2-3 kali sehari dengan selingan 1 kali. Frekuensi makan MPASI si kecil bertambah saat berusia 9-11 bulan yaitu 3-4 kali sehari dengan selingan 1-2 kali sehari,” jelas Aviantika.
rnTanda si kecil siap MPASI
rnKondisi kesehatan dan perkembangan setiap anak berbeda-beda. Idealnya, MPASI diberikan pada usia 6 bulan dengan beberapa tanda kesiapan menerima MPASI. Aviantika menyebutkan tanda-tanda si kecil siap MPASI sebagai berikut:
rn- rn
- Kepala si kecil sudah tegak. Hal ini dapat memudahkan si kecil menelan makanan padat yang diberikan. Bukan seperti ASI yang dapat dikonsumsi dengan posisi apapun karena bentuknya cair. rn
- Bayi sudah dapat duduk dan bersandar dengan baik. rn
- Si kecil antusias saat melihat makanan atau responsive feeding. rn
- Tetap lapar dan rewel meski sudah menyusu dalam jumlah yang banyak. rn
Tingkatan tekstur MPASI sesuai usia
rnAviantika menjelaskan bahwa orang tua harus memperhatikan makanan yang diberikan kepada si kecil. Karena MPASI tidak dapat diberikan begitu saja tanpa memperhatikan tekstur yang akan dimakan oleh si kecil. Dalam pemberian MPASI yang tepat, moms dan dad wajib menyajikan makanan dengan tekstur sesuai usia si kecil.
rn- rn
- Usia 6-8 bulan: kental atau pure rn
- Usia 9-10 bulan: tidak begitu halus atau cincang rn
- Usia 12-24 bulan: makanan keluarga rn
Hindari Kesalahan saat MPASI
rnSetiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk si kecil. Namun, pada tahap belajar bisa saja orang tua melakukan beberapa kesalahan saat memberikan MPASI. Agar tumbuh kembang si kecil optimal, hindari beberapa kesalahan saat MPASI:
rnKualitas nutrisi yang rendah
rnMakanan yang disarankan untuk dikonsumsi oleh si kecil saat MPASI harus mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak. Ketiga komponen tersebut merupakan penyumbang terbesar untuk meningkatkan berat badan, sel otak, perkembangan motorik kasar dan halus. MPASI akan kurang maksimal jika ketiga komponen ini tidak tersedia dalam makanan si kecil.
rnJangan mengonsumsi makanan kemasan
rnSelama masa pertumbuhan, hindari memberikan si kecil makanan kemasan atau olahan seperti nugget atau sosis. Karena biasanya makanan kemasan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil. Sedangkan si kecil membutuhkan makanan sehat yang dapat menyokong tumbuh kembang.
rnCamilan berlebihan
rnCamilan boleh saja diberikan pada si kecil, namun tidak boleh berlebihan. Cukup batasi camilan si kecil 1-2 kali sehari dan berikan camilan sehat. Memberikan camilan dalam jumlah banyak bisa membuat si kecil mudah kenyang dan membuat si kecil mengabaikan makanan utama.
rnMakanan berbumbu tajam
rnMenyajikan makanan yang enak tentu dapat membuat si kecil lahap. Makanan enak yang sehat tidak harus selalu diberikan garam dan gula atau makanan yang rasanya asin dan manis. Pada dasarnya rasa gurih pada makanan bisa didapatkan dari bahan makanan. Jadi, moms bisa menambahkan sedikit garam dan gula.
rnKesimpulan
rnMengenalkan makanan padat atau MPASI sesuai dengan usia dan waktu dapat memberikan manfaat baik pada kesehatan si kecil. Jangan memaksakan si kecil untuk makan karena bisa membuatnya trauma dan takut untuk mencoba makanan. Perhatikan pula kandungan gizi dan nutrisi pada makanan agar tumbuh kembangnya maksimal. Selamat Hari Gizi Nasional! (Aq/MKK)
rnrn