Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tahun dari tanggal 1-7 Agustus. Pekan ASI Sedunia ini bertujuan untuk mendorong pemberian ASI dan meningkat kesehatan bayi di seluruh dunia. Tema Pekan ASI Sedunia tahun ini adalah Langkah Menyusui: Mendidik dan Mendukung.
Dalam kesempatan ini, mengutip dari The Print, dr Neharika Malhotra sebagai Konsultan Ginekologi menjelaskan pentingnya menyusui bagi ibu. Menurutnya, menyusui bukan hanya kegiatan yang dapat berdampak baik pada bayi tetapi juga bermanfaat bagi ibu sendiri. Salah satunya manfaat menyusui bagi ibu adalah mengurangi depresi pasca melahirkan.
“Menyusui adalah salah satu cara terbaik bagi seorang ibu untuk pulih dari depresi pasca persalinan,” ujarnya.
Bahkan beberapa penelitian menemukan fakta bahwa menyusui dapat mengurangi risiko diabetes tipe II, rheumatoid arthritis, penyakit kardiovaskuler, tekanan darah tinggi dan kolesterol pada ibu. Tidak hanya itu, kegiatan menyusui yang dilakukan secara rutin dan teratur mengurangi risiko ibu terkena kanker payudara dan kanker ovarium.
Sementara menurut WHO, menyusui dapat mencegah 20 ribu kematian ibu setiap tahun karena kanker payudara. Oleh karena itu, Pekan ASI Sedunia dijadikan sebagai momentum untuk mengedukasi pentingnya kebijakan yang lebih ramah keluarga untuk melindungi dan mendukung menyusui. Agar lebih banyak calon ibu yang menjalani konseling sehingga praktik menyusui harus ditanamkan sejak awal.
Menyusui sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Selain itu, menyusui adalah pengalaman yang luar biasa bagi seorang ibu. Menurut laporan WHO, 2 dari 3 anak tidak disusui. Karena itu, ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan setelah melahirkan.
“WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Saat Pekan ASI Sedunia diperingati sangat penting untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan dukungan untuk menyusui. Ini bukan stigma sosial tetapi persyaratan yang membentuk kesejahteraan fisik dan mental anak.,” tutupnya. (Aq/MKK)
Komen
250