Tips Puasa untuk Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Lancar

Takut ASI seret saat puasa? Tenang! Ini tips jitu puasa untuk ibu menyusui. ASI tetap melimpah! Yuk, simak!

written by : MAKUKU - 6 Mar 2025

Read duration : 3 min

Puasa saat menyusui bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Kekhawatiran utama biasanya adalah apakah produksi ASI akan tetap lancar dan mencukupi kebutuhan si kecil. Namun, dengan strategi yang tepat, ibu menyusui tetap bisa menjalankan ibadah puasa tanpa khawatir produksi ASI menurun. Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan agar ASI tetap lancar selama puasa.

Tips Puasa Agar Produksi ASI Tetap Lancar

Berpuasa saat menyusui memang membutuhkan perhatian khusus agar produksi ASI tetap lancar. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Moms terapkan selama menyusui dirumah:

1. Pastikan Asupan Cairan Cukup

ASI sebagian besar terdiri dari air, sehingga hidrasi yang cukup sangat penting. Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan cairan selama lebih dari 12 jam, sehingga penting untuk mencukupi kebutuhan cairan saat sahur dan berbuka.

Tips menjaga agar tubuh tetap hidrasi:

  • Minum minimal 2,5-3 liter air per hari, dibagi menjadi saat berbuka, sebelum tidur, dan saat sahur.
  • Konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi seperti sup, buah-buahan (semangka, melon, jeruk), dan sayuran.
  • Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan karena bisa meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi.

2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Nutrisi yang cukup sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI selama puasa. Pastikan sahur dan berbuka mengandung kombinasi makronutrien dan mikronutrien yang cukup.

Komponen makanan yang direkomendasikan:

  • Karbohidrat kompleks: Oat, nasi merah, ubi, dan roti gandum agar energi lebih tahan lama.
  • Protein tinggi: Telur, ikan, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
  • Lemak sehat: Alpukat, kacang almond, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon.
  • Serat dan vitamin: Sayuran hijau dan buah-buahan untuk menjaga pencernaan tetap lancar dan mendukung produksi ASI.

Menurut World Health Organization (WHO), ibu menyusui membutuhkan sekitar 500 kalori ekstra per hari untuk mendukung produksi ASI. Oleh karena itu, jangan sampai mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi selama puasa.

3. Jangan Lewatkan Sahur

Sahur adalah waktu yang sangat penting bagi ibu menyusui karena memberikan energi sepanjang hari. Pilih makanan yang bisa menjaga kenyang lebih lama dan membantu produksi ASI tetap stabil.

Menu sahur yang ideal untuk ibu menyusui:

  • Nasi merah dengan lauk ikan/ayam dan sayuran hijau.
  • Oatmeal dengan susu dan potongan buah.
  • Smoothie dari susu almond, pisang, dan kurma sebagai sumber energi.

4. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi

Jika Moms mengalami tanda-tanda dehidrasi saat puasa, sebaiknya pertimbangkan untuk berbuka lebih awal demi kesehatan diri sendiri dan si kecil.

Gejala dehidrasi pada ibu menyusui:

  • Merasa sangat lemas dan pusing.
  • Bibir dan kulit terasa kering.
  • Urine berwarna pekat dan sedikit.
  • Produksi ASI berkurang drastis.

Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera berbuka dengan minuman elektrolit alami seperti air kelapa untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh.

5. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa berdampak pada hormon yang mengatur produksi ASI. Pastikan Moms mendapatkan istirahat yang cukup dengan tidur minimal 6-8 jam per hari, meskipun harus dicicil di sela-sela aktivitas menyusui si kecil.

Tips agar tetap bugar meski kurang tidur:

  • Manfaatkan waktu tidur siang ketika bayi tidur.
  • Hindari begadang yang tidak perlu.
  • Jangan ragu meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk mengurangi beban pekerjaan rumah.

6. Lanjutkan Rutinitas Menyusui atau Memompa ASI

Meskipun sedang berpuasa, frekuensi menyusui atau memompa ASI tetap harus dijaga. Semakin sering ASI dikeluarkan, semakin lancar produksinya.

Tips memompa ASI saat puasa:

  • Jadwalkan sesi memompa di waktu sahur dan setelah berbuka.
  • Konsumsi makanan bergizi sebelum memompa untuk menjaga stamina.
  • Pastikan tubuh dalam kondisi rileks agar produksi ASI tidak terhambat.

7. Dengarkan Kondisi Tubuh

Puasa tetap bersifat fleksibel bagi ibu menyusui. Jika Moms merasa tubuh tidak kuat atau produksi ASI menurun drastis, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk tidak berpuasa demi kesehatan diri sendiri dan bayi.

Puasa bagi ibu menyusui bisa tetap lancar asalkan dilakukan dengan persiapan yang tepat. Pastikan untuk menjaga hidrasi, makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan tetap menyusui atau memompa ASI sesuai kebutuhan. 

Jangan lupa selalu mendengarkan kondisi tubuh dan tidak memaksakan diri jika merasa tidak kuat. Dengan strategi yang baik, Moms tetap bisa menjalankan ibadah puasa tanpa mengorbankan kualitas dan kuantitas ASI untuk si kecil. 

Tipspuasauntukibumenyusui

Komen


250

READ ANOTHER POPULAR ARTICLE

Lihat semua >
HARUS BACA
10 Tanda Tanda Hamil yang Umumnya Sering Terjadi

Gejala umum yang biasa dirasakan wanita hamil adalah mual, muntah, dan sensitif terhadap bau tertentu. Simak 10 tanda tanda hamil yang sering terjadi

MAKUKU
2024-03-13 12:30:54
0 Comment
HARUS BACA
10 Cara agar Bayi Pipis Lancar, Ketahui Penyebabnya

Memastikan bahwa bayi pipis dengan lancar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. Simak 5 cara agar bayi pipis lancar di artikel ini.

MAKUKU
2024-09-06 13:52:40
0 Comment

READ ANOTHER LATEST ARTICLE

Lihat semua >
HARUS BACA
Tanda Ibu Menyusui Tidak Boleh Berpuasa

ASI seret, lemas, atau bayi rewel? Ini tanda ibu menyusui tak boleh puasa! Kenali Kapan ibu menyusui tak boleh puasa.

MAKUKU
2025-03-11 09:32:15
0 Comment
HARUS BACA
Tips Puasa untuk Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Lancar

Takut ASI seret saat puasa? Tenang! Ini tips jitu puasa untuk ibu menyusui. ASI tetap melimpah! Yuk, simak!

MAKUKU
2025-03-06 14:02:00
0 Comment