Saat bulan Ramadhan tiba, banyak ibu menyusui yang ingin ikut menjalankan ibadah puasa. Namun, ada kalanya kondisi kesehatan ibu maupun bayinya menjadi pertimbangan penting. Jadi, gimana sih tanda-tanda kalau ibu menyusui sebaiknya tidak berpuasa? Yuk moms, simak penjelasannya di bawah ini!
Ibu Menyusui Dilarang Puasa Jika…
Menurut penelitian, ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori sekitar 500 kalori per hari untuk mendukung produksi ASI dan kesehatan bayi. Jadi, menjaga kesehatan dan gizi seimbang sangat penting.
Untuk itu, penting bagi ibu menyusui mengenali kebutuhan dan kesehatan dirinya sendiri. Ibu menyusui sebaiknya tidak berpuasa jika mengalami tanda-tanda seperti:
1. Produksi ASI Menurun Drastis
Kalau moms merasa produksi ASI tiba-tiba menurun drastis setelah mulai berpuasa, ini perlu diwaspadai. Produksi ASI yang berkurang bisa disebabkan karena kurangnya asupan cairan dan nutrisi selama puasa. Padahal, agar ASI tetap lancar, tubuh perlu terhidrasi dengan baik dan mendapatkan cukup kalori setiap harinya.
Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori per hari. Kalau kebutuhan ini tidak terpenuhi, produksi ASI bisa menurun, yang tentunya berpengaruh pada kebutuhan nutrisi si kecil.
2. Bayi Terlihat Rewel dan Tidak Puas Menyusu
Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah jika bayi terlihat lebih rewel atau sering menangis setelah menyusu. Ini bisa menjadi tanda kalau ASI yang dihasilkan kurang atau kualitasnya menurun karena asupan nutrisi yang tidak memadai selama puasa.
3. Ibu Merasa Sangat Lelah dan Lemas
Berpuasa sambil menyusui tentu menguras energi. Tapi kalau moms merasa sangat lelah, pusing, atau bahkan sampai pingsan, ini tanda bahwa tubuh moms mungkin tidak sanggup berpuasa sambil menyusui. Kondisi ini perlu diperhatikan karena kesehatan moms tetap menjadi prioritas.
4. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi. Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai adalah mulut kering, urine berwarna gelap, pusing, dan merasa sangat haus. Dehidrasi dapat mengurangi produksi ASI serta membahayakan kesehatan moms.
5. Penurunan Berat Badan yang Berlebihan
Kalau moms mengalami penurunan berat badan yang drastis selama berpuasa, ini bisa jadi sinyal bahwa tubuh moms kekurangan nutrisi. Ingat, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi untuk memproduksi ASI dan menjaga kesehatannya.
Jadi, Haruskah Ibu Menyusui Berpuasa?
Menurut para ahli, berpuasa bagi ibu menyusui boleh dilakukan selama kesehatan ibu dan bayinya dalam kondisi baik. Namun, jika moms merasakan tanda-tanda di atas, sebaiknya segera hentikan puasa dan konsultasikan dengan dokter. Jangan lupa, kesehatan moms dan bayi tetap jadi prioritas utama.
Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Menyusui
Kalau moms tetap ingin mencoba berpuasa, pastikan beberapa hal berikut ini ya:
- Memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka.
- Mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi.
- Menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
- Mengatur waktu istirahat dengan baik.
Ingat, setiap ibu menyusui punya kondisi yang berbeda. Jadi, jangan ragu untuk mendengarkan tubuh moms dan konsultasi ke dokter kalau merasa ada yang tidak beres, ya, Moms. (Aq/MKK)
Read also:
Ibu Hamil Puasa, Apa Dampaknya Bagi Janin?
Komen
250