Kulit bayi masih dalam tahap perkembangan, jadi lapisan pelindungnya belum sekuat kulit orang dewasa. Selain itu, kelenjar keringatnya pun belum berfungsi sempurna. Bagi moms yang memiliki bayi dengan kulit sensitif memang perlu perhatian ekstra. Kulit bayi yang masih lembut ini mudah sekali iritasi dan kering. Tapi jangan kahwatir ya, karena MAKUKU punya cara merawat kulit bayi yang sensitif mudah dipraktikan dirumah.
Tanda-tanda kulit bayi sensitif
Kulit bayi itu masih lembut dan sensitif banget, moms. Jadi, ada beberapa tanda yang bisa kita lihat kalau kulit si kecil sedang sensitif. Yuk, kita bahas satu per satu:
- Kemerahan: Kulit bayi terlihat merah dan meradang. Bisa di seluruh tubuh, wajah, atau di area lipatan seperti ketiak atau leher.
- Kering: Kulit terasa kasar, bersisik, dan mengelupas. Terutama di area pipi atau kulit kepala.
- Gatal: Si kecil jadi sering menggaruk-garuk kulitnya. Ini bisa bikin kulit jadi luka dan infeksi.
- Ruam: Muncul ruam-ruam merah, bisa di area popok, wajah, atau bagian tubuh lainnya. Ruam popok biasanya berwarna merah dan bisa disertai lepuhan.
- Kulit mengelupas: Terutama pada kulit kepala atau area tubuh yang kering.
- Kulit pecah-pecah: Terjadi di area lipatan kulit atau sekitar kuku.
- Benjolan kecil: Bisa muncul di seluruh tubuh dan disertai rasa gatal.
- Kulit menebal: Terutama pada area yang sering digaruk.
Begini Cara Merawat Kulit Sentif pada Bayi
Orang tua mana yang tidak ingin kulit anaknya sehat dan mulus. Apalagi pada anak yang kultinya sensitive dan mudah mengalami ruam. Hal ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran tersediri. Untuk menjaga kesehatan kulit si kecil, lakukan cara berikut ini ya moms:
Rutin memberikan pelembab
Menjaga kelembaban adalah kunci menjaga kesehatan kulit bayi loh moms. Terutama pada kulit bayi yang sensitive, memberikan pelembab dengan kandungan moizturizer dapat menjaga kulit bayi tetap sehat. Pelembab juga berfungsi untuk memperbaiki teksture kulit anak dan mencegah kekeringan. Perhatikan produk pelembab yang aman sesuai dengan pH kulit si kecil ya moms.
Pilihlah produk yang aman
Produk yang berhubungan dengan kulti si kecil adalah sabun, krim dan popok. Untuk sabun pilihlah yang bebas dari kandungan SLS (Sodium Lauryl Sulfate), yang meninggalkan efek kesat dan produk antiseptic karena dapat membuat kulit kering. Sedangkan untuk pelembab pilihlah yang sudah anti alergi atau hypoallergenic.
Jangan terlalu lama memandikan bayi
Memandikan bayi terlalu lama justru tidak dianjurkan ya moms. Moms boleh memandikan bayi setiap hari dengan durasi sekitar 5-10 menit saja. Bahkan pada bayi baru lahir, pakar kesehatan menganjurkan untuk menunda mandi pertama si kecil selama 2-4 jam setelah lahir. Terlalu lama memandikan bayi juga dapat memicu hipotermia pada bayi.
Perhatikan area popok
Popok berlaku seperti pakaian yang digunakan bayi sepanjang hari. Perhatikan kulit area popok yang cenderung mudah lembab akibat terlalu lama kontak dengan cairan urine dan kotoran. Popok yang kotor dan basah bisa menyebabkan ruam popok. Ganti popok bayi secara teratur, terutama setelah buang air besar. Melansir The Royal Childresn Hospital Melbourne, popok sekali pakai memiliki daya serap yang tinggi. Salah satu popok dengan penyerapan maksimal adalah MAKUKU yang dirancang dengan teknologi SAP Thin Core.
Lindungi dari paparan sinar matahari
Pilihlah wkatu menjemur bayi yang tepat yakni sekitar jam 7-9 pagi dengan durasi 15-20 menit saja moms. Melindungi kulit sensitive bayi dari sinar matahari adalah dengan menggunakan sunscreen khusus anak. Apalagi jika si kecil lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan.
Kebaikan SAP thin core popok MAKUKU untuk kulit bayi sensitif
Penggunaan popok sama halnya seperti pakaian yang digunakan oleh si kecil sepanjang hari. Popok menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit apalagi pada kulit bayi yang sensitive. MAKUKU sebagai pelopor popok SAP thin core di Indonesia menggunakan teknologi SAP thin core yang tidak dimiliki oleh popok lainnya.
Kelebihan SAP thin core pada popok MAKUKU adalah tidak membuat popok mudah menggumpal. Perlu diketahui popok yang menggumpal dapat menyebabkan ruam popok. Karena popok yang menggumpal berarti tidak memiliki daya serap yang baik, mudah bocor, tidak dapat mengunci cairan dengan baik sehingga permukaan popok basah terus menerus. Inilah yang membuat kulit bayi selalu lembab dan memudahkan bakteri berkembang.
Popok MAKUKU dengan SAP thin core juga memiliki permukaan yang lembut, moms tidak perlu khawatir terhadap gesekan antara popok dengan kulit yang biasanya membuat kulit kemerahan, iritas dan ruam. Dan, SAP thin core dapat mengunci cairan dengan maksimal dan penyerapannya cepat merata. Jadi, kalau si kecil banyak bergerak dan dalam posisi apapun cairan yang tertampung pada popok tidak akan rembes kembali. Permukaan popok menjadi lebih kering seharian.
Ingat ya moms and dads, kulit bayi yang sensitif membutuhkan perawatan khusus. Dengan mengetahui cara merawat kulit bayi yang sensitive dapat membantu moms and dads mencegah masalah kulit seperti iritasi, ruam popok dan kulit kering. Yuk, mulai jaga kulit bayi kesayanganmu dengan cara yang tepat! (Aq/MKK)
Komen
250