Kelahiran si buah hati serta menyaksikannya tumbuh dan kembangnya merupakan momentum yang penuh kebahagiaan. Bagi para orang tua, khususnya yang baru mempunyai momongan, pastinya kelahiran anak pertama sangat dinanti-nantikan. Menyambut kelahiran si buah hati, tentunya ada banyak perlengkapan yang harus disiapkan. Mulai dari tempat tidur, susu, makanan bayi, selimut, pakaian, hingga popok bayi.
Kebutuhan si kecil pada dasarnya harus disiapkan sebaik mungkin dengan mengutamakan kenyamanan dan fungsi utama barang tersebut. Salah satu barang yang wajib dimiliki dan digunakan oleh bayi adalah popok. Penggunaan popok bayi biasanya dilakukan selama beberapa minggu awal setelah kelahiran. Popok bayi bisa memudahkan orang tua dalam merawat si kecil, terutama jika si kecil ingin buang air.
Terdapat 2 jenis popok yang bisa digunakan, yaitu popok sekali pakai dan popok kain cuci ulang. Keduanya bisa Anda gunakan untuk si kecil, namun penggunaan popok kain jauh lebih efisien. Popok sekali pakai dijual dengan harga yang cukup mahal. Si kecil tentunya membutuhkan banyak popok, jika menggunakan popok sekali pakai tentu Anda perlu menyiapkan budget yang tidak sedikit. Sebaliknya, penggunaan popok kain cuci ulang lebih efisien karena bisa digunakan berulang kali dan Anda bisa lebih berhemat. Disamping itu, popok kain cuci ulang juga ramah lingkungan karena tidak menyisakan banyak limbah. Anda bisa memakaikan popok kain cuci ulang dan popok sekali pakai atau diapers untuk si kecil. Sebelum beli, yuk catat dulu 5 tips mudah memilih pampers cuci ulang yang bagus berikut ini ya!
Pilih Jenis Popok Kain Yang Sesuai
Tips pertama dalam memilih popok kain cuci ulang yaitu Anda perlu menentukan jenis popok kain yang sesuai. Popok kain cuci ulang memiliki beberapa jenis, yaitu pocket diaper, cover diaper, fitted diaper, dan pull up pant diaper. Popok kain pocket diaper dan cover diaper memiliki bentuk yang sama. Perbedaan dari kedua popok kain tersebut terletak pada lapisan penyerap cairan yang dimiliki.
Pocket diaper mempunyai lapisan penyerap yang dijahitkan langsung dengan dudukan popok. Kelebihan pocket diaper ini yaitu Anda tidak perlu membeli lapisan penyerap tambahan. Sementara itu, cover diaper mempunyai lapisan penyerap cairan yang terpisah. Hal tersebut juga cukup memudahkan Anda jika ingin mencuci popok. Anda bisa melepas lapisan penyerap cairan yang sudah kotor dan memasang lapisan penyerap yang baru.
Selanjutnya jenis popok kain fitted diaper. Popok kain ini tidak memiliki lapisan anti air. Untuk menjaga agar popok tersebut tidak cepat bocor, maka bahan popok dibuat berlapis-lapis. Kelebihan fitted diaper yaitu memiliki daya serap yang baik dan breathable. Jenis popok kain terakhir adalah pull up pant diaper. Popok kain yang satu ini berbentuk celana yang cocok digunakan oleh bayi yang aktif dan sudah lincah bergerak.
Perhatikan Kesehatan Kulit Bayi
Tips kedua dalam memilih popok kain yang bisa Anda terapkan yaitu memperhatikan kesehatan kulit si kecil. Penggunaan popok kain cuci ulang dan popok sekali pakai memiliki batas waktu penggunaan yang berbeda. Oleh karenanya, Anda perlu mengganti popok kain si kecil secara rutin, apalagi jika si kecil pup.
Anda bisa memilih popok kain yang lebih tebal atau yang memiliki lapisan anti air, dengan begitu masa pakai popok bisa lebih lama dan mencegah munculnya ruam kulit. Semakin baik daya serap popok kain, maka akan berdampak positif bagi kesehatan kulit si kecil.
Pilih Popok Kain Sesuai Kebutuhan
Setelah mengetahui beberapa jenis popok kain cuci ulang, selanjutnya Anda perlu menyesuaikan penggunaan popok kain tersebut berdasarkan usia dan kegiatan si kecil. Jika si kecil sudah mulai aktif, sebaiknya Anda menggunakan popok kain model celana karena lebih leluasa untuk bergerak dan tidak mudah lepas. Sesekali, Anda juga bisa mengganti popok kain dengan popok sekali pakai. Umumnya, popok sekali pakai memiliki daya serap yang lebih baik. Anda bisa menggunakan popok Makuku Air Diaper untuk menggantikan popok kain.
Pilih Bahan Popok Kain
Tips selanjutnya yang bisa Anda coba yaitu memilih jenis bahan popok kain yang tepat. Umumnya, popok kain terdiri atas dua lapisan utama. Yaitu lapisan luar yang tahan air dan lapisan dalam atau lapisan penyerap cairan. Bahan yang digunakan umumnya adalah bahan polyester atau microfiber yang mampu menyerap cairan dengan cukup baik. Sementara itu, pada bagian pinggang biasanya menggunakan bahan yang lebih ringan sehingga bisa menjaga kulit tetap kering dan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik.
Pilih Ukuran Yang Pas
Tips berikutnya dalam memilih popok kain tentunya Anda harus memilih ukuran yang pas. Ukuran popok yang pas bisa membuat si kecil merasa lebih nyaman dan leluasa dalam bergerak. Ukuran popok yang kebesaran membuat popok tidak berfungsi dengan efektif. Sebaliknya, menggunakan popok kain yang terlalu sempit bisa memicu iritasi dan ruam kulit.
Kulit bayi yang sensitif sangat mudah terluka jika sering bergesekan dengan popok. Selain itu, apabila Anda ingin membeli banyak popok sekaligus, pastikan Anda tidak membeli satu ukuran saja. Sebab, si kecil akan mengalami pertumbuhan sehingga mungkin saja membutuhkan ukuran popok yang lebih besar.
Itulah beberapa tips mudah memilih popok kain cuci ulang untuk bayi. Anda perlu mempertimbangkan bahan popok kain, jenis popok, ukuran popok, dan kesehatan si kecil. Sesekali, berikan jeda dengan tidak menggunakan popok bayi. Berikan waktu untuk kulit bayi agar terkena udara langsung dan pastikan kulit bayi dalam keadaan kering dan bersih. Anda bisa menggunakan handuk atau kain yang halus dan lembut untuk mengeringkan kulit bayi.
Sesekali, Anda juga bisa mengganti popok kain dengan popok SAP diaper yang memiliki daya serap lebih tinggi. Anda bisa memilih popok bayi MAKUKU SAP Diapers. Popok bayi yang satu ini menggunakan bahan yang anti gumpal, super tipis, kemampuan penyerapan yang maksimal dengan stabilitas yang baik, memiliki struktur 3D, dan sirkulasi udara yang baik. Pada MAKUKU SAP Diapers tidak ada osmosis baik serta daya tampungnya maksimal, sehingga sangat cocok digunakan oleh bayi karena bisa memberikan kenyamanan dan fungsi yang maksimal untuk si kecil.
Komen
250