Waspada Berbagai Penyakit Saat Musim Hujan Pada Anak

Waspada Berbagai Penyakit Saat Musim Hujan Pada Anak

written by : MAKUKU - 23 Nov 2022

Viewed : 16 times  Read duration : Page Views : 216 times

Si kecil suka bermain hujan-hujanan? Anak-anak memang suka bermain air apalagi bermain hujan. Tapi ada efek buruk dari main air hujan dan si kecil tidak dianjurkan bermain saat hujan. Terlebih saat musim penghujan banyak penyakit yang mengintai anak-anak. Itu kenapa setiap musim hujan orang tua harus waspada terhadap berbagai masalah kesehatan pada anak.

 Dalam Talkshow radio bersama V-Radio dengan konsultan dokter spesialis anak MAKUKU Indonesia, dr. Andreas, mengungkapkan alasan kenapa saat musim hujan tiba anak-anak menjadi lebih rentan terkena berbagai penyakit. Ia mengatakan bahwa udara yang lembab yang saat hujan bisa membuat bakteri dan kuman mudah berkembang biak.

 “Perubahan cuaca yang sangat cepat bisa membuat bakteri mudah berkembang biak dan anak-anak menjadi lebih mudah sakit saat musim hujan” jelas dr. Andreas pada 17 Oktober 2022.

 Dr. Andreas juga menyebutkan ada beberapa penyakit yang menjadi langganan anak-anak saat musim hujan. Mengingat saat musim hujan imunitas tubuh anak menurun dan mudah terserang penyakit. Berikut ini deretan penyakit dan penyebabnya yang harus diwaspadai pada anak-anak saat musim hujan:

 Infeksi saluran pernapasan

 Infeksi saluran pernapasan atau ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling sering dikeluhkan terjadi pada anak-anak saat musim hujan dan musim pancaroba. Infeksi saluran pernapasan ini biasanya terjadi pada tenggorokan, laring, saluran nasal dan trakea. Gejala infeksi saluran pernapasan ini berupa batuk dan pilek.

 Diare

Perubahan suhu membuat bakteri berkembang lebih banyak dan dapat membuatnya lebih mudah juga mengkontaminasi makanan. bahayanya jika makanan yang terkontaminasi ini dikonsumsi oleh anak-anak maka dapat menyebabkan diare. indikasi diare pada si kecil adalah buang air besar lebih dari 3 kali sehari, konsistensi fesesnya cenderung lembek dan cair dan terjadi perubahan pada warna fesesnya.

Demam

Dampak dari musim hujan adalah demam yang muncul tanpa penyebab. Karena saat musim hujan perubahan suhu dan cuaca saat cepat dan dapat mengganggu kekebalan daya tahan tubuh si kecil. Selain itu, waspadai penyakit demam berdarah (DBD). Jika demam terjadi lebih dari 3 hari sebaiknya segera periksakan kondisi si kecil ke dokter.

Penyakit Kulit

Berbagai penyakit kulit juga sering muncul saat musim hujan. Karena kondisi lembab, bakteri dan kuman saat musim hujan dapat merusak kulit dan kebersihan diri yang tidak terjaga maka risiko penyakit kulit meningkat. penyakit kulit saat musim hujan adalah biang keringat, infeksi kuku, kurap, kulit merah, kutu air dan lainnya.

Musim Hujan Dapat Meningkatkan Volume Urine

Menurut dr. Andreas saat musim hujan dapat memengaruhi volume urine pada anak. Karena saat musim hujan tubuh dan cuaca dingin maka sirkulasi darah akan menjadi lebih cepat. Sehingga produksi ginjal meningkat dan membuat anak jadi sering pipis atau buang air kecil. Saat cuaca dingin tubuh juga jarang berkeringat serta tubuh tidak membutuhkan banyak cairan seperti musim hujan.

Bagi anak-anak yang masih menggunakan popok tentu saja ini menjadi perhatian orang tua. Dimana frekuensi penggantian popok akan menjadi lebih sering dan si kecil sering buang air kecil. Untuk itu, mom dan dad membutuhkan popok dengan daya serap yang tinggi, mampu mengunci cairan dengan maksimal agar permukaan popok tidak basah dan kelembaban kulit tetap terjaga. Saat kelembaban kulit terjaga maka dapat mengurangi risiko ruam popok.

MAKUKU SAP Diapers Slim Memiliki  Daya Serap Tinggi yang Efektif Mengurangi Ruam Popok

Saat musim hujan, volume urine anak akan meningkat yang membuat risiko popok bocor dan penyakit kulit seperti ruam popok pun meningkat. Dengan popok yang menggunakan struktur inti SAP atau super Absorbent Polymer maka dapat mencegah kebocoran pada popok. Karena cairan dapat menyerap secara merata dan cepat. Bubuk inti struktur SAP dalam popok akan berubah menjadi kristal saat menyerap cairan sehingga dapat mengunci cairan dengan baik. Permukaan popok tetap kering, tidak rembes dan mencegah kebocoran.

Selain itu, popok MAKUKU juga efektif mengurangi ruam popok. Dimana biasanya ruam popok diakibatkan oleh permukaan popok yang lembab dan kontak dengan kulit si kecil terlalu lama. Jadi, saat pakai MAKUKU mom dan dad tidak perlu khawatir lagi dengan keluhan popok bocor dan ruam popok. Kini popok MAKUKU tersedia dalam 4 series yakni MAKUKU SAP Diapers Slim, MAKUKU SAP Diapers Comfort, MAKUKU SAP Diapers Pro Care dan MAKUKU SAP Diapers Balance Care. 

Takut Ruam Popok, Pakai MAKUKU! (Aq/MKK)

penyakitmusimhujan

musimhujan

penyakitmusimhujanpadanak

Komen


250

READ ANOTHER POPULAR ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Mulai Era SAP, MAKUKU Luncurkan Popok Terbarunya

Salah satu cara orang tua dalam memberikan hal terbaik untuk anaknya adalah dengan memilihkan popok yang tepat. Pemilihan popok menjadi sangat penting karena popok dapat berdampak pada perkembangan dan kesehatan si kecil. Efek negatif yang ditimbulkan akibat pemilihan popok yang kurang tepat yaitu ruam popok. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, MAKUKU berinovasi dengan kembali meluncurkan popok dengan SAP (Super Absorbent Polymer) yang ultra slim.

MAKUKU
2022-03-17 10:42:40
0 Comment
AHLI
Mitos atau Fakta: Hubungan Seks Saat Hamil Tua Bisa Melancarkan Persalinan

Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai kehamilan. Salah satunya adalah berhubungan seks saat hamil tua bisa memperlancar persalinan. Lalu benarkah demikian?

MAKUKU
2022-01-28 18:40:23
0 Comment

READ ANOTHER LATEST ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Perbedaan Dermatitis Popok dan Dermatitis Atopik

Pahami perbedaan antara ruam popok bayi dan dermatitis atopik, serta tips bagi Moms untuk mengatasi kondisi saat Si Kecil mengalaminya.

MAKUKU
2024-02-23 14:22:35
0 Comment
AHLI
Salep Ruam Popok Rekomendasi Dokter

Lindungi kulit bayi dari ruam popok dengan salep rekomendasi dokter. Skin care penting untuk kulit sensitif bayi.

MAKUKU
2024-02-23 11:20:43
0 Comment