Tumbuh kembang si kecil harus selalu dipantau apakah sesuai dengan usianya. Untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil salah satunya dengan tummy time atau waktu tengkurap sambil bermain. Lalu, kapan waktu ideal tummy time boleh dilakukan?
Untuk waktu ideal tummy time bagi si kecil sudah dapat dilakukan sedini mungkin. Biasanya, tummy time dimulai dari bayi usia 2-3 bulan karena di rentang usia ini otot leher si kecil sudah kuat. Bahkan menurut dr. Ria Yoanita, SpA dari Rumah Sakit St. Carolus, meski bayi baru lahir otot lehernya belum kuat, namun bayi baru lahir tetap disarankan untuk tummy time dengan memerhatikan beberapa hal agar time tummy aman dilakukan.
“Bayi baru lahir sebenarnya tetap disarankan untuk tummy time, dengan syarat harus dalam pengawasan orangtua, karena risiko SIDS akibat hidung tertutup bisa terjadi.” Tutur dr. Ria.
Saat tummy time para orangtua tidak boleh lengah memerhatikan kegiatan tersebut, terutama pada bayi baru lahir. Sebab, bayi baru lahir belum dapat mengontrol lehernya secara otomatis. Sehingga dikhawatirkan hidung serta matanya tertutup dan si kecil belum dapat mengangkat leher. Akibatnya, bisa menimbulkan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau bayi meninggal mendadak.
Sementara tidak ada waktu pasti berapa lama tummy time baik untuk dilakukan. Namun, Anda dapat mengajak si kecil untuk tummy time sekitar dua sampai tiga kali selama 30 menit dalam sehari. Tummy time memang tidak mudah untuk bayi, pada awal tummy time mungkin si kecil akan terlihat tidak menyukainya.
Tapi jangan menyerah, agar si kecil terbiasa dengan posisi ini, orangtua bisa memulainya dengan waktu yang sebentar atau singkat dan dilakukan secara bertahap. Penting bagi orangtua untuk mengutamakan kenyamanan si kecil saat tummy time. Buatlah suasana yang menyenangkan dan tidak memaksanya untuk mencegah si kecil rewel.
“Sebaiknya sedini mungkin dan berapa lama waktunya memang kita menyarankan melakukannya sesering mungkin asal harus diperhatikan pada bayi baru lahir mata dan hidung jangan sampai tertutup,” jelas dr. Ria.
Manfaat Tummy Time Bagi Si Kecil
Dampaknya jika anak jarang tengkurap dapat menunjukkan keterlambatan dalam perkembangan motoriknya. Apalagi terlalu sering berbaring dalam posisi terlentang, bisa memicu kelainan tengkorak. Itu mengapa tummy time disarankan untuk dilakukan dan sangat beragam manfaatnya bagi kecil. Bukan hanya meningkatkan bonding antara orang tua dan bayi, dr Ria menjelaskan tummy time juga mampu memengaruhi perkembangan leher serta merangsang motoriknya. Berikut ragam manfaat tummy time yang tidak boleh dilewatkan:
Membantu pengembangan otot
Saat bayi tengkurap, maka ia akan terstimulasi untuk mengontrol gerakan leher dan kepalanya agar lebih baik. Karena pada bayi baru lahir memiliki torticollis atau kondisi dimana otot leher bayi kencang dan membuat bayi sulit menoleh. Dengan tummy time, mampu merilekskan otot lehernya.
Merangsang motorik kasar
Kekuatan otot leher dan punggung bagian atas bayi sangat berpengaruh pada perkembangan selanjutnya seperti berguling, duduk, merangkak dan berjalan. Selain itu, juga dapat melatih koordinasi tangan serta antar anggota tubuh lainnya.
Menghindari kepala peyang
Seperti dikatakan di awal, jika terlalu sering terlentang tengkorak bayi bisa berubah menjadi datar atau kepala peyang (plagiocephaly). Plagiocephaly merupakan kondisi dimana kepala bayi sedikit datar di bagian belakangnya. Kepala peyang tidak akan memengaruhi perkembangan otak si kecil.
Panduan Tummy Time yang Aman
Tummy time sangat mudah dan murah dilakukan di rumah. Para orangtua hanya cukup menggelar selimut, matras yang lembut atau kasur datar untuk meletakkan si kecil dengan posisi tengkurap. Dr Ria juga merekomendasi posisi tummy time yang aman yakni dengan meletakkan si kecil di perut, dada atau pangkuan saat menengkurapkannya.
“Bayi bisa diletakkan di perut ibu atau ayahnya selain di kasur, karena selain manfaat di atas, skin to skin dengan ayah bunda nya akan meningkatkan bonding yang juga bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang optimal” Jelas dr. Ria.
Jangan lupa, pastikan area tummy time bersih dan berikan mainan kesukaan si kecil. Orangtua yang mendampingi bisa sambil menatap wajah si kecil. Ajaklah si kecil berkomunikasi dan mengajaknya bermain. Sesekali Anda bisa memberikan mainan agar si kecil terdorong untuk meraihnya. Bila si kecil terlihat tidak nyaman, Anda dapat mengubah posisinya atau menghentikannya. (Aq/MKK)
Komen
250