Perlindungan Terbaik Dari Ruam Popok Bagi Si Kecil

Perlindungan Terbaik Dari Ruam Popok Bagi Si Kecil

written by : MAKUKU - 29 Des 2022

Viewed : 18 times  Read duration : Page Views : 356 times

Penelitian dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (Poltekkes Kemenkes Semarang) pada November 2019, setidaknya ada lebih dari 50% bayi yang menggunakan popok akan mengalami ruam popok. Risiko terbesar ruam popok terjadi pada usia 6-9 bulan sehingga Moms and Dads harus memberikan perhatian lebih pada si Kecil, khususnya dalam hal pemilihan popok serta perlindungan terbaik dari ruam popok bagi si kecil.

Di Indonesia sendiri, menurut data IDAI, sekitar 7-35% bayi berusia 6-12 bulan mengalami ruam popok. Dengan jumlah penduduk Indonesia, itu artinya sebanyak 1,9-10 juta bayi terkena ruam popok. Menurut dr Fatimah Pitaloca atau akrab dipanggil dr. Pita selaku Expert Lactacyd Baby, mengatakan bahwa ruam popok termasuk masalah kulit bayi ketika terjadi iritasi atau peradangan akibat penggunaan popok. Hal mendasari si kecil terkena rentan mengalami ruam popok adalah struktur kulit bayi yang masih tipis sekitar 30% dibandingkan orang dewasa. Jarak antara sel pada kulit bayi juga lebih longgar dibandingkan oleh orang dewasa. 

“Kulit bayi lebih gampang kering, pH kulit bayi lebih tinggi dari orang dewasa yaitu sekitar 6.8. Hal inilah yang membuat bakteri merugikan dapat tumbuh subur dan rentan terkena ruam popok,” jelas dr. Pita dalam Instagram Live MAKUKU bersama Lactacyd dengan tema Perlindungan Terbaik dari Ruam Popok Bagi Si Kecil pada Jumat, 23 Desember 2022.

Ruam Popok Meningkat Akibat Hal Ini, Waspada ya!

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya ruam popok. Namun, mom dan dad juga harus mengetahui apa saja sih faktor yang dapat meningkatkan risiko ruam popok. Dr. Pita menjelaskan ruam popok dapat mengintai si kecil jika:

  • Waktu penggunaan popok yang terlalu lama, mom dan dad direkomendasikan mengganti popok minimal 3-4 jam sekali.
  • Ukuran popok yang salah, jangan pakai popok yang terlalu sempit atau terlalu besar. Popok yang kecil akan mudah bocor dan membuat kulit lembab.
  • Menggunakan produk yang tidak cocok, misalnya mengandung hipoalergenik.

Nah, setelah mengetahui faktor yang dapat memicu ruam popok. Mom dan dad wajib tahu juga bagaima sih gejala dari ruam popok tersebut. Hal ini berguna agar mom dan dad bisa mendeteksi apakah si kecil mengalami ruam popok, bagaimana cara menanganinya dan kapan harus ke dokter. Gejala ruam popok dapat diketahui dengan tanda-tanda berupa area kulit sekitar popok mengalami kemerahan, kulit bersisik, bengkak, kulit terasa hangat hingga fatalnya kulit berubah menjadi luka atau lepuhan. 

Ruam popok dapat disembuhkan dengan perawatan yang benar dan tepat. Cara penanganan yang benar untuk mengatasi ruam popok di rumah adalah rutin mengganti popok untuk menghindari kotoran atau urin si kecil kontak terlalu lama dengan kulit. Memastikan bahwa ukuran popok yang digunakan si kecil tidak kecil atau kebesaran, menjaga kebersihan area popok dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengganti popok. Dan, jangan menggunakan bedak di area kulit yang terkena ruam popok agar tidak memperparah kondisi ruam popok.

“Hindari penggunaan bedak karena bedak yang bercampur dengan kulit si kecil yang lembab justru dapat meningkatkan risiko ruam popok, iritasi hingga infeksi,” ujar dr. Pita.

Kapan Ruam Popok Sembuh dan Waktu yang Tepat Membawa Bayi Ke Dokter?

Dr. Pita mengatakan bahwa dalam masa penyembuhan ruam popok membutuhkan waktu dalam kurun waktu 4-7 hari.  Jika dalam 3 hari, ruam popok menunjukkan ciri-ciri ruam popok sembuh seperti kemerahan pada kulit semakin berkurang dan mengering. Namun, jika dalam waktu 3 hari ruam popok tidak kunjung membaik seperti kemerahan semakin menyebar luas, disertai demam dan gejala lainnya, segera bawa si kecil ke dokter. Karena jika ruam popok dibiarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.  

Pada kasus ruam popok berat, dimana kemerahan pada kulit terasa gatal hingga nyeri maka dapat mengganggu waktu istirahat si kecil. Bahkan dr. pita menambahkan bayi dapat rewel sepanjang hari, tidak nyaman, dan menjadi susah makan. “Tidur adalah waktu terbaik si kecil untuk meningkatkan imunitas dan memperbaiki sel-sel dalam tubuh. Saat ruam popok mengganggu waktu tidur si kecil maka dapat membuat si kecil menjadi mudah terserang infeksi, demam dan membutuhkan penanganan lebih lanjut,”.

MAKUKU Bersama Lactacyd Berkolaborasi Memberikan Perlindungan Secara Menyeluruh

Kolaborasi MAKUKU dengan Lactacyd Baby ini merupakan bagian dari komitmen MAKUKU untuk senantiasa mendampingi para Ibu di Indonesia dalam menyiapkan yang terbaik bagi Si Kecil. Melalui kampanye #RuamPopokExpert yang dilaksanakan oleh MAKUKU selama bulan Desember - Januari ini, MAKUKU berharap para Ibu di Indonesia mendapatkan produk-produk berkualitas dan cocok untuk kulit sensitif Si Kecil yang mudah terkena iritasi serta ruam, terutama ruam popok. 

Faktanya, lebih dari 50% bayi akan mengalami setidaknya satu kali masa dermatitis popok iritan selama fase pemakaian popok.  Untuk itulah, MAKUKU Indonesia berkolaborasi dengan Lactacyd Baby untuk memberikan edukasi parenting yang mendukung tumbuh kembang si Kecil. Khususnya dalam pencegahan ruam popok pada si Kecil. Selain itu, MAKUKU juga menghadirkan popok berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi baru inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Kenapa inti struktur SAP pada popok MAKUKU dapat mengurangi risiko ruam popok? Karena dengan bahan material tersebut, MAKUKU memiliki daya serap yang tinggi. Dimana cairan yang terserap dapat terkunci dengan maksimal, penyerapannya tinggi dan merata. Sehingga popok MAKUKU SAP Diapers tidak menggumpal, permukaan popoknya kering, mencegah kebocoran dan mampu menjaga kulit si kecil tetap kering.

Dalam memerangi ruam popok, selain kolaborasi dengan Lactacyd Baby, MAKUKU baru saja menggelar program konsultasi kesehatan gratis secara serentak di 10 kota besar di Indonesia lho. Kami bekerja sama dengan 10 rumah sakit di Jakarta, Tangerang, Bandung, Karawang, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Surabaya pada 16-18 Desember 2022 ini. Tak hanya memberikan konsultasi kesehatan gratis dari dokter, MAKUKU juga memberikan edukasi lewat talkshow dan seminar edukatif. 

Jadi, ini bukti komitmen MAKUKU untuk membantu orang tua Indonesia, khususnya dalam mengatasi masalah ruam popok. Yuk, berikan perlindungan terbaik bagi kulit si kecil dengan produk berkualitas. (Aq/MKK)

ruampopok

perlindungandariruampopok

Komen


250

READ ANOTHER POPULAR ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Deteksi Kesehatan Dini Lewat Bentuk dan Warna Tinja Bayi

Mendeteksi kesehatan bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melihat dari bentuk dan warna feses bayi. Simak info selengkapnya di sini

MAKUKU
2023-11-13 12:10:56
0 Comment
AHLI
Mitos & Fakta Perawatan Tali Pusar Bayi 'Newborn' yang Wajib Moms Tahu!

Banyak masyarakat yang belum bisa membedakan mitos dan fakta seputar perawatan tali pusar bayi baru lahir. Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!

MAKUKU
2023-12-13 11:33:03
0 Comment

READ ANOTHER LATEST ARTICLE

Lihat semua >
AHLI
Perbedaan Dermatitis Popok dan Dermatitis Atopik

Pahami perbedaan antara ruam popok bayi dan dermatitis atopik, serta tips bagi Moms untuk mengatasi kondisi saat Si Kecil mengalaminya.

MAKUKU
2024-07-09 09:28:31
0 Comment
AHLI
Salep Ruam Popok Rekomendasi Dokter

Lindungi kulit bayi dari ruam popok dengan salep rekomendasi dokter. Skin care penting untuk kulit sensitif bayi.

MAKUKU
2024-02-23 12:20:43
0 Comment