Sebagai orang tua baru, Moms mungkin merasa cemas dengan pola tidur Si Kecil yang sering tidur terus, terutama di bulan-bulan awal kelahirannya. Pertanyaan seperti "Apakah bayi baru lahir memang tidur terus?", "Normalkah bayi tidur 18 jam sehari?", atau "Kapan bayi mulai tidur teratur?" kerap kali muncul di benak Moms.
Memahami pola tidur bayi memang bisa menjadi hal yang rumit, karena setiap bayi memiliki kebutuhan dan ritmenya sendiri. Namun, Moms tidak perlu khawatir, artikel ini akan membantu Moms memahami pola tidur bayi 0-3 bulan, termasuk menjawab pertanyaan tentang wajar atau tidaknya bayi tidur terus.
Durasi Jam Tidur Bayi 0-3 Bulan
Bayi usia 0-3 bulan umumnya membutuhkan total tidur 14-17 jam dalam sehari. Namun, durasi tidur ini dapat bervariasi pada setiap bayi. Ada bayi yang tidur lebih lama, yaitu sekitar 18 jam, dan ada juga yang hanya tidur 12 jam.
Berikut perkiraan durasi tidur bayi 0-3 bulan:
Baru lahir (0-1 bulan): 14-17 jam per hari, dengan 8-9 jam di siang hari dan 5-8 jam di malam hari.
1-2 bulan: 14-16 jam per hari, dengan 8-10 jam di siang hari dan 6-8 jam di malam hari.
2-3 bulan: 14-15 jam per hari, dengan 7-9 jam di siang hari dan 7-8 jam di malam hari.
Penting untuk diingat bahwa durasi tidur ini hanya perkiraan. Moms tidak perlu memaksakan Si Kecil untuk tidur sesuai dengan tabel di atas. Perhatikan tanda-tanda kantuk pada Si Kecil, seperti menguap, menggosok mata, atau rewel, sebagai waktu yang tepat untuk menidurkannya.
Normalkah Bayi Baru Lahir Tidur Terus?
Melihat bayi baru lahir tidur terus mungkin membuat Moms khawatir. Namun perlu dipahami bahwa hal ini wajar. Irama sirkadian (pengaturan jam internal tubuh) mereka belum berkembang sempurna. Akibatnya, mereka belum bisa membedakan antara siang dan malam. Selain itu, tidur memang sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh bayi yang sedang pesat.
Meski begitu, membangunkan bayi untuk disusui tetap perlu dilakukan, terutama di minggu-minggu pertama setelah lahir. Tujuannya untuk memastikan mereka mendapatkan cukup ASI atau susu formula agar berat badan naik optimal. Frekuensi menyusui yang disarankan adalah setiap 2-3 jam sekali, terutama di malam hari.
Cara Mengatur Jam Tidur Bayi
Meskipun bayi baru lahir belum memiliki jam tidur yang teratur, Moms dapat mulai membantu mereka mengembangkan kebiasaan tidur yang baik dengan cara berikut:
1. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten
Rutinitas membantu bayi merasa aman dan nyaman. Moms dapat membuat rutinitas tidur malam yang konsisten, misalnya dengan memandikan bayi dengan air hangat, mengenakan baju tidur yang nyaman, membacakan buku cerita dengan suara lembut, menyanyikan lagu pengantar tidur, dan kemudian membaringkan mereka di tempat tidur. Lakukan rangkaian kegiatan ini dalam urutan yang sama setiap malam untuk menandakan pada bayi bahwa waktunya tidur sudah tiba.
2. Buatlah Lingkungan Tidur yang Nyaman
Lingkungan tidur yang nyaman akan membuat bayi lebih mudah terlelap dan tidur lebih nyenyak. Pastikan ruangan tidur redup, tenang, dan sejuk. Gunakan lampu tidur dengan cahaya remang-remang untuk memberikan penerangan minimal jika dibutuhkan. Hindari membiarkan TV menyala atau membiarkan suara bising masuk ke kamar bayi. Atur suhu ruangan agar tetap nyaman dan tidak terlalu panas.
3. Bantu Bayi Belajar Membedakan Siang dan Malam
Siang hari adalah waktu untuk aktif. Ajak bayi bermain di tempat yang terang dan ramai. Buka tirai atau gorden jendela agar sinar matahari alami masuk ke dalam ruangan. Gendong bayi keluar rumah untuk jalan-jalan di taman atau sekadar menghirup udara segar. Di malam hari, jaga agar suasana kamar bayi tetap gelap dan tenang.
Hindari menyalakan lampu terang saat mengganti popok atau menyusui bayi di malam hari. gunakan cahaya lampu tidur yang redup. Dengan membiasakan perbedaan suasana siang dan malam hari, secara perlahan irama sirkadian bayi akan terbentuk dan mereka akan mulai bisa membedakan kapan waktunya tidur nyenyak.
4. Hindari Stimulasi Berlebihan Sebelum Tidur
Hindari aktivitas yang terlalu menstimulasi bayi sebelum tidur. Ini termasuk bermain permainan yang aktif, mengajak bayi bercanda ribut, atau membiarkan mereka menonton TV. Aktivitas tersebut dapat membuat bayi susah untuk tenang dan tertidur. Sebaliknya, cobalah untuk menenangkan bayi sebelum tidur dengan kegiatan yang lebih rileks, seperti membacakan buku cerita dengan suara lembut atau menyanyikan lagu pengantar tidur.
5. Perhatikan Tanda-Tanda Kantuk Bayi
Bayi belum bisa mengatakan kapan mereka merasa penat dan ingin tidur. Namun, mereka akan memberikan tanda-tanda kepada Moms. Beberapa tanda kantuk bayi termasuk:
- Menguap terus-menerus
- Menggosok-gosok mata
- Menjadi rewel tanpa sebab yang jelas
- Menarik telinga atau mengisap tangan
- Tampak lemas dan tidak bersemangat
Saat Moms melihat tanda-tanda kantuk ini, segeralah bawa bayi ke tempat tidurnya dan lakukan rutinitas tidur malam seperti biasa. Dengan membiasakan menidurkan bayi saat mereka sedang mengantuk, lama-lama bayi akan terbiasa untuk mengaitkan rasa kantuk dengan kegiatan menuju tidur.
6. Konsisten dan Bersabar
Membiasakan bayi untuk memiliki jam tidur yang teratur membutuhkan waktu dan kesabaran. Tetaplah konsisten dengan rutinitas tidur yang Moms buat meskipun bayi kadang-kadang masih terbangun di malam hari atau menolak tidur siang. Seiring waktu, bayi akan belajar mengenali rutinitas tidur dan secara perlahan mengembangkan pola tidurnya sendiri.
Memahami pola tidur bayi adalah hal yang penting agar Moms bisa memberikan kenyamanan dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Dengan mengetahui durasi tidur normal bayi dan cara membantu mengatur jam tidurnya, Moms dapat menciptakan lingkungan yang kondusif agar bayi bisa tidur dengan nyenyak.
Komen
250