Kehamilan merupakan periode waktu antara konsepsi dan kelahiran. Selama masa kehamilan, janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Usia kehamilan diukur dalam beberapa minggu, dari hari pertama siklus menstruasi terakhir wanita hingga tanggal saat ini. Usia kehamilan perlu dihitung secara akurat supaya bumil maupun dokter dapat memantau perkembangan atau pertumbuhan organ janin yang sedang berkembang. Yuk ketahui 3 cara menghitung usia kehamilan.
Setiap minggu kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Jadi, ketika Anda mencapai satu minggu setelah tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) Anda, Anda berada di minggu kedua kehamilan, dan seterusnya. Kehamilan normal bisa berkisar antara 38 hingga 42 minggu. Berdasarkan panduan dari American Obstetrician and Gynecologists (ACOG), usia kehamilan dibagi menjadi tiga trimester sebagai berikut:
- Trimester pertama: Usia kehamilan 0-14 minggu
- Trimester kedua: Usia kehamilan 14-27 minggu
- Trimester ketiga: Usia kehamilan 27-42 minggu
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Ibu hamil disarankan untuk mengetahui usia kehamilan agar dapat memperkirakan waktu kelahiran bayi dan bisa menyiapkan perlengkapan bayi baru lahir. Jika Ibu hamil sudah mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL), maka tanggal kelahiran bayi berada di rentang waktu antara 2 minggu sebelum HPL atau 2 minggu sesudah HPL.
Untuk mengetahui cara menghitung usia kehamilan, ada beberapa cara yang bisa dicoba sebagai berikut:
1. Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Usia kandungan ibu hamil bisa dihitung dengan cara paling umum yakni berdasarkan Hari Pertama haid Terakhir. Hal ini akan mudah dilakukan pada ibu yang mengalami menstruasi secara rutin setiap bulan. Sehingga dapat mengetahui pastinya kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Pembuahan yang menyebabkan terjadinya kehamilan biasanya terjadinya sekitar 11-21 hari setelah hari pertama haid terakhir. Lalu, setelah mengetahui kapan menstruasi terakhir ibu hamil dapat menghitung HPL dengan menambahkan 40 minggu dari hari pertama menstruasi. Menghitung usia kehamilan manual ini bisa dilakukan dengan rumus. Berikut ini rumus cara menghitung usia kehamilan dari HPHT ya:
Catat kapan hari pertama haid terakhir (HPHT)
- Tambahkan satu tahun
- Tambahkan tujuh hari
- Mundurkan tiga bulan
Misalnya HPHT ibu hamil tanggal 20 Agustus 2023 maka perhitungannya menjadi:
- 20 Agustus 2023 + 1 tahun = 20 Agustus 2024
- 20 Agustus 2024 + 7 hari = 27 Agustus 2024
- 20 Agustus 2024 – 3 bulan = 27 Mei 2024
2. Berdasarkan Tanggal Ovulasi
Untuk menentukan usia kehamilan juga bisa dilakukan dengan cara menghitung dari tanggal ovulasi atau pelepasan sel telur. Pada umumnya, ovulasi terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid. Cara menghitung usia kehamilan ini termasuk cara yang akurat, namun sayangnya tidak semua wanita mengetahui kapan waktu ovulasi pada dirinya sendiri.
3. Berdasarkan Pemeriksaan Ultrasonografi
Jika moms sudah mencoba kedua cara tersebut namun masih belum yakin. Moms, bisa mencoba memeriksakan kandungan ke dokter melalui pemeriksaan ultrasonografi untuk menghitung usia kehamilan. Dengan USG ini usia kehamilan akan lebih akurat apalagi jika dilakukan sejak awal kehamilan.
USG bisa dilakukan sejak 5-6 minggu dan menghitung usia kehamilan dengan USG antara minggu ke-8 dan ke-18 kehamilan. USG ini sebenarnya tidak perlu dilakukan setiap bulan, namun ibu hamil dianjurkan untuk melakukan USG setidaknya 4 kali yaitu 1 kali pada trimester awal, 1 kali pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester terakhir. Biasanya USG pada trimester akhir bukan ditujukan untuk menentukan usia janin tetapi untuk memantau perkembangan bayi dan posisi menjelang melahirkan.
Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Menghitung usia kehamilan sangat penting agar dapat mengetahui tumbuh kembang si kecil optimal atau tidak sesuai dengan usia kehamilan. Berikut ini deretan manfaat yang didapat ibu hamil yang menghitung suai kehamilan:
Memantau perkembangan bayi dalam perut
Setiap bulan janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Sehingga mengetahui usia janin maka dapat memantau kemajuan proses kehamilan dan memastikan kesehatan pada ibu hamil dan anak.
Membantu mencegah komplikasi kehamilan
Ibu hamil sangat rentan terhadap berbagai penyakit saat mengandung. Salah satu penyakit yang biasanya menimpa ibu hamil adalah gula darah yang terlalu tinggi dan darah tinggi (hipertensi). Keduanya sangat berbahaya dan mengancam nyawa baik pada ibu hamil dan bayi. Dengan memeriksakan kehamilan secara rutin, masalah kesehatan dapat terdeteksi dan dapat mengambil langkah untuk mengatasinya sejak dini.
Menentukan metode persalinan
Tumbuh kembang, usia kehamilan hingga posisi janin dalam rahim sangat menentukan metode persalinan. Dengan mengetahui usia kehamilan, ibu hamil dapat merencanakan proses melahirkan, baik melahirkan secara normal ataupun caesar.
Nah, itulah 3 cara menghitung usia kandungan yang mudah dilakukan oleh ibu hamil dan pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu hamil bisa memantau kesehatan kehamilan secara berkala ke dokter kandungan jika perlukan. (Aq/MKK)
Komen
250