Saat menjalani momen kehamilan hingga masa sesudah melahirkan dan menyusui, ada banyak hal yang mesti dilakukan para ibu. Mulai dari cara merawat, menyusui, menidurkan, hingga cara memakaikan pakaian untuk si bayi. Sebut saja, salah satunya adalah bagaimana cara memakaikan gurita bayi.
Menurut pandangan banyak orang sejak dulu, penggunaan gurita bayi bagus untuk membantu pertumbuhan tubuh si kecil. Jika iya, sampai umur berapa bayi pakai gurita? Atau sebenarnya gurita bayi justru berbahaya untuk digunakan.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai gurita bayi berikut ini.
Apa yang Dimaksud Dengan Gurita Bayi?
Gurita bayi bukanlah sosok hewan dengan delapan tentakel yang menempel pada si kecil tetapi adalah sebuah kain. Namun, gurita bayi bukanlah sebuah kain biasa melainkan gurita bayi adalah seutas kain yang digunakan oleh para ibu untuk melilit perut bayi baru lahir dalam beberapa waktu ke depan.
Tentu, ada alasan mengapa kain ini disebut sebagai gurita kain. Hal ini karena kain-kain yang digunakan ketika diikat menyerupai tentakel hewan melata yang satu ini, oleh karena itu disebut sebagai gurita bayi.
Sampai Umur Berapa Bayi Menggunakan Gurita Bayi?
Pemakaian gurita bayi sejak dulu dipercayai karena mendatangkan banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah untuk mencegah berbagai penyakit seperti masuk angin hingga dapat mengecilkan bentuk perut pada si kecil. Banyak yang memakaikan gurita bayi pada si kecil sejak lahir hingga berusia dua bulan.
Faktanya, menurut sejumlah penelitian medis, bukannya mendatangkan manfaat kesehatan dan lainnya, gurita bayi justru dapat membuat tumbuh kembang buah hati terhambat ke depannya.
Fakta Tentang Manfaat Gurita Bayi
Gurita bayi diketahui dapat mendatangkan banyak manfaat, seperti mengecilkan ukuran perut dan mencegah masalah kesehatan, benarkah demikian? Atau justru menimbulkan masalah kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini.
Mengecilkan ukuran perut
Tak jarang ditemukan kondisi bayi dengan perut yang tidak kecil atau justru memiliki ukuran yang lebih besar seperti buncit dan si ibu menganggap ukuran perut bayi baru lahir tersebut tidak normal. Namun, nyatanya hal tersebut wajar terjadi tetapi banyak ibu percaya dengan gurita bayi dan berusaha memperkecil ukuran perut tersebut dengan memasangkannya.
Ukuran perut bayi baru lahir yang besar cenderung buncit sebenarnya adalah hal yang wajar lantaran dipengaruhi beberapa hal seperti ketebalan kuli, otot perut, dan lemak yang ada didalamnya.
Menurut medis, kulit, otot, dan lemak perut pada bayi belum mengalami penebalan yang membuatnya tidak bisa menahan gerak usus yang mendorong keluar sehingga perut terlihat buncit.
Jadi, tidak ada hubungannya gurita bayi dengan perut buncit pada bayi baru lahir yang justru akan membahayakan jika dipakaikan pada bayi tersebut.
Mengurangi masalah kesehatan
Menurut banyak ibu di luar sana, perut bayi adalah bagian yang harus dilindungi dengan kain tebal, salah satunya adalah gurita bayi. Alasannya, perut bayi yang tak tertutup kain dapat berisiko terkena masuk angin dan masalah kesehatan lain.
Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar, gangguan masuk angin atau masalah lain justru bisa terjadi ketika bayi menangis terlalu lama dan udara dingin banyak terhirup ke dalam tubuh.
Bahkan, kondisi tersebut juga bisa menyebabkan gejala penyakit yang serius dan kejadian yang tidak terlalu bermasalah seperti perut kembung yang harus terjadi karena bayi mengalami kolik.
Jadi, penggunaan gurita bayi tidak akan mempengaruhi masalah kesehatan. Yang terpenting, apabila ada gejala kesehatan yang muncul dengan ditandai perut kembung, ada baiknya anda dan para ibu memeriksakan ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Gurita Bayi Mengganggu Kesehatan
Menurut beberapa sumber, pemakaian gurita bayi justru dapat mengganggu kesehatan si kecil. Mengapa demikian? Pemakaian yang terlalu kencang justru dapat menimbulkan sejumlah masalah bagi bayi baru lahir.
Kulit bayi yang dipakaikan gurita bayi dengan kencang, lama-kelamaan akan merasa kepanasan dan mengeluarkan banyak keringat. Hal ini dapat berujung pada iritasi hingga timbulnya ruam pada kulit seperti ruam popok.
Tak hanya itu, pemakaian gurita bayi yang terlalu kencang dapat mengganggu masalah pencernaan bayi baru lahir. Gurita bayi akan menekan makanan yang ada di dalam tubuh dan sudah masuk ke lambung. Akibatnya, si kecil akan memuntahkan bekas makanannya tersebut dan gurita bayi perlu dilepaskan dari tubuhnya.
Masalah kesehatan lainnya adalah dapat mengganggu pernapasan si kecil jika diikat terlalu kencang karena bayi baru lahir belum dapat bernapas langsung menggunakan paru-paru, melainkan lewat perut.
Dengan pemakaian gurita bayi yang terlalu kencang justru akan menghambat pernapasan bayi dan terjadi pengurangan oksigen yang nantinya akan membuat perkembangan bayi terhambat.
Jadi rasanya, jika digunakan secara berlebihan dan terlalu kencan, anda dan para ibu tidak perlu menggunakan gurita bayi.
Lantas, bagaimana dengan perlengkapan lain?
Para ibu tentu perlu perlengkapan bayi yang dapat membantu kelancaran tumbuh kembang si kecil dan menunjang aktivitasnya sehari-hari. Salah satunya adalah popok bayi.
Nah, sebagai salah satu rekomendasi popok bayi, anda bisa menggunakan MAKUKU SAP Diapers.
MAKUKU SAP Diapers menggunakan struktur SAP (Super Absorbent Polymer) generasi terbaru yang membuat popok MAKUKU anti gumpal, berdaya serap tinggi, dan dapat mengunci cairan dengan baik.
Kemampuan ‘anti gumpal’ dari MAKUKU SAP Diapers dapat membuat gerak si kecil lebih nyaman dan stabil.
Tak hanya itu, desain ‘super tipis’-nya popok ini juga dapat memberikan daya tampung cairan maksimal. Meski tipis, MAKUKU SAP Diapers sudah dirancang khusus untuk menyerap semua cairan hasil eksresi si kecil.
MAKUKU SAP Diapers memiliki ketebalan hanya 1.6 mm, lebih tipis dibandingkan dengan popok lainnya yang memudahkan si kecil bergerak bebas dan bundanya tidak perlu khawatir si kecil akan mengalami masalah kulit, seperti lecet dan ruam popok.
Dengan desain ‘extra kering’, MAKUKU SAP Diapers tersusun dari kemampuan penyerapan yang lebih cepat dan sirkulasi udara baik yang menghasilkan popok tanpa ada osmosis balik.
Untuk kebutuhan perlengkapan bayi saat persalinan dalam bentuk popok bayi, pilihlah hanya yang terbaik, MAKUKU SAP Diapers dengan ketebalan super tipis dan daya serap tinggi yang menjadikan anak anda merasa nyaman.
Komen
250