
Kulit bayi merupakan kulit yang sangat sensitif. Maka tak jarang bayi mengalami masalah pada bagian kulit mulai dari kemerahan, gatal, hingga iritasi. Biasanya masalah kulit seperti itu akan menyerang di beberapa area seperti lipatan leher, lipatan siku, hingga area selangkangan bayi. Maka, banyak orang tua mencari cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan atau lelaki.
rnPada umumnya, iritasi pada bayi terjadi akibat beberapa hal seperti faktor cuaca, alergi makanan tertentu, atau pun karena pemakaian popok yang tidak sesuai. Tentunya ketika iritasi muncul khususnya pada bagian kemaluan bayi perempuan akan cukup mengkhawatirkan bukan? Berikut ini beberapa cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan.
rnBerikut Cara Mengobati Iritasi Pada Kemaluan Bayi Perempuan
rn1. Kompres Dengan Air Dingin
rnKetika kemaluan bayi perempuan mengalami iritasi, Anda perlu berhati-hati untuk mengobatinya sebab bagian tersebut merupakan area yang sangat sensitif dibandingkan kulit lain. Untuk meredakan dan mengobati iritasinya Anda perlu mengompresnya dengan air dingin.
rnAir dingin akan membuat gatal dan perih akibat iritasi akan semakin mereda. Pastikan Anda mengompresnya dengan sangat pelan agar tidak melukai kulit bayi. Untuk caranya, Anda dapat menyiapkan handuk lembut dan juga air dingin. Rendam handuk ke air dingin beberapa saat. Kemudian peras dan tempelkan handuk yang sudah dingin tersebut ke area yang iritasi. Jangan terlalu lama menempelkan kompresan tersebut karena membuat bayi kedinginan.
rn2. Hindari Hal Yang Memperparah Iritasi
rnUntuk cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan lainnya yaitu dengan menghindari hal-hal yang dapat memperparah iritasi muncul. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan yaitu dengan tidak menggaruk bagian iritasi pada bayi. Walaupun bayi merasa gatal dan menangis terus menerus jangan pernah menggaruk bagian iritasi karena hal tersebut akan memperparah iritasi.
rnUntuk meredakan iritasi pada kemaluan bayi perempuan, Anda dapat menghindari menggunakan pakaian yang ketat. Anda dapat mengenakan bayi menggunakan pakaian yang longgar agar bagian iritasi tidak semakin parah.
rn3. Selalu Jaga Kebersihan Area Kemaluan Bayi
rnUntuk mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan Anda dapat selalu menjaga kebersihan area kemaluan bayi. Pastikan Anda selalu mengganti popok dan pakaian bayi secara rutin. Anda juga harus selalu membersihkan area kemaluan dengan cara mengelapnya ketika mengganti popok.
rnNamun Anda tetap perlu memperhatikan terkait cara pembersihannya. Jangan membersihkan area kemaluan bayi dengan kasar. Anda cukup mengusapnya secara perlahan dan hati-hati agar tidak memperparah iritasi.
rn4. Berikan Obat Ataupun Salep
rnAnda dapat memberikan obat anti iritasi ataupun salep khusus untuk bayi guna mengobati iritasi pada bayi. Anda dapat membelinya di apotik atau toko obat tertentu dan menanyakan obat maupun salep yang cocok untuk bayi.
rnSebelum memberikan salep, pastikan Anda membersihkan terlebih dahulu area kulit kemaluan bayi agar kulit terhindar dari bakteri dan salep bekerja dengan maksimal.
rn5. Periksa ke Dokter
rnJika iritasi semakin parah ataupun tidak kunjung sembuh setelah memberinya salep dan mengompresnya, Anda perlu memeriksakannya ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk diperiksa lebih lanjut. Iritasi yang tidak kunjung sembuh dikhawatirkan akan semakin parah dan beresiko membuat bayi semakin kesakitan.
rnBiasanya dokter akan memberikan saran dan juga obat khusus yang dapat meredakan bahkan menyembuhkan iritasi pada kemaluan bayi perempuan. Pastikan Anda mengikuti saran dokter agar iritasi pada bayi Anda cepat sembuh dan mereda.
rnItulah beberapa cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan. Pastikan Anda selalu memperhatikan kebersihan area kemaluan bayi dan menggunakan popok dengan kualitas baik. Anda dapat menggunakan MAKUKU SAP Diapers Pro Care sebagai popok terbaik, dengan fitur menggunakan bubble belt pertaam di Indonesia. Desain bubble belt pada bagian pinggang ini berfungsi untuk mengurangi bekas kemerahan atau ruam pada bagian pinggang bayi. (m2m)