Moms and dad saat ini mungkin sedang kebingungan karena si kecil mengalami ruam-ruam akibat popok sekali pakai. Biasanya nih kalau buah hati tercinta mengalami iritasi dan ruam-ruam, moms and dad akan mengoleskan salep atau krim untuk meredakan iritasi dan gatal. Namun, orangtua mana sih yang tega melihat anaknya terus menerus terkena ruam akibat popok? Sebenarnya ada gak sih, solusi pengganti popok sekali pakai?
Jangan khawatir moms and dad, saat ini sudah ada jenis popok yang terbilang aman untuk kulit bayi yang sensitif. Popok ini bukan barang baru, malah pada zaman dulu sudah lazim dikenakan, yakni popok kain. Belakangan ini popok kain bertransformasi menjadi lebih mudah digunakan dan lebih berwarna-warni, beken dengan sebutan clodi.
Penasaran dengan clodi yang digadang-gadang menjadi solusi popok sekali pakai? Intip sama-sama yuk kelebihan dan kekurangannya.
1. Bedanya Clodi dan Popok Kain Biasa
Clodi merupakan kependekan dari cloth diaper, dalam bahasa Indonesia artinya sama saja sih yakni popok kain. Namun popok kain biasa dan clodi jelas ada bedanya moms and dad. Clodi saat ini sudah dilengkapi dengan lapisan penyerap ompol dan permukaannya juga relatif lebih kering. Beberapa clodi bahkan menambahkan bahan polimer yang tak tembus air untuk mengantisipasi kebocoran.
Lapisan penyerap cairan ompol atau pipis bayi ini biasanya memiliki daya serap yang tinggi. Beberapa bahan penyerap ompol yang ada di pasaran antara lain mikrofiber, bambu, wool, hingga hemp. Berita baiknya, karena ini popok kain maka clodi bisa dicuci dan dipakai ulang. Popok yang bisa dipakai berulang kali ini tentunya sangat ramah lingkungan karena mengurangi jumlah sampah.
2. Mahal di Awal tapi Hemat Hingga Anak Selanjutnya
Biasanya bayi yang berusia satu bulan membutuhkan maksimal 12 popok sekali pakai setiap harinya. Lewat dari satu bulan biasanya si kecil akan membutuhkan popok kurang lebih 8 -10 buah per harinya. Maka, kalau ditotal setiap bulannya seorang bayi membutuhkan popok kurang lebih hingga 300 buah. Jika kita asumsikan harga popok saat ini adalah Rp 35.000 setiap kemasan yang berisi 24 buah popok, maka setiap tahunnya moms and dad harus mengeluarkan bujet kurang lebih Rp5.250.000.
Sementara jika kita bandingkan dengan Clodi, moms and dad memang harus membeli banyak clodi di awal dengan harga yang cukup mahal. Dengan asumsi setiap bayi membutuhkan 8 clodi setiap harinya dan cadangan, maka moms and dad setidaknya harus memiliki 16 clodi . Apabila satu clodi seharga Rp60.000, maka moms and dad perlu merogoh kocek hingga Rp960 ribu di awal pemakaian.
Walaupun terkesan sangat mahal, clodi ini bisa dipakai bertahun-tahun hingga si kecil tumbuh besar. Bahkan popok kain ini bisa dilungsurkan kepada adik-adiknya dengan catatan kain clodi tidak rusak akibat proses pemakaian dan pencucian setiap hari.
3. Kelemahan Clodi, Butuh Ekstra Waktu dan Tenaga
Apabila moms and dad memilih clodi sebagai pengganti popok sekali pakai, Anda harus siap dengan beberapa konsekuensi berikut. Yang pertama, moms and dad harus siap dengan setumpuk cucian yang harus dicuci dengan hati-hati. Pasalnya moms and dad harus membilas clodi dengan air terlebih dahulu untuk menghilangkan bekas ompol sebelum mencucinya dengan deterjen khusus clodi. Beberapa jenis clodi harus dicuci menggunakan tangan dan tidak disarankan mencucinya dengan mesin cuci.
Bertumpuknya cucian dan harus dicuci dengan tangan otomatis membutuhkan ekstra waktu dan tenaga dari moms and dad. Belum lagi jika ada noda-noda membandel pada clodi, otomatis clodi harus direndam terlebih dahulu atau dicuci dengan air hangat. Beda halnya apabila moms and dad menggunakan popok sekali pakai. Selain lebih praktis, penggunaan popok sekali pakai lebih menghemat waktu dan tenaga, utamanya buat moms and dad yang tidak memiliki asisten rumah tangga (ART).
Konsekuensi yang kedua adalah, clodi mudah bocor dan tidak praktis, utamanya bila moms and dad bepergian dengan membawa si kecil. Anda tentunya akan kerepotan membawa popok basah saat bepergian dan membutuhkan ekstra tempat untuk meletakkan clodi di bagasi atau tas bawaaan. Untuk mencegah kebocoran pada clodi, moms and dad pun harus sering-sering menggantinya.
4. Popok Mana yang Terbaik Bagi Buah Hati Anda?
Setelah membaca informasi mengenai clodi di atas, moms and dad pasti paham bahwa popok sekali pakai dan popok kain sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Moms and dad tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan si kecil. Contohnya apabila moms and dad sering bepergian, maka tidak ada salahnya menggunakan popok sekali pakai yang praktis disamping menggunakan clodi.
Moms and dad bisa menggunakan MAKUKU Air Diapers yang dikembangkan dengan teknologi canggih. Popok MAKUKU memiliki struktur inti SAP yang cepat menyerap cairan ompol hingga 600 ml, namun uniknya popok ini tidak akan menggumpal karena inti popok didesain stabil dan memiliki penyerapan yang merata. Permukaan popok MAKUKU juga ekstra kering sehingga mencegah lembab yang mengakibatkan ruam-ruam pada kulit bayi yang sensitif. Hebatnya lagi, popok MAKUKU memiliki ketebalan hanya 1,6 mm yang membuat si kecil bebas bergerak karena tidak ada sensasi mengganjal.
Baik itu popok kain clodi dan popok sekali pakai harus sering diganti untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan menjaga kulit bayi dari ruam-ruam, moms and dad. Pastikan juga untuk membersihkan pantat dan area genital bayi setiap kali berganti popok. Semoga informasi solusi pengganti popok sekali pakai cukup bermanfaat ya, moms and dad. Selamat memilih popok terbaik bagi si kecil!
Komen
250